10+ Istilah dalam Dunia Penerbitan Buku yang Perlu Penulis Ketahui

10+ Istilah dalam Dunia Penerbitan Buku yang Perlu Penulis Ketahui

Apakah kamu seorang penulis yang sudah menyelesaikan naskahmu dan ingin segera menerbitkannya? Jika iya, berbagai istilah dalam dunia penerbitan buku perlu kamu ketahui.

Tidak hanya bisa meningkatkan kredibilitas seorang penulis, memahami istilah-istilah dalam penerbitan buku juga akan mempermudah komunikasimu dengan pihak penerbit.

10+ Istilah dalam Dunia Penerbitan Buku yang Perlu Penulis Ketahui

Dengan kata lain, penulis yang sudah paham dengan berbagai istilah dalam dunia penerbitan buku dapat menghindari risiko kesalahpahaman dan mempercepat proses penerbitan bukunya.

Nah, dalam artikel ini kami akan membahas lebih lanjut apa saja istilah-istilah dalam dunia penerbitan buku beserta artinya yang perlu kamu ketahui, khususnya jika kamu ingin menerbitkan buku. Yuk, simak sampai selesai!

1. Self Editing

Self editing merupakan pemeriksaan kesalahan penulisan ejaan, tata bahasa, struktur kalimat, dan kesalahan penulisan lainnya yang dilakukan secara mandiri oleh penulis.

Self editing bisa dikatakan sebagai editing tahap pertama sebelum naskah diserahkan pihak editor. Dalam self editing, kamu bisa memeriksa dan memperbaiki kesalahan-kesalahan penulisan yang kamu kenali. Untuk kesalahan penulisan yang lebih mendalam, akan dilakukan perbaikan lebih lanjut oleh tim editor.

Lalu, apakah melakukan self editing itu perlu? Jawabannya adalah iya. Meskipun di pihak penerbit sudah terdapat tim editor, melakukan self editing naskah tetaplah penting dan tidak boleh kamu lewatkan sebelum mengirimkan naskah ke penerbit.

Melakukan self editing naskah merupakan bentuk penghargaan dirimu terhadap karyamu sendiri, sekaligus profesionalisme sebagai seorang penulis untuk menyajikan karya terbaik bagi calon pembacanya.

2. Proofreading

Proofreading merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas naskahmu. Untuk itulah, proses proofreading tidak boleh kamu lewatkan sebelum mengirimkan naskahmu ke penerbit.

Proofreading merupakan tahap akhir dalam proses penyelesaian naskah untuk menemukan kesalahan penulisan ejaan, tanda baca, struktur kalimat, dan kesalahan penulisan minor lainnya.

Proofreading dilakukan dengan membaca ulang keseluruhan isi naskah dengan cermat dan teliti guna menemukan kesalahan penulisan di dalamnya agar bisa segera dilakukan perbaikan.

Tidak hanya berperan penting dalam meningkatan kualitas naskah, melakukan proofreading juga merupakan bentuk kesungguhan atau profesionalisme sebagai seorang penulis. Ini tentu bisa menjadi poin plus tersendiri agar naskah kamu diterima oleh penerbit.

3. Manuskrip

Istilah dalam dunia penerbitan buku yang berikutnya adalah manuskrip. Manuskrip merupakan draft tulisan atau naskah yang belum diterbitkan. Dengan kata lain, manuskrip adalah teks asli yang masih dalam tahap proses penyuntingan atau pengeditan sebelum akhirnya diterbitkan dan dicetak.

4. Editing

Editing adalah proses penyuntingan naskah untuk memperbaiki kesalahan penulisan ejaan, tata bahasa, alur, struktur kalimat dan kesalahan penulisan lainnya. Editing ini biasanya dilakukan oleh editor profesional yang mana umumnya sudah ada di dalam penerbit.

Editing juga menjadi salah satu proses yang tidak boleh kamu lewatkan dalam menerbitkan bukumu. Melakukan editing ini penting untuk menyempurnakan naskah agar terhindar dari kesalahan penulisan hingga alur cerita yang tidak logis.

5. ISBN

ISBN (International Standart Book Number) juga merupakan salah satu istilah dalam dunia penerbitan buku yang perlu kamu ketahui jika kamu hendak menerbitkan buku.

ISBN merupakan kode identifikasi buku yang terdiri dari 13 digit angka dan berlaku secara internasional. Satu kode ISBN juga hanya berlaku untuk satu judul buku. Ini tentunya bisa memberikan kemudahan untuk melacak keberadaan bukumu di pasaran.

Dengan demikian, kamu bisa menghindari adanya kesalahan pemesanan bukumu. Menerbitkan buku ber-ISBN ini juga penting untuk meningkatkan kredibilitas karyamu sehingga potensi untuk dilirik oleh calon pembaca pun semakin tinggi.

Nah, perlu kamu ketahui juga bahwa satu-satunya lembaga yang memiliki kewenangan untuk merilis nomor ISBN ialah perpustakaan Republik Indonesia (Perpusnas).

6. Self Publishing

Istilah lainnya dalam dunia penerbitan buku yaitu self publishing. Self publishing merupakan tahap menerbitkan buku yang dilakukan oleh penulis itu sendiri tanpa melalui penerbit.

Mulai dari penulisan naskah, editing, proofreading, desain cover, desain layout, hingga pengurusan ISBN dan hak cipta buku dilakukan sendiri oleh penulis.

Menerbitkan buku melalui jalur self publishing merupakan cara cepat untuk menerbitkan buku. Sebab, kamu tidak perlu melalui seleksi naskah yang ketat dan bersaing dengan penulis lain di luar sana.

Ini tentunya cocok bagi penulis pemula yang belum memiliki nama, tetapi ingin segera melihat karyanya terbit dan berdampak bagi masyarakat luas.

Namun, jika ingin menerbitkan buku melalui jalur self publishing, kamu tentunya perlu menyiapkan dana penerbitan yang lebih besar jika dibandingkan menerbitkan buku melalui penerbit mayor.

7. Penerbit Mayor

Penerbit mayor merupakan jenis penerbit buku berskala besar sehingga telah memiliki manajemen yang baik dan tim-tim yang memiliki tanggung jawabnya masing-masing.

Penerbit buku mayor juga memiliki distribusi yang lebih luas. Tidak hanya dipasarkan secara online, bukumu juga akan didistribusikan ke toko-toko buku ternama, seperti Gramedia.

Bisa menerbitkan buku melalui penerbit mayor merupakan impian setiap penulis. Sebab, potensi karyamu dikenal oleh masyarakat luas lebih tinggi, kredibilitasmu juga akan meningkat dan kamu tidak perlu memikirkan biaya penerbitan karena akan sepenuhnya ditanggung oleh penerbit.

Menarik, bukan? Itulah mengapa menerbitkan buku melalui penerbit mayor melalui proses seleksi yang ketat. Ini bertujuan agar naskah yang diterbitkan benar-benar berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi.

8. Penerbit Indie

 

10+ Istilah dalam Dunia Penerbitan Buku yang Perlu Penulis Ketahui

Selain penerbit mayor, ada pula jenis penerbit lainnya, yakni penerbit buku indie. Penerbit indie (independen) merupakan penerbit buku yang beroperasi secara mandiri tanpa bergantung pada penerbit besar atau mayor.

Penerbit indie ini merupakan solusi bagi kamu yang ingin segera menerbitkan buku tanpa ingin bersaing dengan penulis lain dan menunggu waktu yang lama.

9. Royalti

Istilah dalam dunia penerbitan buku berikutnya adalah royalti. Royalti merupakan presentase keuntungan yang akan diperoleh penulis atas hasil penjualan setiap bukunya.

Perlu kamu ketahui, selain self publishing, terdapat dua jenis penerbitan buku lainnya, yakni penerbit mayor dan penerbit indie. Kedua jenis penerbit ini memberikan besaran royalti yang berbeda kepada penulis.

Umumnya, penerbit indie memberikan royalti yang lebih besar jika dibandingkan dengan penerbit mayor. Hal ini dikarenakan jika menerbitkan buku melalui penerbit mayor, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun sehingga royalti yang didapatkan juga lebih sedikit.

10. Hak Cipta

Istilah dalam dunia penerbitan buku berikutnya yang perlu kamu ketahui adalah hak cipta. Hak cipta merupakan hak eksklusif yang diberikan kepada setiap pencipta karya untuk menggunakan, memperbanyak, hingga mengontrol penggunaan karyanya dalam jangka waktu tertentu.

Dalam dunia penerbitan buku, hak cipta disebut pula sebagai HaKI atau Hak atas Kekayaan Intelektual. HaKI ini tentunya penting untuk kamu urus demi melindungi karyamu dari tindakan kriminal atau plagiarisme karya.

Jika kamu masih bingung bagaimana cara untuk mengurus HaKI buku, kamu bisa memanfaatkan jasa pengurusan HaKI buku profesional dan tepercaya yang umumnya disediakan juga oleh penerbit.

11. QRCBN

QRCBN (Quick Response Code Book Number) merupakan kode batang yang berguna untuk mengidentifikasi buku. Ini tentunya berbeda dengan ISBN yang berbentuk kode atau angka. Nah, QRCBN ini juga hadir sebagai solusi untuk mengatasi krisis ISBN di Indonesia yang terjadi sejak awal tahun 2022.

12. Layouting

Layouting merupakan proses penataan isi buku, baik teks maupun gambar dengan sedemikian rupa agar buku terlihat lebih rapi dan nyaman saat dibaca. Proses layouting ini bisa dilakukan sendiri oleh penulis atau menggunakan jasa desain layout.

13. Best Seller

Istilah dalam dunia penerbitan buku yang perlu kamu ketahui selanjutnya adalah best seller. Best seller merupakan sebutan untuk buku-buku yang terjual dengan jumlah yang besar dalam waktu tertentu.

14. Blurb

Blurb adalah deskripsi singkat yang terletak di cover belakang buku. Blurb perlu dikemas dengan kata-kata yang kuat dan menarik untuk memikat minat atau perhatian pembaca agar tertarik untuk memiliki bukumu.

Nah, itulah berbagai istilah dalam dunia penerbitan buku yang perlu kamu ketahui jika hendak menerbitkan buku. Mengetahui istilah-istilah tersebut tidak hanya mendukung komunikasi yang lebih efektif dengan penerbit, tetapi juga meningkatkan kredibilitasmu sebagai penulis. Semoga bermanfaat!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn