Apakah kamu seorang penulis yang hendak menerbitkan buku pertamamu? Jika iya, salah satu hal penting yang perlu kamu ketahui ialah mengenai persyaratan pengajuan ISBN.
Tidak hanya penting untuk meningkatkan kredibilitas buku yang kamu terbitkan, adanya ISBN juga membantu kelancaran distribusi bukumu secara lebih luas sehingga mampu menjangkau lebih banyak pembaca.
Kenali 3 Persyaratan Pengajuan ISBN dalam Penerbitan Buku
Nah, dalam artikel ini kita akan sama-sama mempelajari mengenai ISBN dan persyaratan pengajuan ISBN dalam menerbitkan buku. Jika kamu hendak menerbitkan buku, informasi berikut wajib kamu simak sampai akhir!
Apa Itu ISBN?
ISBN atau singkatan dari International Standard Book Number merupakan kode unik yang berguna sebagai alat untuk mengidentifikasi buku dan telah terstandarisasi di seluruh dunia.
Sementara itu, berdasarkan laman perpusnas.go.id, ISBN adalah kode pengidentifikasian buku yang bersifat unik. ISBN terdiri dari 13 digit angka yang memuat informasi tentang judul buku, penerbit, dan kelompok penerbit untuk mengidentifikasi satu judul buku yang telah terbit. Oleh sebab itu, setiap judul buku memiliki nomor ISBN yang berbeda-beda.
Penyebab ISBN Tidak Bisa Dikeluarkan
Sebelum membahas persyaratan pengajuan ISBN, ada baiknya kamu juga mengetahui penyebab atau alasan mengapa ISBN tidak dapat dikeluarkan oleh Perpusnas. Berikut ini beberapa penyebabnya yang perlu kamu pahami:
1. Tidak semua orang bisa mengajukan
Penyebab yang pertama ialah ISBN tidak bisa diajukan oleh semua orang. Artinya, hanya orang-orang atau kelompok tertentu yang diberikan wewenang untuk mengajukan ISBN. Terdapat tiga kelompok pemohon ISBN, yaitu:
- Perkumpulan atau lembaga masyarakat yang memiliki badan hukum yang jelas dan nyata
- Lembaga akademis yang dibuktikan dengan SK dari pihak yang menaungi
- Penerbit buku
Berdasarkan tiga kelompok pemohon ISBN tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ISBN tidak dapat diajukan secara mandiri atau perorangan, melainkan harus melalui lembaga-lembaga resmi dan juga penerbit.
2. Naskah tertentu
Alasan kedua, tidak semua jenis naskah bisa diajukan nomor ISBN-nya. Jenis naskah yang merupakan hasil tugas mahasiswa seperti skripsi, tesis, disertasi, laporan tahunan, laporan kegiatan, dan tugas-tugas karya tulis ilmiah lainnya tidak dapat diajukan ISBN-nya.
Selain itu, buku yang berisikan naskah hasil lomba event atau naskah yang diperuntukkan bagi kalangan tertentu saja juga tidak bisa diterbitkan dengan ISBN. Lalu, apa saja buku yang bisa diterbitkan ber-ISBN? Buku-buku yang bisa diterbitkan dengan ISBN antara lain:
- Buku materi atau bahan ajar
- Buku referensi
- Buku monograf
- Buku riwayat hidup tokoh atau biografi
- Buku antologi atau buku yang ditulis oleh lebih dari satu penulis
- Novel
- Buku-buku pengembangan diri atau self improvement
- Komik
- Dan lain-lain
Selain jenis buku-buku di atas, kamu juga bisa menerbitkan karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, dan disertasi, lho. Caranya dengan mengkonversinya terlebih dahulu menjadi sebuah buku dan menyesuaikannya dengan format sajian umum.
Jika kamu tertarik mengabadikan perjuanganmu dalam menempuh studi dan memperoleh gelar akademik dengan mengubah skripsi, tesis, atau disertasimu menjadi buku ber-ISBN, kamu bisa menggunakan jasa konversi skripsi, tesis, dan disertasi menjadi buku.
3. Tidak memenuhi ketentuan naskah dan layout
Terakhir, naskahmu tidak bisa mendapatkan ISBN jika tidak memenuhi ketentuan naskah dan layout. Dengan mematuhi ketentuan tersebut, naskah bisa ditujukan untuk umum atau tidak hanya terbatas pada kalangan tertentu saja sehingga bisa memperoleh ISBN.
Persyaratan Pengajuan ISBN
Setelah memahami apa saja hal-hal yang bisa menyebabkan ISBN tidak dapat dikeluarkan oleh Perpusnas, pembahasan berikutnya yang perlu kamu pahami ialah persyaratan pengajuan ISBN. Secara umum, berikut ini syarat-syarat mengajukan ISBN:
1. Naskah sudah selesai dan siap terbit
Naskah yang sudah selesai atau siap terbit tentu menjadi salah satu persyaratan pengajuan ISBN yang wajib dipenuhi. Naskah yang diajukan juga harus sudah di-layout dengan rapi dan lengkap bagiannya. Mulai dari daftar isi, kata pengantar penulis dan isinya.
Termasuk halaman depan dan KDT juga wajib ada. Yang mana, penerbit pada umumnya akan membantu penulis untuk membuatkannya. Jadi, tidak perlu khawatir atau merasa bingung jika kamu masih pemula atau baru pertama kali menerbitkan buku. Penerbit yang baik akan mendampingi proses penerbitan bukumu dari awal hingga akhir.
2. Cover depan dan belakang sudah siap
Persyaratan pengajuan ISBN berikutnya ialah cover depan dan belakang yang sudah didesain secara profesional. Cover depan dan belakang yang dibuat harus memuat informasi mengenai penerbit yang mengajukan ISBN beserta logonya.
Jika kamu masih bingung atau tidak bisa mendesain cover sendiri, penerbit juga umumnya menyediakan layanan jasa desain cover. Jadi, kamu cukup menyediakan naskah yang sudah selesai saja. Masalah cover, layout, hingga pengurusan ISBN menjadi tugas penerbit.
3. Melengkapi data diri penulis dan data kontrak
Terakhir, isi data diri penulis secara lengkap sesuai dengan KTP. Selain data diri, kamu juga perlu mengisi data kontrak yang meliputi nomor rekening, nama bank, dan nama pemilik rekening. Tidak perlu khawatir, penerbit juga umumnya akan memandu proses ini sampai tuntas.
Perlu kamu ketahui bahwa data KTP ini dibutuhkan untuk membuat surat keaslian karya sebagai syarat wajib dari Perpusnas. Yang mana data diri tersebut memuat nama asli penulis, alamat tempat tinggal, dan NIK penulis yang sah.
Sementara itu, data bank diperlukan untuk pembuatan SPK atau surat perjanjian kerjasama penerbitan yang dilakukan oleh penerbit. SPK ini nantinya diperlukan sebagai data pembayaran royalti dari hasil penjualan buku penulis yang terbit ber-ISBN.
Dengan kata lain, buku yang diterbitkan dengan ISBN harus diperjualbelikan. Jika tidak atau hanya untuk kalangan sendiri saja, misalnya untuk hadiah, mengerjakan tugas perkuliahan, dan lain sebagainya, maka Perpusnas tidak akan mau mengeluarkan ISBN untuk buku tersebut. Selain itu, buku ber-ISBN juga harus mudah dijangkau atau diakses oleh pembaca.
Itulah mengapa perlu ada SPK atau surat perjanjian kerjasama tadi. Ini juga bisa menjadi bukti bahwa penerbit tersebut merupakan penerbit yang kredibel, tepercaya, dan profesional dalam mengurusi masalah penerbitan dari awal hingga pembayaran royalti penulis.
Pentingnya Menerbitkan Buku Ber-ISBN
Setelah mempelajari hal-hal apa saja yang menyebabkan ISBN tidak bisa dikeluarkan dan persyaratan pengajuan ISBN, pentingnya menerbitkan buku ber-ISBN juga perlu kamu pahami, antara lain:
1. Mempermudah dalam mengidentifikasi buku
Pertama, ISBN berperan penting untuk memberikan kemudahan dalam mengidentifikasi buku. Dengan adanya ISBN, buku akan lebih mudah dilacak di pasaran dan kemungkinan terjadinya kesalahan pemesanan atau pendataan hasil penjualan dapat dihindari.
Hal ini dikarenakan nomor ISBN untuk setiap judul buku yang berbeda-beda. Tanpa ISBN, buku kamu akan dianggap belum sah secara administratif.
2. Mendistribusikan buku secara lebih luas
Buku-buku yang memiliki ISBN juga akan lebih mudah didistribusikan secara lebih luas. Tidak hanya secara online, buku ber-ISBN juga akan didistribusikan ke toko-toko buku nasional.
3. Meningkatkan kredibilitas dan profesionalitas
Buku ber-ISBN juga bisa meningkatkan kredibilitas dan profesionalitas penulis serta penerbit. Sebab, adanya ISBN menandakan bahwa buku tersebut telah terdata dan diakui secara internasional. Selain itu juga sebagai bukti bahwa penulis telah menerbitkan buku sesuai standar yang berlaku.
4. Memberikan perlindungan terhadap hak cipta penulis
Manfaat menerbitkan buku ber-ISBN juga dalam hal perlindungan hak cipta. Karena sudah terdaftar secara resmi dan legal, maka buku-buku ber-ISBN dapat dipastikan terlindungi hak ciptanya.
Dengan demikian, kamu tidak perlu khawatir jika ada yang terbukti memplagiat karyamu karena kamu akan mendapatkan perlindungan hukum. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan royalti atas hasil penjualan bukumu. Ini tentu memungkinkan adanya peningkatan jumlah penulis karena hak-haknya yang telah terjamin.
5. Mendukung peningkatan karir akademisi
Manfaat berikutnya, ISBN berperan penting untuk mendukung peningkatan karir akademisi. Misalnya saja bagi dosen, menerbitkan buku ber-ISBN merupakan kewajiban agar diakui oleh Dikti dan LKD, serta bisa meningkatkan angka kredit poin guna mengajukan kenaikan pangkat atau jabatan.
6. Memberikan keuntungan bagi penulis dan penerbit
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa buku-buku ber-ISBN telah terdata dengan jelas, resmi, dan legal. Dengan demikian, proses penjualan akan berlangsung lebih lancar karena kesalahan pemesanan dapat dihindari.
Ini tentunya bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi penulis maupun penerbit. Mereka tidak perlu mengalokasikan waktu dan dana lebih banyak jika harus menghadapi kesalahan pemesanan.
7. Mendukung perkembangan penulis dan penerbit
Terakhir, menerbitkan buku ber-ISBN bermanfaat untuk mendukung perkembangan penulis dan penerbit. Penerbit yang telah terbukti menerbitkan buku-buku ber-ISBN akan dinilai profesional dan dipercaya oleh masyarakat.
Dengan demikian, potensi masyarakat untuk menerbitkan buku melalui penerbit tersebut juga akan semakin terbuka lebar. Begitu pula dengan penulis yang akan semakin dikenal oleh masyarakat.
Itulah tadi hal-hal terkait ISBN yang perlu kamu pahami, terutama jika hendak menerbitkan buku. Pemahaman soal apa itu ISBN, persyaratan pengajuan ISBN, hingga manfaat menerbitkan buku ber-ISBN penting untuk kamu miliki agar penerbitan bukumu berjalan lancar dan sukses.
Nah, jika kamu tertarik menerbitkan buku ber-ISBN atau ingin mengajukan ISBN saja untuk bukumu, Penerbit Halo Adil Sejahtera siap menjadi partner yang tepat untuk kamu pilih.
Kami akan mendampingi setiap langkah penerbitan bukumu sampai bisa terbit ber-ISBN. Tanpa prosedur yang rumit dan biaya yang terjangkau, kami akan memastikan bukumu bisa terbit dalam waktu yang singkat.
Yuk, tunggu apa lagi? Klik tombol WhatsApp di pojok kanan bawah layar untuk mendapatkan promo penerbitan spesial dari kami sekarang juga!
