Dunia sastra Indonesia terus berkembang, termasuk di genre time travel yang kini mulai banyak yang digarap oleh penulis-penulis muda berbakat. Mereka enggak cuma membawa angin segar dengan cerita yang unik, tapi juga berani mengeksplorasi budaya lokal, hingga elemen supranatural khas Nusantara.
Genre time travel atau dalam bahasa Indonesia berarti Perjalanan Waktu enggak bakal pernah basi. Justru novel time travel bisa bikin kita bertanya-tanya, bagaimana kalau kita bisa balik ke masa lalu dan mengubah sesuatu? Atau bagaimana rasanya hidup di masa depan yang belum kita kenal.
Daftar isi
Toggle6 Novel Time Travel Indonesia Penuh Daya Tarik Penulis Muda
Dalam artikel ini, kita akan membahas novel time travel karya penulis muda Indonesia yang wajib kamu baca. Enggak cuma seru, cerita-cerita ini juga menyelipkan nilai budaya, sejarah, dan emosi yang bikin kita enggak bisa lepas dari halaman pertama hingga akhir. Ini dia enam novel time travel Indonesia dari penulis muda Indonesia.
Artikel yang sesuai:
1. Galuh : Yang Datang Kembali
Novel time travel yang pertama ada Galuh: Yang Datang Kembali karya Lis yang terbit pada tahun 2024. Novel ini mengangkat kisah misteri yang dibalut sejarah, fantasi, dan petualangan yang seru banget.
Cerita dimulai dari empat perempuan yakni Roexa, Jec, Jessie, dan Alice yang tinggal di kota berbeda di Jawa Barat. Mereka punya satu kesamaan yang aneh, yaitu setiap bulan mereka mengalami mimpi yang sama, berulang-ulang, sejak umur 17 tahun. Mimpinya bukan tentang hal-hal biasa, tapi tentang kehidupan empat putri kerajaan Padma Agung yang hilang secara misterius.
Karena sudah enggak tahan dan ingin tahu kebenarannya, keempat perempuan ini akhirnya nekat buat bertemu dan menyelidiki mimpi mereka bareng-bareng. Petunjuk dari mimpi mereka mengarah ke sebuah desa terpencil bernama Jati Alas. Ternyata dulu desa itu adalah pusat dari Kerajaan Padma Agung yang disebut-sebut dalam mimpi mereka.
Novel ini cocok banget buat kamu yang suka cerita misteri, sejarah fiksi, dan petualangan remaja. Ceritanya punya nuansa yang beda dari novel remaja biasa, tapi tetap ringan buat diikuti. Apalagi buat kamu yang suka hal-hal berbau mitos, dijamin makin betah bacanya.
2. Mada
Novel ini berlatar dari kerajaan terkenal Indonesia yaitu kerajaan Majapahit. Novel Mada adalah karya dari Gigrey ini bercerita tentang Gendhis, seorang jurnalis muda dari masa kini yang secara misterius terlempar ke zaman kerajaan Majapahit. Di sana, Gendhis bertemu dan jatuh cinta dengan Gajah Mada, salah satu tokoh paling legendaris dalam sejarah Indonesia.
Hubungan antara Gendhis dan Gajah Mada makin berkembang. Tetapi, cinta mereka diuji oleh perbedaan zaman dan tantangan yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Gendhis juga bertemu dengan Maharaja Hayam Wuruk yang memperkenalkan sisi lain dari politik di dalam istana Majapahit.
Novel ini memadukan unsur sejarah, dan romansa dalam satu narasi. Meskipun berlatar sejarah, novel ini mengangkat tema cinta, kesetiaan, dan pengorbanan yang relevan dengan kehidupan modern saat ini. Kalau kamu suka cerita yang menggabungkan unsur sejarah, novel Mada bisa jadi pilihan.
3. Renjana
Renjana merupakan novel time travel karya Elalicia yang berlatar kerajaan Majapahit ini memadukan unsur sejarah, fantasi, dan romansa dalam satu cerita. Pernah enggak sih kamu mikir, jangan-jangan sejarah yang selama ini kita pelajari enggak sepenuhnya benar? Bagaimana kalau ternyata ada raja lain di Majapahit yang sengaja dihapus dari catatan sejarah?
Cerita ini bermula dari Gentala, atau biasa dipanggil Gen yang merupakan mahasiswa yang memiliki kemampuan melihat makhluk halus sejak kecil. Kemampuannya sempat tertutup saat remaja, namun kembali muncul ketika ia mengikuti study tour ke museum Trowulan. Setelah kejadian itu, Gen sering mengalami mimpi aneh dan terbangun di pantai Parangkusumo.
Keluarganya yang merupakan abdi dalem keraton Yogyakarta, meminta Gen untuk pulang dan membantu dalam prosesi Tarapan Putri Keraton. Di sana, Gen bertemu dengan dosennya yang terkenal tegas bernama Pramoedya Kartanegara Rajendra atau biasa dipanggil Pram. Pram ternyata adalah reinkarnasi dari Raja Majapahit bernama Lingga, yang dihapus dari sejarah, dan dia dikutuk untuk hidup abadi sebagai penebus atas kesalahannya terhadap istrinya.
Renjana adalah novel time travel yang mengajak kita untuk menyelami kisah cinta yang melampaui batas waktu dan sejarah. Dengan latar belakang budaya Jawa dan kerajaan Majapahit, Elalicia berhasil menyajikan cerita yang unik.
4. Surat Untuk Jenaka
Novel Surat Untuk Jenaka adalah karya lain dari Gigrey ini menggabungkan elemen sejarah, fantasi, serta romansa dalam satu cerita yang menarik. Cerita ini bermula dari Jenaka, seorang mahasiswa hukum yang apatis, yang hidupnya berubah drastis setelah menemukan mesin waktu rahasia milik nenek buyutnya. Tanpa sengaja, Jenaka terlempar ke tahun 1923, era di mana nenek buyutnya yakni Raden Ajeng Cantika masih muda dan terjerat dalam pertunangan yang mencurigakan.
Raden Panji Aryadiningrat yang merupakan tunangan Cantika ditemukan tewas terbunuh, dan Cantika menjadi tersangka utama. Bersama Pramoedya yang merupakan seorang jaksa muda serta Jati seorang penyintas perjalanan waktu, Jenaka berusaha mengungkap konspirasi di balik pembunuhan tersebut.
Gigrey berhasil menggambarkan latar belakang Hindia Belanda tahun 1923 dengan detail yang memukau, membuat pembaca seolah-olah terjun langsung ke dalam suasana masa kolonial. Dengan alur cerita yang penuh kejutan, menjadikannya novel time travel Indonesia yang menarik bagi kamu pecinta fiksi sejarah.
5. Woke Up as a Villainess
Novel time travel Indonesia lainnya ada Woke Up as a Villainess karya Despersa yang terbit pada tahun 2021. Novel ini bercerita tentang Arini yang merupakan pekerja keras yang tumbuh di panti asuhan, dan hanya memiliki satu tujuan dalam hidupnya yakni mencari uang. Hingga suatu malam, setelah menyelesaikan sebuah novel fantasi romansa berlatar kerajaan yang ia dapat dari sumbangan, Arini tertidur karena kelelahan.
Namun ketika terbangun, ia tiba-tiba berada di dalam dunia novel tersebut sebagai Felicia Castella, tokoh antagonis yang terkenal dengan sifat kasar dan suka menindas. Arini yang kini berada di dalam tubuh Felicia, berusaha menghindari nasib tragis yang menanti Felicia di akhir cerita. Namun, dengan reputasi buruk yang melekat pada Felicia, Arini harus menghadapi berbagai tantangan untuk mengubah jalan cerita.
Novel time travel Indonesia ini menggabungkan unsur romansa, dan konspirasi kerajaan dengan alur cerita yang penuh kejutan. Kalau kamu suka cerita tentang perjalanan waktu dan cerita yang santai, novel ini bisa masuk ke dalam whislist kamu.
6. Mahajana
Kalau yang sebelumnya semua ceritanya berlatar masa lalu, kali ini ceritanya berlatar masa kini. Mahajana adalah novel karya Gigrey yang bercerita tentang Hayam Wuruk, mantan raja Majapahit yang terbangun kembali sebagai remaja di masa kini. Meskipun hidupnya sudah beda, ia masih dibayang-banyangi rasa bersalah dan cinta yang dulu enggak sempat ia perjuangi.
Sampai akhirnya takdir ngasih dia kesempatan kedua. Dia bertemu dengan perempuan bernama Sachiandra Dewi yang menurutnya adalah reinkarnasi dari Sri Sudewi, cinta sejatinya di masa lalu. Dari situ, Hayam Wuruk mulai sadar dan berusaha memperbaiki kesalahan yang dulu pernah dia buat.
Nah, itu dia beberapa rekomendasi novel time travel Indonesia dari penulis muda Indonesia yang bisa kamu coba baca. Para penulis muda ini berhasil mengolah tema perjalanan waktu menjadi cerita yang enggak hanya seru saja, tapi juga membawa kita menyelami nilai-nilai budaya, hingga sejarah. Selamat membaca!