Setiap penulis tentu ingin bisa produktif menghasilkan karya-karya yang bermanfaat. Namun, kesibukan dengan hal lain, adanya gangguan atau distraksi, dan sulitnya konsisten, membuat ia berakhir kurang produktif dalam menulis. Tumpukan ide-ide yang ada di kepala berujung tidak dieksekusi dan malah akhirnya terlupakan. Sayang, sekali!
Di sinilah pentingnya menyusun rutinitas harian agar jadwal kegiatan penulis bisa tertata rapi setiap harinya. Dengan dibarengi konsistensi yang tinggi, meski memiliki segudang kesibukan lain pun, menulis tidak akan menjadi agenda yang terlewatkan dari rutinitas harian penulis produktif.
Daftar isi
ToggleRutinitas Harian Penulis Produktif yang Bisa Kamu Tiru
Nah, agar kamu bisa produktif menulis dan menghasilkan karya, dalam artikel ini akan dibahas apa saja rutinitas harian penulis produktif yang bisa kamu tiru. Informasi selengkapnya telah kami rangkum berikut ini. Yuk, simak!
Artikel yang sesuai:
1. Mengawali Hari dengan Membaca atau Menulis Ringan
Rutinitas harian penulis produktif diawali dengan membaca atau menulis sederhana. Kamu bisa membaca artikel, buku, jurnal, novel, atau bahan bacaan lainnya untuk membantu memperkaya kosakata, memperluas wawasan, dan mendalami topik yang ingin kamu tulis.
Menulis sederhana atau journaling juga bisa menjadi kegiatan untuk mengawali hari seorang penulis produktif. Kamu bisa menuliskan perasaan yang kamu rasakan di hari itu, menulis gratitude journal atau jurnal yang berisikan ungkapan rasa syukur tentang berbagai hal, rencana kegiatan yang akan kamu lakukan, dan lain sebagainya.
Seperti berolahraga yang membutuhkan pemanasan terlebih dahulu agar tubuh lebih siap dan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mengawali hari dengan membaca atau menulis sederhana juga bisa menjadi pemanasan agar kamu siap menghadapi proses menulis yang lebih serius.
2. Menentukan Target Menulis Harian
Penulis yang sukses juga tidak luput dari adanya target menulis yang ia tetapkan setiap harinya. Target menulis bisa kamu tentukan sesuai jumlah kata, halaman, atau durasi waktu menulis.
Misalnya, menulis 500 kata, 2 halaman, atau 15 menit per hari. Kamu bisa memilih mana yang menurutmu lebih nyaman dijalani. Konsisten mentaati target menulis harian yang sudah ditetapkan selama 60 hari saja, kamu sudah bisa membuat draft buku, lho.
Setelahnya, kamu juga akan lebih terbiasa menulis dan target harian tidak lagi menjadi beban. Melainkan tumbuh menjadi kebiasaan menulis setiap hari, sekaligus sebagai pemacu atau penyemangat agar kamu disiplin dalam menulis.
3. Tetapkan Waktu yang Sama untuk Menulis
Penulis produktif juga memiliki rutinitas menulis di waktu yang sama. Yang mana, setiap penulis tentu memiliki jam favoritnya masing-masing untuk menulis. Ada yang cocok dan bisa fokus menulis di pagi hari saat pikiran dan tubuh masih fresh, atau di malam hari saat suasana sedang tenang.
Menetapkan waktu yang sama untuk menulis bisa membantumu agar lebih fokus menulis dan produktif. Jika kamu masih belum tahu kapan waktu terbaikmu untuk menulis, maka kamu bisa mencoba menulis di waktu yang berbeda-beda terlebih dahulu. Yakni, pagi, siang, sore, atau malam hari.
Lama kelamaan, kamu akan tahu kapan waktu favorit kamu untuk menulis. Waktu di mana kamu bisa duduk dengan tenang dan memusatkan konsentrasi secara penuh untuk menuangkan ide-ide di kepala ke dalam tulisan tanpa mudah terdistraksi.
4. Menghindari Distraksi saat Menulis
Menghindari distraksi saat menulis juga tentu saja menjadi salah satu rutinitas harian penulis produktif. Bagaimana bisa menghasilkan karya jika di sekitarmu saja banyak gangguan? Menulis jadi tidak fokus dan akhirnya tidak kunjung selesai.
Maka dari itu, penting agar kamu menghindari distraksi saat menulis. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga fokus atau agar tidak mudah terdistraksi, antara lain:
- Cari tempat yang tenang dan kondusif untuk menulis
- Jauhkan diri dari ponsel bila perlu
- Aktifkan mode do not disturb atau jangan ganggu
- Matikan data seluler agar tidak ada notifikasi chat atau sosial media yang masuk
- Terapkan metode pomodoro. Misalnya, 20 menit menulis, 5 menit istirahat, lakukan demikian secara berulang agar membuat menulis menjadi lebih efektif dan mudah terselesaikan.
5. Meluangkan Waktu untuk Riset dan Membaca
Menulis bukan hanya soal menuangkan kata-kata, tetapi juga memperkaya wawasan. Nah, cara untuk memperluas wawasan tentu saja adalah dengan membaca dan riset.
Tidak hanya memperkaya wawasan, banyak membaca juga bisa memperkaya perbendaharaan kosakata, memperdalam pemahaman tentang topik yang ingin kamu tulis, dan membantumu menemukan gaya bahasa yang cocok untuk kamu gunakan.
Selain itu, riset secara mendalam juga penting untuk menghasilkan tulisan yang akurat dan kredibel sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenaran informasi di dalamnya. Dengan demikian, reputasimu sebagai penulis pun akan terjaga.
6. Berolahraga atau Melakukan Aktivitas Fisik
Agar otak tidak jenuh dan kesehatan tubuh tetap terjaga, berolahraga atau melakukan aktivitas fisik juga menjadi bagian dari rutinitas harian penulis produktif supaya sukses menghasilkan karya.
Berolahraga juga bermanfaat menjaga mood dan mengaktifkan hormon endorfin atau yang disebut hormon kebahagiaan. Ini artinya, kamu bisa lebih bersemangat dalam menulis atau menjalani aktifitas lainnya.
Jadi, meski sedang dikejar target menulis, jangan lupa sempatkan waktu untuk berolahraga, ya. Kesehatan tubuh juga merupakan investasi jangka panjang untuk mendukung karir kamu di dunia kepenulisan.
7. Istirahat
Menjadi penulis produktif bukan berarti terus menulis tanpa jeda. Penulis yang produktif juga perlu memiliki waktu tersendiri untuk mengistirahatkan diri dari aktifitas menulis. Tujuannya agar otak tidak burn out atau kelelahan karena harus terus menerus berpikir.
Istirahat sejenak juga penting untuk menjaga kewarasan seorang penulis dan membantu menyegarkan pikiran agar bisa menuangkan ide-ide baru secara lebih efektif. Memaksakan diri untuk tetap menulis dalam kondisi mental dan fisik yang lelah hanya akan membuat hasil karya menjadi tidak maksimal.
8. Evaluasi Tulisan
Terakhir, rutinitas harian penulis produktif adalah mengevaluasi tulisan. Untuk itu, bacalah kembali tulisan secara menyeluruh untuk mengetahui kesalahan yang masih ada di dalamnya, baik kesalahan penulisan ejaan, tanda baca, kalimat yang kurang efektif, atau kesalahan penulisan lainnya. Lakukan perbaikan agar karyamu semakin sempurna.
Mengevaluasi tulisan juga membantumu menciptakan karya yang lebih baik lagi di kemudian hari. Jangan lupa, catat juga ide untuk menulis esok harinya agar kamu tidak kehilangan alur dan lebih mengalir dalam menulis.
Nah, itulah tadi rutinitas harian penulis produktif yang bisa kamu tiru. Rutinitas di atas tidak sepenuhnya harus kamu tiru, ya.
Lakukanlah secara perlahan dan jangan terlalu memaksakan diri. Biarkan rutinitas tersebut tumbuh secara alami dan menjadi kebiasaan yang konsisten kamu lakukan.
Jika kamu ingin menjadi penulis yang produktif, yuk mulai lakukan rutinitas di atas dengan disiplin dan konsisten! Rasakan perubahan ke arah yang lebih baik ketika kamu konsisten menjalaninya selama setidaknya tujuh hari ke depan.
Dengan produktif menulis, bukumu bisa segera selesai dan diterbitkan
agar dikenal masyarakat luas. Untuk menjaga motivasi dan produktivitas menulis, kamu juga bisa bergabung dengan komunitas menulis serta mengikuti event-event kepenulisan, lho.
Banyak event kapenulisan yang bisa kamu ikuti secara gratis alias tanpa berbayar. Salah satunya event-event kepenulisan dari Halo Penulis. Meskipun gratis, banyak benefit menarik yang bisa kamu dapatkan. Yang tidak kalah pentingnya adalah skill menulis kamu bisa semakin terasah.
Tertarik ikutan event-event menulis dari Halo Penulis? Kamu bisa update event yang sedang berlangsung di media sosial atau pun website resmi Halo Penulis, ya. Yuk, produktif menulis dan menghasilkan buku bersama Halo Penulis!