6 Tantangan dalam Menerbitkan Buku dan Cara Mengatasinya

6 Tantangan dalam Menerbitkan Buku dan Cara Mengatasinya

Bagi sebagian penulis, menerbitkan buku merupakan proses yang menantang dan melibatkan banyak tahapan. Itulah kenapa banyak penulis, khususnya penulis pemula yang masih kebingungan bagaimana untuk memulai menerbitkan buku mereka.

Nah kabar baiknya, setiap kendala atau tantangan dalam menerbitkan buku tentunya tidaklah ada tanpa dibarengi dengan cara mengatasinya. Untuk itu, kamu tidak perlu khawatir lagi saat ingin memulai penerbitan buku pertamamu. Terlebih lagi, ada penerbit yang siap mendampingi proses penerbitan bukumu dari awal hingga buku berhasil terbit.

6 Tantangan dalam Menerbitkan Buku dan Cara Mengatasinya

Nah, dalam artikel ini kita akan membahas satu per satu tantangan dalam menerbitkan buku yang akan kamu hadapi beserta cara mengatasinya. Yuk, langsung saja simak informasinya lebih lanjut berikut ini!

1. Naskah Belum Benar-Benar Siap Diterbitkan

Tantangan dalam menerbitkan buku yang pertama ialah kondisi naskah yang belum benar-benar siap diterbitkan. Dalam artian, naskah bisa jadi hanya selesai ditulis namun belum melalui tahapan penyempurnaan untuk meningkatkan kualitas naskah. Yakni, tahap self editing dan proofreading.

Padahal, tahap editing dan proofreading ini penting untuk mengecek kualitas naskah dari segi ketepatan penggunaan ejaan, tanda baca, tata bahasa, alur cerita, gaya bahasa, struktur isi, dan aspek penulisan lainnya.

Maka dari itu, penting agar kamu tidak terburu-buru dalam mempersiapkan naskah untuk diterbitkan. Pastikan naskahmu sudah melalui self editing, proofreading, dan revisi terlebih dahulu untuk memastikan naskahmu dalam kondisi yang terbaik sehingga kesempatan diterima penerbit juga semakin besar.

Jika terkendala waktu atau skill dalam melakukan editing dan proofreading naskahmu, kamu bisa menggunakan jasa editing dan jasa proofreading naskah profesional agar kualitas naskahmu meningkat dan layak terbit.

2. Kurang Pemahaman Tentang Penerbitan Buku

Jika kamu berpikir bahwa naskah yang sudah selesai berarti sudah siap diterbitkan, maka kamu salah besar. Banyak tahapan lainnya yang perlu kamu persiapkan sebelum akhirnya naskah masuk ke tahap penerbitan dan percetakan.

Tahapan lainnya sebagai bagian dari proses menerbitkan buku antara lain membuat desain cover, layout atau tata letak buku, pengurusan ISBN, hingga pengurusan hak cipta buku untuk melindungi karyamu dari tindakan kriminal.

Jika pemahaman mendasar tentang penerbitan buku tidak kamu miliki, maka ini bisa menjadi salah satu tantangan dalam menerbitkan buku yang akan kamu jumpai. Khususnya bagi kamu yang belum memiliki pengalaman dalam menerbitkan buku, mungkin akan mengalami kebingungan dan bertanya-tanya.

Untuk itulah, pastikan kamu mencari informasi terlebih dahulu seputar penerbitan buku. Tentang apa saja jalur penerbitan buku, bagaimana tahapannya, apa saja persyaratannya, dan lain sebagainya.

Kamu bisa mencari informasi terkait melalui internet atau media sosial yang kamu miliki. Jika memungkinkan, kamu juga bisa menanyakan secara langsung dan lebih detail kepada pihak penerbit maupun penulis yang sudah berpengalaman dalam menerbitkan buku.

Mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan penerbitan buku sebelum memutuskan menerbitkan buku tentu akan membantu kelancaran penerbitan buku dan komunikasimu dengan penerbit. Jadi, jangan lupa pahami lebih dulu tentang penerbitan buku sebelum mengirimkan naskahmu ke penerbit, ya!

3. Terbatasnya Biaya Penerbitan

Terbatasnya biaya penerbitan juga sering kali menjadi salah satu tantangan dalam menerbitkan buku. Khususnya bagi naskah yang diterbitkan melalui jalur self publishing. Sebab, biaya penerbitan akan sepenuhnya ditanggung oleh penulis.

Selain self publishing, ada pula jalur penerbitan indie dan penerbitan mayor. Sama halnya dengan self publishing, kamu juga perlu mengeluarkan biaya sepenuhnya jika hendak menerbitkan buku melalui penerbit indie.

Berbeda dengan penerbit mayor, yang mana biaya penerbitan akan sepenuhnya ditanggung oleh penerbit. Itulah mengapa proses seleksi untuk lolos penerbit mayor sangatlah ketat dan memerlukan waktu yang lama sampai buku berhasil terbit.

Untuk itu bagi kamu penulis pemula, menerbitkan buku melalui jalur self publishing atau penerbit indie bisa menjadi pilihan terbaik agar naskahmu bisa cepat terbit dan tanpa perlu bersaing dengan penulis lain di luaran sana.

Masalah biaya, banyak penerbit yang menyediakan paket-paket penerbitan dengan harga yang relatif terjangkau. Kamu bisa memilih penerbit yang paket penerbitannya cocok dengan budget yang kamu miliki.

4. Distribusi dan Promosi yang Tidak Pasti

6 Tantangan dalam Menerbitkan Buku dan Cara Mengatasinya

Distribusi dan promosi yang tidak pasti juga menjadi salah satu tantangan dalam menerbitkan buku. Ketika buku sudah berhasil terbit, maka langkah berikutnya yang perlu dipikirkan seorang penulis ialah memasarkannya. Yang mana, ini merupakan tantangan besar bagi penulis.

Banyak yang merasa kesulitan menjualnya karena akses ke toko buku yang terbatas, kurang mahir dalam mempromosikan, atau merasa tidak percaya diri karena tidak memiliki personal branding yang kuat sebagai penulis.

Nah, untuk itulah penting agar kamu melakukan personal branding bahkan jauh-jauh waktu sebelum karyamu diterbitkan. Hal ini bertujuan untuk membangun kepercayaan dari audiens agar kelak jika karyamu sudah terbit, peluang mereka membeli karyamu semakin besar.

Lalu, bagaimanakah cara membangun personal branding? Untuk membangun personal branding bisa dilakukan melalui media digital seperti media sosial yang kamu miliki.

Cobalah aktif untuk membagikan ilmu atau informasi seputar kepenulisan, sharing tips menulis, insight yang kamu peroleh dari buku-buku yang kamu baca, proses menulis yang kamu jalani, hingga berbagi potongan-potongan cerita dalam karyamu.

Hal tersebut bisa mengundang ketertarikan atau interaksi dari audiens. Dengan demikian, akan terbangun jalinan komunikasi yang semakin dekat sehingga kepercayaan dari audien terhadap dirimu sebagai seorang penulis bisa terbentuk.

5. Tidak Percaya Diri dan Takut dengan Penolakan

Tidak hanya berkaitan dengan hal-hal teknis saja, tantangan dalam menerbitkan buku juga sering kali bersinggungan dengan kondisi psikis atau mental seorang penulis. Yang mana dalam hal ini, penulis pemula khususnya merasa tidak percaya diri, takut dikritik, atau takut dengan penolakan dari penerbit.

Padahal tanpa mencoba, kamu tidak pernah tahu pasti bagaimana hasilnya. Bagaimana jika berhasil? Nah bisa jadi saat kamu berani segera memulai langkah pertamamu tersebut, kesuksesanmu untuk menjadi penulis juga telah tiba.

Yang terpenting ialah berani mencoba dan terus berproses agar kemampuan menulismu semakin berkembang. Jangan dulu pikirkan kemungkinan buruk yang belum tentu terjadi karena bisa menghambat kemajuanmu.

6. Memilih Jalur Penerbitan yang Tepat

Memilih jalur penerbitan juga kadang kala menjadi tantangan tersendiri bagi penulis pemula dalam menerbitkan buku. Ketepatan dalam memilih jalur penerbitan tentunya dapat memengaruhi aspek biaya hingga lamanya waktu sampai buku berhasil terbit. Nah, berikut terdapat tiga jenis jalur penerbitan buku yang perlu kamu tahu:

Penerbit mayor

Penerbit mayor atau dikenal dengan istilah penerbit konvensional merupakan jenis penerbit yang sudah terkenal di kalangan penulis dan menjadi impian mereka untuk bisa menerbitkan buku melalui penerbit mayor.

Memilih penerbit mayor bisa menjadi tantangan besar, khususnya bagi penulis pemula. Hal ini dikarenakan buku-buku yang diterbitkan akan didistribusikan ke toko-toko buku nasional di seluruh Indonesia sehingga proses seleksi naskah akan sangat ketat untuk memastikan naskah yang diterbitkan berkualitas dan menarik di pasaran.

Dengan menerbitkan buku melalui penerbit mayor, kamu juga tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun karena seluruh biaya penerbitan akan ditanggung oleh pihak penerbit.

Selain itu, pemasaran buku pun lebih luas sehingga mampu menjangkau lebih banyak pembaca. Itulah mengapa banyak penulis yang berbondong-bondong mengajukan naskah mereka ke penerbit mayor.

Meski demikian, menerbitkan buku melalui penerbit mayor juga memiliki kekurangan. Yakni, kamu harus melalui proses seleksi yang ketat, durasi sampai buku benar-benar terbit bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan, dan kreativitas yang terbatas karena harus menulis buku dengan tema yang sesuai kebutuhan penerbit.

Penerbit indie

Jalur penerbitan yang kedua yaitu melalui penerbit indie. Penerbit indie hadir sebagai wajah baru dalam dunia penerbitan buku. Yang mana, penerbit indie bisa menjadi alternatif solusi akan sulitnya lolos penerbit mayor dan durasi penerbitan yang lama.

Namun untuk menerbitkan buku melalui penerbit indie, kamu perlu mengeluarkan dana yang besarannya variatif atau tergantung masing-masing penerbit.

Meskipun berbayar, fasilitas penerbitan bisa kamu dapatkan secara lengkap. Mulai dari editing naskah, desain cover, layout, hingga QRCBN/ISBN. Tidak hanya itu, waktu penerbitan buku juga tidak sampai berbulan-bulan lamanya.

Menarik sekali, bukan? Cocok untuk kamu yang ingin segera melihat karyamu terbit dan terpampang di toko-toko buku. Tanpa melalui persaingan yang ketat, sudah pasti karyamu bisa terbit dalam waktu yang singkat.

Menerbitkan secara mandiri atau self publishing

Jalur penerbitan buku yang terakhir ialah self publishing atau dikenal dengan sebutan penerbitan buku secara mandiri. Mengapa demikian?

Hal ini dikarenakan proses penerbitan sepenuhnya ditangani oleh penulis. Mulai dari tahapan menulis naskah, desain cover, desain layout, pengurusan ISBN, distribusi, hingga promosi buku.

Self publishing ini terlahir karena zaman yang kini bertransformasi atau mengalami perubahan. Penulis tidak hanya dituntut untuk bisa menulis saja, melainkan juga perlu memiliki kemampuan editing dan desain.

Hingga pada akhirnya, kemampuan multitalent tersebut membawa penulis sampai bisa menangani sendiri setiap tahapan penerbitan bukunya. Bahkan, mendistribusikan dan mempromosikannya sendiri. Dengan begitu, keuntungan atas hasil penjualan buku juga bisa sepenuhnya menjadi milik penulis.

Nah, demikianlah enam tantangan dalam menerbitkan buku yang perlu kamu tahu. Khususnya bagi kamu penulis pemula atau penulis yang baru pertama kali ingin menerbitkan buku.

Meski menerbitkan buku bisa menjadi langkah besar yang penuh tantangan bagi penulis, bukan berarti menerbitkan buku itu sulit. Dengan bantuan tim profesional dari penerbit, setiap langkah dalam penerbitan bukumu akan menjadi lebih mudah, lancar, dan terkendali.

Jadi, sudah siap melihat karyamu terbit dan dibaca oleh banyak pasang mata? Yuk, segera wujudkan mimpimu sekarang juga bersama Penerbit Halo Adil Sejahtera! Klik tombol WhatsApp di pojok kanan bawah layar untuk mendapatkan promo penerbitan spesial dari kami!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn