5 Rekomendasi Buku Self Improvement Korea Populer

5 Rekomendasi Buku Self Improvement Korea Populer

Perasaan sedih, cemas, kecewa, atau tidak berguna merupakan hal-hal yang manusiawi dan setiap orang pasti mengalaminya. Banyak cara untuk mengatasi berbagai perasaan negatif tersebut, misalnya dengan meminta bantuan psikolog, mentor, guru, atau bisa juga dengan membaca buku self improvement Korea. Jenis buku ini memiliki beragam topik yang menarik, mulai dari menjaga kesehatan mental, mencintai diri sendiri, hingga kegelisahan mengenai masa depan.

Membaca buku self improvement tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai upaya untuk menciptakan kebiasaan positif, merawat kondisi jiwa, menemukan peluang, dan membentuk sudut pandang baru. Pemilihan tema dalam jenis buku ini bisa disesuaikan dengan kondisi yang sedang kamu alami. Sebagai contoh, saat ini kamu mengalami depresi, maka buku yang cocok kamu baca yaitu tentang mencintai diri sendiri atau bagaimana cara mengelola depresi dengan baik.

5 Rekomendasi Buku Self Improvement Korea Populer

Berikut adalah beberapa rekomendasi buku self improvement karya penulis asal Korea Selatan yang sangat populer di antara para pecinta buku. Buku-buku ini dapat membantu mengatasi emosi yang sedang kamu derita. Setelah membaca buku ini diharapkan kamu bisa memperoleh motivasi untuk memperbaikan diri.

1. The Things You Can See Only When You Slow Down – Haemin Sunim

Dalam menjalani hidup ini, apakah kamu merasa terburu-buru seolah sedang mengerjar sesuatu yang sebenarnya kurang kita yakini? Kamu juga mungkin merasa bahwa waktu berputar sangat cepat, hingga membuatmu sulit bernapas.

Haemin Sunim mengajak pembaca untuk mundur sejenak dan berpikir, “Apakah dunia ini memang sibuk atau hanya dipikiranku?” Ketika membaca buku ini, kamu akan menemukan wawasan serta pengetahuan baru yang sangat berguna bagi kondisi emosionalmu.

Misalnya, manusia sering kali merasa stres dan cemas karena selalu memikirkan kesalahan di masa lalu atau ketakutan akan masa depan. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi, sebab manusia tidak bisa mengontrol suatu peristiwa di masa lalu atau di masa depan. Satu-satunya hal yang bisa dikendalikan adalah masa kini.

Dengan demikian, mari kita lepaskan pikiran-pikiran tentang kekhawatiran dan kesulitan, baik yang sudah kita alami ataupun belum. Biarkan perasaan kita mengalir mengikuti arus yang ada. Kelak, perasaan negatif yang selama ini kita rasakan perlahan akan menghilang, tanpa adanya paksaan, penilaian, dan tuntutan.

2. Self-Gardening Project – Kim Eun-Ju

Buku karya Kim Eun-ju ini sangat pas untuk kamu yang masih merasa minder atau kurang percaya diri. Buku ini berisi tentang usaha merawat pikiran sebagaimana merawat sebuah kebun. Mulai dari menyebar benih, menyiram, membersihkan daun kering, hingga berkuncup dan mekar.

Buku setebal 288 halaman ini, cukup berbeda dengan buku self improvement yang beredar di pasaran. Selain karena membicarakan tentang kesehatan fisik yang seirama dengan kesehatan mental, buku ini juga memiliki ilustrasi dan rona yang mampu memanjakan mata pembacanya.

Tujuh tahapan berkebun dalam buku ini menunjukkan bahwa menjaga/memelihara diri merupakan hal yang mengasyikkan, layaknya merawat sebuah tanaman. Ada kalanya manusia belum bisa menggapai impiannya, bukan karena usaha yang dilakukan belum maksimal, melainkan karena waktunya belum tepat.

Penulis juga menambahkan beberapa jurnal kecil yang dapat diisi oleh pembaca, mulai dari menulis daftar kegiataan, perasaan, hingga ide. Hal ini sangat bermanfaat bagi pembaca untuk menganalisis dan mengevaluasi kondisi emosional diri sendiri agar hidup lebih tentram.

3. Hidup Apa Adanya – Kim Suhyun

5 Rekomendasi Buku Self Improvement Korea Populer

Buku karya Kim Suhyun ini merupakan buku best seller di Korea maupun di Indonesia (versi terjemahan Bahasa Indonesia). Buku dengan tebal 295 halaman ini, mengangkat tema tentang mencintai dan menghargai diri sendiri dengan cara yang lebih baik. Maksudnya, seseorang harus lebih berani menjadi diri sendiri dan menyayangi hidupnya dengan tulus serta apa adanya.

Sering kali dalam kehidupan sosial, kita merasa lebih buruk dan rendah dari orang lain. Melihat pencapaian orang lain memang membuat kita merasa tertinggal dan gagal. Namun, melalui buku ini Kim Suhyun membagikan tips agar hidup kita menjadi lebih tenang tanpa perasaan khawatir.

Salah satu poin penting yang perlu dipraktikkan dari buku Hidup Apa Adanya adalah berani mengambil keputusan untuk diri sendiri. Ketika dihadapkan pada suatu pilihan yang sulit, sering kali kita lebih mendengarkan pendapat orang lain daripada pemikiran sendiri. Terkadang untuk membuat orang terdekat bangga, kita rela mengobarkan kebagiaan dan keinginan pribadi.

Lewat buku ini, kamu akan memiliki semangat dan keberanian dalam menentukan sebuah langkah. Tidak perlu memikirkan anggapan dan perkataan orang lain. Selama kamu bertanggung jawab atas keputusan itu, kamu tidak perlu takut.

4. Ketika Aku Tak Tahu Apa yang Aku Inginkan – Jeon Seunghwan

Rasa takut dan cemas sepertinya sudah menjadi teman dekat manusia. Perasaan itu terkadang lewat begitu saja, sering kali saat malam hari menjelang tidur. Mayoritas, pikiran-pikiran negatif yang sering muncul yakni mengenai kesepian, kegagalan, dan tidak ada kehangatan yang menyelimuti.

Saat membaca buku yang ditulis oleh Jeon Seunghwan ini, pembaca seakan-akan mendapatkan sebuah pelukan hangat. Kehampaan yang kita rasakan dapat disembuhkan dengan cara mengisi ruang kosong itu dengan refleksi dan pikiran positif. Beban hidup dan penyesalan dapat kita perbaiki mulai dari sekarang, pelan tapi pasti kebahagiaan akan datang.

Buku ini banyak disukai dan direkomendasikan oleh penggemar buku lain, karena tidak bersifat menggurui atau menasihati. Sebaliknya, lewat buku ini kita akan sama-sama belajar mengenai kesepian sekaligus kebahagiaan. Tidak masalah memilih berjalan perlahan, asal dengan tujuan dan arah yang jelas.

5. Love for Imperfect Things – Haemin Sunim

Selain buku The Things You Can See Only When You Slow Down, Haemin Sunim juga menulis buku yang membahas mengenai cinta. Bukan sekedar cinta kepada pasangan saja, buku ini mengajari bagaimana cara untuk dapat mencintai diri sendiri, orang lain, dan keadaan yang terkadang tidak sesuai dengan harapan.

Hidup memang jauh dari kata sempurna. Adakalanya, kita berpikir bahwa rumput tetangga lebih hijau, padahal semua yang terlihat hanya dipermukaan. Seolah-olah hanya kita yang hidup dalam kekurangan, kegagalan, dan kesalahan.

Dalam buku ini, pembaca akan diingatkan kembali bahwa kebahagiaan dapat kita capai apabila mencintai diri sendiri secara utuh dan menyeluruh. Mulai dari tidak membandingkan pencapaianmu dengan orang lain, tidak perlu merasa bimbang atau gelisah, tidak mudah menyerah, dan jangan menempatkan keinginan orang lain di atas keinginan diri sendiri.

Buku yang terbit di Indonesia pada tahun 2022 ini, layaknya seorang sahabat yang membuat kita nyaman, teduh, dan tentram. Seolah-olah sedang duduk bersama di hamparan rumput hijau, di bawah langit biru yang cerah, dan ditemani hembusan angin segar.

Nah, itu dia lima rekomendasi buku self improvement Korea yang sangat populer di negara asalnya maupun di Indonesia. Bagi kamu yang sedang mengalami masa sulit dan butuh teman curhat, buku-buku di atas sangat tepat menjadi pilihan. Tidak hanya orang dengan masalah kesehatan mental yang dapat membaca buku ini, orang yang sedang bahagiapun bisa membacanya dengan tujuan untuk mendapatkan pengetahuan.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn