Langkah Membuat Outline Tulisan Secara Efektif agar Naskah Bukumu Cepat Selesai

Langkah Membuat Outline Tulisan Secara Efektif agar Naskah Bukumu Cepat Selesai

Apakah kamu termasuk tim yang mulai menulis naskah tanpa outline atau tim yang harus membuat outline terlebih dahulu? Jika kamu termasuk tim yang menulis tanpa outline karena berpikir membuat outline hanya akan menyita lebih banyak waktu, maka yuk stop berpikir demikian.

Jika kamu memahami bagaimana langkah membuat outline tulisan secara efektif, kamu justru bisa mempercepat proses penyelesaian naskah bukumu, lho. Kenapa demikian?

Langkah Membuat Outline Tulisan Secara Efektif agar Naskah Bukumu Cepat Selesai

Nah, dalam artikel kali ini kamu akan diajak memahami lebih dalam mengapa membuat outline tulisan itu penting dan bagaimana langkah membuat outline tulisan yang efektif agar naskah bukumu cepat terselesaikan. Yuk, simak informasi lebih detailnya berikut ini!

Apa Itu Outline?

Menurut bahasa, outline berarti sebuah kerangka, regangan, guratan, atau garis besar. Jadi, outline merupakan rancangan atau kerangka tulisan yang memuat pembahasan dalam sebuah naskah buku secara garis besar. Biasanya berupa susunan poin-poin beserta subpoin penting yang akan dikembangkan menjadi naskah utuh.

Penulis saat ini masih ada pula yang menulis tanpa outline. Artinya, mereka menulis secara mengalir saja. Apa yang ada di kepala dituliskannya tanpa ada panduan atau arahan yang jelas sepanjang proses menulis. Hal ini tentu lebih mungkin menyebabkan writer’s block karena penulis tidak memiliki pedoman menulis sejak awal.

Mengapa Membuat Outline Itu Penting?

Sebelum membahas langkah membuat outline tulisan yang efektif, kamu juga perlu memahami kenapa membuat outline itu penting bagi seorang penulis.

Outline atau kerangka tulisan memegang peran penting sebagai panduan atau kompas selama proses menulis. Ini berarti, outline bisa memberikan arah bagi penulis sehingga terjadinya kebuntuan ide atau writer’s block dapat dicegah.

Demikian pula dengan tersesat atau bimbang dipertengahan proses menulis juga dapat dihindari ketika kamu sudah membuat outline sebelum memulai menulis. Ketika hilang arah terhadap naskah melandamu, kamu bisa melihat kembali outline untuk memandumu menuju arah yang semestinya sehingga naskahmu bisa cepat terselesaikan.

Hal tersebut berarti, adanya outline atau kerangka tulisan ini penting dalam membantu penulis untuk memperoleh manfaat berikut:

  • Mempermudah proses menulis
    Mengefisienkan waktu menulis karena penulis sudah paham akan dibawa kemana tulisannya
  • Membantu menata ide atau gagasan secara lebih efektif dan terstruktur. Outline bisa membantu penulis untuk melihat apakah sudah terdapat hubungan timbal balik yang tepat antara gagasan-gagasan yang disajikan
  • Meminimalisir kemungkinan tulisan keluar dari topik
  • Memastikan tulisan mengalir secara logis
  • Memudahkan penemuan bagian dalam tulisan yang perlu direvisi
  • Melalui outline, penulis bisa lebih mudah untuk menciptakan klimaks atau puncak masalah yang berbeda-beda agar mampu memikat perhatian pembaca
  • Menghindari bekerja dua kali atau lebih. Sebab, outline memberikan arahan yang jelas tentang pandangan atau pendapat yang perlu ditulis pada bagian tertentu. Dalam hal ini, jika penulis tidak membuat outline bisa saja ia sudah pernah menuliskan pandangan tersebut sebelumnya secara bertentangan. Ini tentu bisa bisa berdampak tidak diterima pembaca karena penulis dinilai tidak konsisten. Selain itu juga membuang waktu, tenaga, dan pikiran jika harus menulis ulang.
  • Mempermudah penulis dalam mencari referensi untuk mendukung penulisan karyanya. Melalui poin-poin yang tercantum di dalam outline, penulis bisa lebih mudah mencari data-data dan fakta-fakta untuk meningkatkan kredibilitas karyanya.

Langkah Membuat Outline yang Baik Secara Efektif

Langkah Membuat Outline Tulisan Secara Efektif agar Naskah Bukumu Cepat Selesai

Untuk menyusun outline yang baik dibutuhkan langkah-langkah yang tepat sehingga bisa mempermudahmu dalam mengembangkannya. Nah, berikut ini beberapa langkah membuat outline tulisan yang baik secara efektif yang bisa kamu terapkan:

1. Menentukan tema dan judul tulisan

Pertama, langkah membuat outline tulisan yang baik secara efektif ialah menentukan tema dan judul tulisan terlebih dahulu. Seperti halnya jika kamu hendak melakukan perjalanan, maka tentu kami harus tahu dulu hendak ke mana tujuannya, bukan?

Nah, tema ini merupakan penentu apa sebenarnya yang ingin kamu tulis. Apakah berkaitan dengan dunia pendidikan, politik, sosial, ekonomi, budaya, ataukah bidang lainnya perlu kamu tentukan sejak awal.

Tema merupakan pokok pembicaraan, permasalahan, atau pokok persoalan yang menjadi dasar suatu tulisan. Berbeda dengan judul yang merupakan kepala karangan.

Perbedaan lebih lanjutnya, untuk tema sendiri cakupannya jauh lebih luas dibandingkan dengan judul. Yang mana tema ini berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam tulisan, sementara judul merupakan petunjuk yang dikemas dalam kata-kaya secara singkat dan padat mengenai isi sebuah tulisan atau karangan.

Jika kamu penulis pemula, ada beberapa hal yang patut kamu perhatikan agar tema yang kamu pilih mudah untuk dikembangkan menjadi sebuah karangan yang utuh dan menarik:

  • Pastikan kamu memilih tema yang cakupan pembahasannya tidak terlalu luas
  • Pilihlah tema yang benar-benar kamu minati dan yakin untuk bisa kamu kembangkan
  • Pilihlah tema yang bahan materi atau sumber referensinya bisa didapatkan dengan mudah.

2. Mengumpulkan referensi atau bahan materi

Setelah arah atau tujuan perjalanan menulismu sudah jelas, langkah membuat outline tulisan berikutnya adalah mengumpulkan referensi atau bahan materi. Langkah ini mutlak tidak boleh dilewatkan agar kamu bisa memperoleh bekal yang mumpuni untuk menunjukkan eksistensi tulisanmu.

Terdapat banyak sumber referensi atau bahan materi yang bisa kamu gunakan baik sumber referensi online maupun offline. Namun, pastikan bahan materi yang kamu peroleh tersebut berasal dari sumber tepercaya dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya sehingga bisa dijadikan landasan yang mampu memperkuat tulisanmu.

Kamu juga bisa membuat kliping-kliping yang rapi mengenai masalah tertentu dalam berbagai bidang yang menurutmu menarik untuk dibahas. Pastikan kliping yang kamu kumpulkan tersebut akurat atau sudah terverifikasi kevalidan informasi di dalamnya.

3. Memfilter bahan materi atau referensi

Setelah mengumpulkan bahan materi, langkah membuat outline tulisan yang baik secara efektif berikutnya ialah memfilter atau menyeleksi bahan-bahan yang sudah dikumpulkan. Pilihlah bahan-bahan yang sesuai dengan tema atau topik pembahasan tulisanmu.

Lalu, bagaimanakah cara menyeleksi bahan-bahan materi tersebut agar didapatkan yang paling baik? Kamu bisa mencoba cara-cara berikut ini:

  1. Mencatat poin-poin penting yang ditemukan
  2. Menjadikan membaca sebagai kebutuhan sehingga kamu tidak lagi terpengaruhi oleh mood untuk membaca
  3. Sering melakukan diskusi atau mengikuti kegiatan-kegiatan ilmiah sehingga bisa mendapatkan banyak insight atau sudut pandang yang beragam

4. Mulai membuat outline

Nah setelah bahan-bahan materi sudah terseleksi yang terbaik sesuai dengan tema pembahasan tulisanmu, langkah membuat outline yang selanjutnya yaitu mulai menulisnya.

Mulai tulis outline selangkah demi selangkah agar topik pembahasan pada setiap poin tidak melebar atau menghilang dan sesuai pada tempatnya masing-masing.

Outline atau kerangka tulisan ini menguraikan topik pembahasan menjadi beberapa bagian tertentu yang masing-masing dibahas secara lebih detail, fokus, terukur, dan mendalam.

Dan perlu diingat bahwa outline tulisan juga tidak selalu berarti sama dengan daftar isi. Outline hanyalah sebuah catatan kecil berupa kerangka karangan yang menjelaskan gambaran di dalamnya secara garis besar dan sewaktu-waktu bisa berubah demi mencapai karya tulisan yang sempurna.

5. Revisi outline

Setelah outline sudah terselesaikan, langkah membuat outline tulisan yang terakhir perlu kamu lakukan adalah mengecek dan merevisi bagian yang diperlukan.

Bacalah ulang outline yang sudah kamu buat untuk memastikan apakah alurnya sudah logis jika kamu menulis buku fiksi, serta struktur atau poin-poin yang sudah relevan satu sama lain jika kamu hendak menulis naskah buku nonfiksi.

Sebagai tips tambahan agar outline yang kamu tulis lebih baik dan berkualitas, pastikan gunakan bahasa yang ringkas pada setiap poin yang kamu tuliskan, ya.

Selain itu, jangan terlalu kaku terhadap perubahan ide yang mungkin terjadi selama proses penulisan outline berlangsung.
Buatlah perubahan ide jika memang diperlukan untuk mencapai kesempurnaan kerangka tulisanmu. Untuk menyimpan outline, kamu bisa gunakan tools seperti Google Docs maupun Notion.

Nah itulah tadi langkah membuat outline tulisan secara efektif yang perlu kamu lakukan. Langkah-langkah di atas bisa diterapkan baik oleh penulis pemula maupun penulis profesional.

Membuat kerangka tulisan memiliki banyak manfaat penting seperti membantu penulis menjaga alur agar tidak melebar kemana-mana atau bisa fokus dan mampu meningkatkan kualitas karyanya.

Melalui outline tulisan yang disusun dengan baik dan rapi, proses menulis naskah buku, artikel, makalah, cerpen, novel, atau karya tulis lainnya bisa menjadi lebih mudah sehingga cepat terselesaikan. Semoga membantu!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn