Punya cerita atau tulisan yang hanya kamu simpan sendiri di laptop kesayanganmu? Sayang sekali! Tulisanmu juga layak dibaca orang lain dan mungkin inilah saatnya kamu menerbitkan buku pertamamu.
Menerbitkan buku pertama merupakan langkah besar dan mungkin akan terasa lebih menantang. Namun, penulis yang saat ini telah menjadi profesional dan terkenal tentu juga memiliki pengalaman menerbitkan buku pertama mereka.
Daftar isi
Toggle8 Tips Menerbitkan Buku Pertama yang Bisa Kamu Coba Terapkan
Nah, jika kamu masih memiliki rasa takut, khawatir dan ragu untuk memperkenalkan karyamu kepada banyak orang, maka kini saatnya untuk menghilangkan segala perasaan itu. Bisa jadi, ini adalah awal untuk memulai karirmu sebagai seorang penulis buku yang sukses melahirkan karya-karya bermanfaat bagi banyak orang.
Artikel yang sesuai:
Yuk, beranikan diri memulai langkah besar untuk menerbitkan buku pertamamu! Bagi kamu penulis pemula, tips menerbitkan buku pertama berikut ini bisa kamu coba ikuti agar penerbitan buku pertamamu berjalan sesuai harapan:
1. Tentukan Tujuan Penerbitan Bukumu
Tips pertama untuk menerbitkan buku pertama ialah menentukan tujuan penerbitan buku. Pastikan kamu paham dengan tujuan menerbitkan bukumu sejak awal untuk memudahkanmu dalam menjalani proses kedepannya.
Untuk itu, cobalah tanyakan kepada diri sendiri apa tujuanmu menerbitkan buku? Apakah untuk kepuasan diri sendiri, mengedukasi orang lain, berbagi pengalaman, mendapatkan keuntungan, atau kah untuk tujuan lainnya?
Mengetahui tujuan penerbitan buku sejak awal akan membantumu untuk menentukan arah dalam menulis buku nantinya. Hal ini bisa berkaitan dengan gaya menulis, isi buku, hingga promosinya.
Maka dari itu, penting agar kamu menentukan tujuan menerbitkan bukumu dengan jujur. Sebagai penulis pemula, jangan berekspektasi tinggi terlebih dahulu terhadap royalti atau keuntungan semata, ya. Apa lagi memikirkan karyamu bisa best seller atau tidak.
Yang terpenting ialah keberanian untuk memulai langkah besar dalam menerbitkan buku pertamamu. Kecilkan ekspektasi dan fokuslah memberikan manfaat melalui karyamu.
Masalah keuntungan dan best seller, kamu pasti bisa mendapatkannya di kemudian hari jika memiliki motivasi dan konsistensi yang tinggi dalam menyajikan karya tulis terbaikmu.
2. Buat Outline atau Kerangka Buku
Berikutnya, membuat outline atau kerangka buku juga merupakan salah satu tips menerbitkan buku pertama yang perlu kamu coba terapkan. Membuat outline ini penting untuk memberikanmu arah yang jelas selama proses penulisan berlangsung.
Bagi kamu penulis pemula mungkin sering kali berpikir bahwa menulis akan lebih cepat jika dilakukan secara mengalir saja. Padahal, hal tersebut justru berpotensi lebih besar menghambat proses penulisan sehingga bukumu bisa lebih lama terselesaikan.
Membuat outline tulisan juga penting untuk memastikan tulisanmu tidak ke luar dari jalur penulisan atau topik pembahasan. Melalui outline, kamu bisa menyusun poin-poin penting terlebih dahulu. Baru kemudian mengembangkannya menjadi paragraf-paragraf yang lebih detail dan kompleks.
Meski menyusun outline juga tidak mudah dan menyita banyak waktu, namun hal ini justru sangat membantu untuk kelancaran proses penulisan bukumu. Ketika sewaktu-waktu mengalami writer’s block, kamu bisa melihat kembali outline yang sudah kamu susun untuk mengembalikan ide menulismu.
Nah, jika kamu hendak menulis novel atau karya fiksi, buatlah outline dengan menyusun plot pada setiap bab. Sementara itu jika hendak menulis karya non fiksi, tentukanlah tema-tema besar untuk setiap babnya.
3. Disiplin dan Konsisten Menulis
Disiplin dan konsisten menulis mungkin mudah sekali diucapkan. Namun, pada kenyataannya dua hal ini sering kali sulit dipraktikkan. Terlebih lagi bagi para penulis pemula yang masih suka mengandalkan mood dalam menulis.
Padahal, disiplin dan konsisten merupakan kunci yang penting untuk kesuksesan penerbitan buku pertamamu. Semakin tinggi kedisiplinan dan konsistensimu dalam menulis, maka semakin cepat pula buku pertamamu bisa terwujud.
Maka dari, sediakanlah waktu khusus untuk menulis. Buatlah jadwal menulis secara konsisten dan disiplin, baik setiap hari ataupun setiap minggu.
Dalam menulis, kamu juga mungkin akan mengalami banyak tantangan terutama tantangan dari dalam diri sendiri. Yang mana, kamu akan rentan mengalami kehilangan ide, merasa malas, tidak percaya diri dengan tulisan sendiri, dan tantangan-tantangan lainnya.
Lalu, bagaimanakah solusinya? Solusinya ialah paksakan diri untuk tetap menulis. Tuliskan saja ide-ide yang ada di kepalamu itu. Jangan pikirkan sudah baik atau belum tulisanmu tersebut. Fokus saja menulis dan lakukan revisi di akhir setelah proses menulis benar-benar sudah selesai.
4. Sempurnakan Naskah
Menyempurnakan naskah buku sebelum menerbitkannya juga menjadi salah satu tips sukses menerbitkan buku pertama. Pastikan naskahmu sudah terbebas dari berbagai kesalahan penulisan ejaan, tata bahasa, struktur kalimat, dan kesalahan penulisan lainnya.
Meminimalisir kesalahan penulisan tersebut tentunya bisa meningkatkan kepercayaan diri dan peluang naskahmu diterima penerbit. Kredibilitas dan profesionalitasmu sebagai penulis pun akan diakui.
Tidak hanya itu, pembaca juga akan merasa dihargai ketika kamu menulis karya tanpa terdapat banyak kesalahan penulisan. Dengan demikian, pembaca pun merasa nyaman saat membaca tulisanmu.
5. Meminta Feedback dari Orang Lain
Tips lainnya dalam menerbitkan buku pertama ialah meminta feedback atau saran dari orang lain mengenai karyamu. Kamu bisa meminta feedback dari orang-orang terdekat seperti keluarga, sahabat, teman, atau pun pasangan.
Adanya feedback dari orang lain memungkinkanmu mendapatkan perspektif baru untuk menyempurnakan naskahmu. Kamu juga bisa melihat sisi kelemahan naskahmu di mata orang lain sehingga kamu bisa segera melakukan perbaikan untuk meningkatkan kualitas karyamu tersebut.
6. Pilih Jalur Penerbitan yang Tepat
Tips selanjutnya, pilihlah jalur penerbitan yang tepat. Kamu bisa memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu. Terdapat tiga jalur penerbitan yang bisa kamu pilih, di antaranya:
Penerbit mayor
Penerbit mayor dikenal pula dengan sebutan penerbit konvensional. Menerbitkan buku melalui penerbit mayor bisa menjadi tantangan tersendiri bagi penulis, terlebih lagi penulis pemula.
Ini dikarenakan penerbit mayor memiliki serangkaian aturan dan seleksi yang ketat untuk memastikan naskah yang diterimanya merupakan naskah berkualitas dan memiliki nilai komersil. Sebab, buku yang diterbitkan nantinya akan didistribusikan ke toko-toko buku di seluruh Indonesia.
Keuntungan menerbitkan buku melalui penerbit mayor, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya penerbitan sepeserpun dan pemasaran buku yang lebih luas.
Sementara kelemahannya, kamu harus melalui proses seleksi yang ketat, durasi penerbitan yang lebih lama bahkan sampai berbulan-bulan, hingga kreativitas yang terbatas karena harus menyajikan karya yang sesuai dengan visi misi penerbit.
Penerbit indie
Jalur penerbitan yang kedua ialah penerbit indie. Penerbit indie hadir sebagai alternatif solusi akan sulitnya menembus penerbit mayor dan lamanya durasi sampai buku berhasil terbit.
Untuk menerbitkan buku melalui penerbit indie, kamu perlu mengeluarkan budget yang besarannya variatif atau tergantung masing-masing penerbit.
Meski berbayar, kamu bisa mendapatkan fasilitas penerbitan lengkap seperti editing naskah, desain cover, layout, hingga QRCBN/ISBN. Waktu penerbitan buku juga berlangsung lebih cepat.
Penerbit indie ini cocok menjadi pilihan bagi kamu yang ingin segera melihat karya pertamamu terbit tanpa perlu melalui persaingan ketat dengan sesama penulis.
Self publishing
Jenis penerbitan buku yang terakhir ialah self publishing atau penerbitan buku secara mandiri. Yang mana, proses penerbitan mulai dari menulis naskah, desain cover, layout, pengurusan ISBN, distribusi, hingga promosi buku dilakukan secara mandiri oleh penulis.
Self publishing ini lahir karena transformasi perkembangan zaman. Yang mana, sering kali penulis tidak hanya dituntut untuk bisa menulis saja, melainkan juga editing, desain cover, hingga layout bukunya.
Pada akhirnya, hal tersebut membuat penulis bisa menerbitkan buku mereka hingga mempromosikannya sendiri ke media-media digital yang saat ini semakin berkembang pesat. Dengan demikian, 100% keuntungan atas penjualan buku pun bisa menjadi milik penulis.
7. Pilih Penerbit yang Profesional dan Kredibel
Tips selanjutnya dalam menerbitkan buku pertama yaitu memilih penerbit yang profesional dan kredibel. Untuk itu, pastikan kamu mengetahui rekam jejak penerbit terlebih dahulu sebelum pada akhirnya memutuskan memilih suatu penerbit.
Penerbit buku yang profesional dan tepercaya pada umumnya memiliki website dan media sosial yang mereka kelola untuk branding diri, meningkatkan kepercayaan masyarakat, sarana untuk mengedukasi masyarakat seputar kepenulisan dan penerbitan, serta mempromosikan jasa dan buku-buku yang mereka terbitkan.
Melalui media sosial dan website mereka tersebut, kamu bisa melihat berbagai hasil karya yang mereka terbitkan dan reputasi mereka di kalangan penulis melalui testimoni yang ada. Dengan demikian, kamu bisa menilai apakah penerbit tersebut tepat untuk kamu pilih atau tidak.
Pastikan juga segala proses penerbitan dilakukan dengan komunikatif dan transparan ya. Serta, penerbit membantu proses penerbitan sepenuhnya mulai dari editing naskah, desain cover, layout, hingga pengurusan ISBN.
8. Promosikan Bukumu Secara Konsisten
Setelah bukumu selesai dicetak dan diterbitkan, langkahmu tidak berhenti begitu saja. Masih ada tahap terakhir yang perlu kamu lalui, yakni mempromosikannya.
Kamu perlu aktif mempromosikan bukumu melalui media sosial yang kamu miliki, komunitas yang kamu ikuti, hingga mengadakan bedah buku online.
Tidak perlu malu atau takut dengan anggapan orang-orang. Sejatinya, mereka juga tidak akan begitu peduli dengan apapun yang kita lakukan. Maka dari itu, beranikanlah dirimu untuk menceritakan proses di balik terbitnya buku pertamamu.
Kamu bisa bercerita mengenai awal mula kenapa menulis buku dengan topik tersebut, tantangan selama proses menulis, kenapa buku tersebut penting untukmu, apa yang memotivasimu untuk menerbitkan buku tersebut, dan lain sebagainya.
Nah, itulah tadi delapan tips menerbitkan buku pertama yang perlu kamu terapkan agar penerbitan buku pertamamu berjalan dengan sukses dan lancar tanpa kendala yang berarti.
Menerbitkan buku memanglah bukan hal yang mudah. Proses yang panjang dan melelahkan perlu kamu lalui. Namun percayalah, akan ada rasa bangga dan bahagia yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata saat kamu bisa melihat karyamu terbit dalam bentuk cetak, bisa berdampak, dan dikenal banyak orang.
Maka dari itu, yuk jangan pernah ragu dan takut untuk memulai langkah pertama penerbitan bukumu! Setiap penulis yang kini sudah besar tentunya juga pernah merasa ragu. Namun, keberanian untuk memulailah yang mengantarkan mereka menjadi penulis besar seperti saat ini.
Jika saat ini kamu sedang bingung mencari penerbit buku tepercaya untuk menerbitkan buku pertamamu, Penerbit Halo Adil Sejahtera bisa jadi pilihan yang tepat. Kamu sudah bisa menerbitkan buku pertamamu hanya dengan mengantongi budget kurang dari satu juta rupiah!
Yuk, segera konsultasikan naskahmu secara gratis dan dapatkan penawaran penerbitan spesial dari kami sekarang juga! Hubungi kami dengan mengklik tombol WhatsApp di pojok kanan bawah layar, ya.