Menulis tidak sekadar tentang menuangkan ide dalam bentuk kata-kata atau tulisan saja, melainkan juga tentang bagaimana agar tulisan tersebut bisa tersampaikan maksudnya dengan baik kepada pembaca.
Namun, tuntutan menghasilkan banyak tulisan untuk mencapai target tertentu, kadang kala membuat penulis khawatir dengan kerapian dan kualitas tulisan yang dihasilkannya.
Tips Menulis Cepat Tanpa Mengesampingkan Kerapian dan Kualitas Tulisan
Padahal, ada teknik yang bisa kamu coba agar bisa menulis cepat dengan tanpa mengkhawatirkan kualitas hasil tulisanmu nantinya. Dalam artikel ini, kami akan membahas tips menulis cepat. Dengan menerapkannya, kamu bisa menulis cepat tetapi hasil tulisan tetap berkualitas.
Alasan Kenapa Menulis Cepat Itu Penting
Bagi seorang penulis, khususnya penulis yang bekerja penuh waktu untuk sebuah perusahaan, pastinya memiliki target seberapa banyak tulisan yang harus dihasilkannya dalam jangka waktu satu bulan.
Untuk itulah, menulis cepat merupakan salah satu keterampilan yang perlu dimiliki seorang penulis. Namun, kamu tetap perlu memperhatikan kualitas tulisan, tidak hanya mengejar target semata.
Menulis cepat membantumu meningkatkan produktivitas karena bisa menyelesaikan banyak tulisan dalam waktu yang singkat. Waktu menulis akan jadi lebih hemat sehingga waktu yang tersisa bisa dialokasikan untuk editing, proofreading, dan merevisi naskah.
Menulis dengan cepat juga bisa membantu memperlancar kreativitas. Kamu bisa menulis terlebih dahulu tanpa perlu memikirkan kekurangan atau kesalahan pada penulisan. Sebab, akan ada waktunya tersendiri untuk melakukan perbaikan.
Jika kamu seorang penulis SEO, kemampuan menulis cepat juga akan menguntungkan bagi perkembangan website. Semakin banyak konten berkualitas yang dihasilkan, maka akan semakin meningkatkan visibilitas dan performa website di mesin pencarian.
Persiapan Sebelum Mulai Menulis
Sebelum mengetahui tips menulis cepat tanpa mengesampingkan kualitas tulisan, persiapan sebelum mulai menulis juga perlu kamu ketahui. Berikut ini persiapan yang bisa kamu lakukan sebelum mulai menulis:
1. Tentukan topik tulisan
Menentukan topik tulisan yang ingin ditulis merupakan langkah dasar sebagai persiapan sebelum mulai menulis. Tanpa mengetahui topik apa yang hendak ditulis, maka akan sulit bagimu untuk mulai menulis.
Menentukan topik tulisan sejak awal juga membantu kamu untuk mengefisienkan waktu agar bisa fokus dalam mencari referensi sesuai topik spesifik yang ingin kamu angkat.
2. Lakukan riset
Sebelum mulai menulis, lakukan riset terlebih dahulu. Pastikan semua informasi yang kamu butuhkan sudah lengkap. Hal ini akan membantumu agar lancar selama proses penulisan berlangsung.
Selain itu, melakukan riset sebelum mulai menulis juga penting untuk mencapai hal-hal berikut ini:
- Meningkatkan kredibilitas: Melakukan riset penting untuk meningkatkan kredibilitas seorang penulis. Riset yang baik akan membuat konten tulisannya lebih dipercaya oleh pembaca.
- Memperkuat informasi: Melakukan riset dengan baik bisa membantu untuk memastikan keakuratan informasi yang tersaji dalam tulisanmu, sehingga terhindar dari kekeliruan dalam penyampaian data terkait dengan topik yang dibahas.
- Meningkatkan kualitas tulisan: Riset yang baik bisa menjadikan tulisan semakin berkualitas, informatif, dan menarik bagi pembaca.
- Membangun audience: Melalui riset, kamu bisa menyajikan konten tulisan yang relevan dengan kebutuhan audiens.
- Mengembangkan kemampuan menulis: Melakukan riset membantumu untuk mengetahui lebih dalam tentang topik yang ditulis.
- Memperlancar pengembangan ide: Melalui riset yang baik juga akan membantu kelancaran pengembangan ide tulisanmu menjadi paragraf-paragraf yang menampilkan informasi lebih lengkap dan detail.
Itulah berbagai manfaat melakukan riset sebagai persiapan sebelum mulai menulis. Meski melakukan riset membutuhkan waktu yang lama, tetapi dengan menerapkan cara yang tepat, kamu bisa melakukan riset secara efektif dan membuat tulisan lebih cepat selesai.
Misalnya, jika kamu ingin menulis 3 sampai 5 artikel dalam satu hari, maka kamu bisa mengalokasikan waktu khusus untuk melakukan riset untuk semua topik artikel yang ingin kamu tulis.
Cari sumber-sumber referensi yang kredibel sebagai bahan penulisan konten artikel tersebut. Kemudian, catat poin-poin penting yang kamu temukan dalam sumber referensi yang kamu temukan.
Kamu juga bisa membuat semacam mind mapping dari informasi-informasi yang kamu temukan tadi. Ini akan membantu dalam mengembangkan tulisanmu dengan lebih lancar dan mengalir nantinya.
3. Buat outline atau kerangka tulisan
Persiapan sebelum mulai menulis berikutnya adalah membuat outline atau kerangka tulisan. Selain sebagai persiapan sebelum menulis, membuat outline juga merupakan tips menulis cepat yang perlu kamu terapkan.
Jadi, sebelum mulai menulis, buatlah kerangka tulisan terlebih dahulu. Catat poin-poin penting yang ingin kamu bahas dalam tulisanmu. Jika kamu hendak menulis artikel, poin-poin penting tadi juga bisa langsung kamu jadikan sebagai heading tiga (H3) dalam artikel.
Membuat outline sebelum menulis sangat penting untuk memastikan tulisanmu agar bisa fokus, terarah, dan tidak melebar ke pembahasan di luar topik.
Ibaratnya, outline atau kerangka tulisan menjadi peta yang akan memandumu selama proses penulisan agar terhindar dari fokus pembahasan yang melenceng dan juga stuck saat menulis atau writer’s block.
Dengan demikian, membuat outline sangat penting untuk menghemat waktu menulis. Kamu tidak perlu berpikir keras untuk membawa tulisanmu ke arah mana. Cukup dengan mengikuti outline yang sudah kamu buat, kamu bisa menulis dengan cepat dan terarah.
Tips Menulis Cepat tetapi Tetap Rapi dan Berkualitas
Setelah hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum mulai menulis sudah kamu lakukan, maka kamu sudah bisa mulai menulis. Nah, agar bisa menulis dengan cepat, berikut ini tips menulis cepat yang bisa kamu terapkan:
1. Gunakan kalimat yang sederhana dan jelas
Tips menulis cepat yang pertama bisa kamu coba adalah menggunakan kalimat yang sederhana dan jelas dalam menyampaikan informasi melalui tulisanmu.
Gunakan diksi yang familiar atau umum agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. Terlebih lagi jika target pembaca tulisanmu merupakan kalangan umum. Maka, menggunakan diksi yang sederhana akan lebih mudah dimengerti.
Kemudian, hindari kalimat yang bertele-tele atau terlalu panjang. Gunakanlah kalimat yang lebih pendek dan to the point. Ini akan membantu pembaca agar lebih mudah memahami maksud tulisanmu, sekaligus membuat proses menulismu menjadi lebih cepat.
Menyampaikan pesan atau informasi dengan kata-kata yang sederhana juga tidak akan membuat pembaca berpikir keras atau berulang kali untuk memahami maksudnya.
Artinya, kamu sudah melakukan yang terbaik sebagai penulis karena tulisanmu sudah enak dibaca dan tidak menimbulkan kebingungan bagi pembaca. Sehingga, mereka bisa menangkap informasi yang disampaikan dengan baik dan tanpa ada kesalahpahaman.
2. Hindari gangguan atau distraksi
Tips menulis cepat yang kedua bisa kamu coba dengan menghindari gangguan atau distraksi dari sekelilingmu. Menghindari distraksi akan membantu kamu fokus secara penuh dalam menulis sehingga bisa cepat selesai.
Distraksi yang paling mengganggu biasanya adalah gadget. Maka, penting supaya kamu menjauhkan diri dari gadget selama proses penulisan berlangsung.
Bagaimana jika kamu menggunakan gadget untuk menulis? Nah, kamu bisa mematikan data seluler atau mengaktifkan mode do not disturb agar tidak ada notif masuk yang bisa mengalihkan perhatian atau fokusmu dari menulis.
Kemudian, pilihlah tempat menulis yang paling membuatmu nyaman. Misalnya, di perpustakaan, taman, kafe, atau di ruang tidur agar minim kebisingan.
Selain memilih tempat menulis yang paling nyaman, kamu juga perlu memilih waktu terbaikmu untuk menulis. Hal ini dikarenakan karakter setiap penulis yang berbeda-beda.
Ada penulis yang nyaman menulis di waktu pagi, siang, sore, atau malam hari disaat di sekitarnya sedang minim aktivitas sehingga bisa lebih fokus dan tulisannya bisa terselesaikan lebih cepat.
Untuk itu, penting agar kamu memahami karakter diri sendiri sehingga bisa menentukan kapan waktu yang tepat dan terbaik untuk menulis. Dengan begitu, ide-ide yang ingin kamu tuangkan bisa tersalurkan lebih cepat dan maksimal.
3. Hindari menulis sambil mengedit
Tips menulis cepat berikutnya adalah hindari menulis sambil mengedit. Alih-alih mempercepat penyelesaian tulisan, menulis sambil mengedit justru akan membuat penyelesaian naskahmu menjadi terhambat.
Oleh sebab itu, alokasikan waktu untuk menulis dan mengedit secara terpisah. Hal ini akan membantu kamu fokus menulis tanpa perlu memikirkan kesalahan atau kekeliruan yang kamu lakukan dalam menulis.
Lupakan kesalahan penulisan ejaan atau typo, tata bahasa, struktur kalimat, dan kesalahan-kesalahan lainnya. Tetaplah fokus menuangkan ide-ide yang muncul di kepalamu dengan tetap mengikuti outline yang sudah kamu susun sebelumnya.
Seperti halnya melakukan free writing, kamu bebas menuangkan apa saja yang muncul di kepalamu tanpa perlu khawatir melakukan kesalahan. Kesalahan-kesalahan tersebut bisa kamu perbaiki setelah selesai menulis.
Untuk memaksimalkan editing dan revisi tulisan, kamu bisa membaca dengan lantang tulisanmu untuk membantu menemukan kalimat-kalimat yang masih terasa janggal saat dibaca.
Dengan begitu, kamu bisa melakukan revisi agar kalimat tersebut menjadi lebih enak dan mengalir saat dibaca. Jika diperlukan, kamu juga bisa meminta bantuan orang lain agar memberikan masukan atau feedback untuk tulisanmu.
4. Tetapkan batas waktu menulis
Menetapkan batas waktu yang jelas dalam menulis juga menjadi salah satu tips menulis cepat yang perlu kamu coba. Ini akan membantumu tidak berpikir terlalu lama sehingga menyebabkan terselesaikannya tulisan menjadi terhambat.
Misalnya, kamu bisa menerapkan teknik pomodoro untuk mengefisienkan waktu menulismu. Tetapkan waktu selama setiap 25 menit untuk menulis dan 5 menit untuk beristirahat sejenak.
Lakukan secara berulang hingga tulisanmu terselesaikan. Dengan menerapkan teknik tersebut, kamu bisa lebih fokus dalam menulis dan mencapai target yang telah ditetapkan.
Menerapkan tips menulis cepat dengan pomodoro ini sangat cocok untuk kamu yang suka membuat tulisan-tulisan panjang seperti novel, buku, atau karya ilmiah.
Dengan begitu, kamu tidak akan gampang lelah atau capek dan tetap bisa fokus dalam menyelesaikan tulisan.
5. Latihan menulis secara rutin
Berlatih menulis secara rutin merupakan tips menulis cepat yang tidak kalah penting dari tips-tips sebelumnya. Ini juga menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan skill menulismu.
Menulis secara rutin akan membantu menaikkan jam terbangmu dalam menulis, sehingga kamu semakin terbiasa dalam merangkai kata dan menghasilkan tulisan yang berkualitas.
Maka dari itu, luangkanlah waktu setiap hari untuk menulis, ya. Bisa kamu coba dengan menulis hal-hal sederhana seperti jurnal harian dan mereview drama atau film yang sudah kamu tonton.
Semakin sering kamu menulis, maka akan semakin lancar pula tanganmu dalam menuliskan ide-ide yang ada di kepala. Lambat laun, menulis juga akan menjadi aktivitas yang menyenangkan.
6. Jangan lupakan kualitas konten
Memiliki kemampuan menulis cepat memang penting. Namun, bukan berarti kualitas tulisan menjadi tidak perlu diperhatikan atau dikorbankan hanya demi mencapai kuantitas tulisan yang banyak agar target tercapai.
Akan sangat disayangkan ketika sudah menulis banyak, tetapi konten tulisan yang dihasilkan kurang berisi dan informatif bagi pembaca.
Maka, pastikan setiap tulisan yang dihasilkan tetap fokus pada topik yang dibahas, mengandung inti pembicaraan, dan relevan dengan pembaca sehingga benar-benar bermanfaat bagi mereka.
Nah, berdasarkan pembahasan di atas, kemampuan menulis cepat memang penting untuk dimiliki oleh penulis. Namun, bukan berarti kualitas tulisan menjadi dikesampingkan.
Menjaga kualitas tulisan tetaplah penting agar pembaca bisa memahami informasi dengan baik dan mendapatkan manfaat secara maksimal melalui tulisanmu.
Dengan menerapkan tips menulis cepat di atas, harapannya kamu bisa menyelesaikan naskah atau tulisanmu lebih cepat, tetapi tetap rapi dan tanpa mengorbankan kualitas tulisan yang dihasilkan. Selamat mencoba!
