Buku dikenal sebagai jendela dunia. Hal ini berkaitan dengan informasi dan pengetahuan yang ada di dalam buku dapat membawa manfaat bagi pembacanya. Salah satu jenis buku yang digandrungi oleh banyak orang adalah nonfiksi terjemahan best seller dari berbagai penulis terkemuka dunia.
Nonfiksi best seller merupakan buku yang berhasil mendapatkan predikat penjualan tertinggi dalam kurun waktu tertentu. Selain karena kualitas penulisannya, jenis buku ini juga digemari karena topik yang dibahas sangat kompleks dan beragam. Memoar, buku motivasi, pengembangan diri, dan psikologi merupakan beberapa contoh genre yang ada di dalam nonfiksi terjemahan best seller.
Daftar isi
Toggle5 Buku Terjemahan Best Seller yang Harus Kamu Baca
Melalui artikel ini, kita akan membicarakan lima daftar buku nonfiksi terjemahan Bahasa Indonesia best seller yang harus kamu baca setidaknya sekali seumur hidup. Buku-buku tersebut telah berhasil menyita perhatian publik internasional dan mengantongi peringkat baik di bidangnya. Berikut adalah lima daftar buku tersebut.
Artikel yang sesuai:
1. Educated – Tara Westover
Nonfiksi terjemahan best seller pertama yang kita bahas yaitu sebuah memoar karya Tara Westover. Lahir di Idaho, Amerika Serikat pada tahun 1986, Tara hidup di keluarga dan komunitas yang menganut survivalisme ekstrem. Jadi, komunitas ini hidup terasing/tertutup dan jauh dari ingar bingar perkembangan dunia luar.
Tara Westover pertama kali duduk di bangku sekolah pada saat berusia 17 tahun. Hal ini bisa terjadi karena orang tuanya tidak percaya dengan institusi pendidikan, kesehatan, maupun pemerintah. Secara keseluruhan, kehidupan Tara diatur oleh ajaran dan keyakinan-keyakinan keluarga dan komunitasnya.
Sejak kecil Tara sudah mulai memiliki rasa ingin tahu yang begitu besar. Ia melihat kehidupan yang sesungguhnya lebih luas dan tidak terbatas dari sekedar yang dijalaninya saat itu. Keberanian dan kemauan untuk melihat dunia luar membawanya lepas dari zona nyaman yang selama ini membelenggunya.
Ketika Tara berhasil keluar dari berbagai doktrin dan kontrol yang membuatnya kehilangan diri sendiri, ia mulai mengejar ketertinggalnnya. Mulai dari menggali potensi yang selama ini terpendam, menambah wawasan dan pengetahuan, hingga memiliki pemikiran yang lebih kritis. Proses inilah yang membentuknya menjadi pribadi yang mampu membuat keputusan secara mandiri dan membawa perubahan besar bagi kehidupannya.
Buku yang berhasil meraih peringkat pertama The New York Times Best Seller ini, mengingatkan pembaca mengenai betapa pentingnya pendidikan sebagai wadah untuk mendapatkan pencerahan, perubahan, dan pembebasan. Tara juga menekankan bahwa pendidikan merupakan proses membentuk dan mengembangkan identitas diri. Artinya, melalui pendidikan kita punya kebebasan untuk berpikir, bertindak, dan berkreasi.
2. Atomic Habits – James Clear
Buku nonfiksi terjemahan best seller selanjutnya yaitu ditulis oleh seorang penulis asal Amerika Serikat bernama James Clear. Penulis telah melakukan riset tentang habits (kebiasaan) dan decision-making (pengambilan keputusan) selama bertahun-tahun.
Dalam bukunya ini, Clear menjelaskan bahwa goals (tujuan) berbeda dengan sistem. Goals merupakan hasil yang ingin kamu raih, sedangkan sistem adalah proses yang akan mengarahkamu pada hasil. Oleh karena itu, kita harus lebih fokus membangun sistem yang dapat membawa kita lebih dekat dengan tujuan yang kita inginkan.
Nonfiksi terjemahan best seller ini juga memberikan beberapa cara untuk membangun kebiasaan. Salah satunya yaitu setiap tindakan manusia dapat dipengaruhi oleh ransangan tertentu. Contohnya, kamu ingin membangun kebiasaan menjahit, jangan meletakkan mesin jahit di dalam lemari, tetapi kamu harus meletakkannya di tempat yang mudah terlihat. Dengan demikian, kamu akan selalu ingin untuk latihan menjahit.
Cara berikutnya adalah membuat aktivitas yang kamu ingin lakukan menjadi menarik. Pada umumnya, semakin menarik suatu hal, maka semakin besar kemungkinan kita akan mengadopsi aktivitas tersebut sebagai kebiasaan. Ketika melakukan hal yang menarik, otak akan melepaskan hormon dopamin yang akan membuat kita merasa bahagia.
Secara keseluruhan nonfiksi terjemahan best seller ini sangat menarik untuk dibaca. Tidak hanya berisi informasi atau tip bagaimana cara membangun kebiasan positif, tetapi kita dapat langsung menerapkan atau melaksanakan berbagai tip tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakn tip yang dijelaskan penuh dengan strategi yang bisa kita lakukan untuk sebuah tujuan.
3. The Psychology of Money – Morgan Housel
Buku nonfiksi terjemahan best seller ini memiliki tebal sebanyak 256 halaman, dituilis oleh Morgan Housel asal Amerika Serikat. Mengambil topik mengenai psikologi keuangan, penulis menyusun buku ini dengan cara yang menyenangkan sehingga pembaca tidak akan jenuh atau bosan.
Apabila dilihat dari judulnya, buku ini terasa sangat berat seolah-olah berisi teori, rumus, serta kata-kata sulit untuk orang awam. Namun pada realitanya, ketika membaca The Psychology of Money, kamu akan merasakan bahwa buku ini sangat mudah dipahami dan memotivasimu untuk mengelola keuangan dengan cara yang lebih bijak.
Nonfiksi terjemahan best seller satu ini cocok bagi semua kalangan, khususnya untuk yang masih berusia muda dan bingung mengatur keuangan dengan benar. Dalam buku ini juga berisi cerita singkat berbagai peristiwa keuangan yang dialami oleh beragam orang, salah satunya mengenai Bill Gates. Banyak pesan yang disampaikan dalam buku ini, tidak sebatas mengenai uang, melainkan juga tentang waktu, peluang, dan kehidupan.
4. The Phychology of Women – Nevzat Tarhan
Ditulis oleh seorang psikiater asal Turki, Nevzat Tarhan berhasil menyusun sebuah buku nonfiksi best seller yang mengusung tema tentang sejarah peradaban perempuan sekaligus relasi psikologi dengan Islam. Buku ini juga akan membawamu menjelajahi sejarah perkembangan status dan peran perempuan dari masa ke masa.
Tidak sekedar membahas perbedaan keadaan psikologis dan biologis antara perempuan dengan laki-laki saja. The Phychology of Women juga menjelaskan hubungan antara sikap, pandangan, dan timbulnya berbagai perasaan yang terkadang membuat perempuan tidak mengerti mengapa hal tersebut bisa terjadi, misalnya PMS (Premenstrual Syndrome).
Nevzat Tarhan tidak melihat perempuan sebagai pembahasan yang berat atau kompleks. Perbincangan perihal pernikahan dan hubungan dikaji melalui perspektif psikologi perempuan yang terangkum secara apik dan kontekstual.
Nonfiksi terjemahan best seller ini sangat pas dibaca tidak hanya untuk kaum hawa, tetapi juga para pria. Bagi yang belum menikah, buku ini dapat menjadi referensi dalam menambah ilmu dan wawasan sebagai persiapan untuk menjalin sebuah hubungan serius.
5. You Can Read Anyone – David J. Lieberman
Buku You Can Read Anyone merupakan buku yang ditulis oleh seorang psikolog berkebangsaan Amerika bernama David J. Lieberman. Nonfiski yang berhasil meraih predikat best seller ini memberikan pelajran bagaimana cara membaca orang lain dengan memahami bahasa tubuh.
Dalam buku ini dijelaskan bahwa ego, harga diri, dan tindakan memiliki hubungan yang erat. Biasanya, orang yang memiliki sifat arogan, tapi tidak bisa melakukan apa pun, berarti dia memang tidak mampu untuk bersaing dan menjadi mudah tersinggung. Hal ini cukup dilihat dari gerak gerik tubuhnya secara perlahan dan saksama.
Manfaat yang kamu dapatkan apabila bisa membaca bahasa tubuh yaitu memiliki kemampuan observasi yang cermat dan mampu menangkap detail-detail yang diremehkan orang lain. Selain itu, kamu juga bisa terhindar dari perilaku buruk orang lain, seperti ketidakjujuran, sandiwara, dan tipuan.
Nah, itu tadi lima buku nonfiksi terjemahan best seller yang harus kamu baca di sela-sela waktu luangmu. Topik dan konsep yang ditawarkan sangat menarik bagi kamu ingin membaca karya dari penulis terkemuka dunia. Bagaimana, sudahkah kamu memutuskan untuk membaca buku apa kali ini?