Bagi sebagian orang, menulis merupakan kegiatan yang kurang menyenangkan dan menyita pikiran. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai tahap awal memulai sebuah tulisan. Melalui artikel ini, kita akan belajar mengenai langkah-langkah menulis teks biografi yang harus diketahui oleh penulis pemula.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), biografi diartikan sebagai riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain. Pada umumnya, teks biografi menghadirkan deskripsi lengkap mengenai kehidupan seorang tokoh, mulai dari latar belakang keluarga, pendidikan, karakter, sifat, hingga berbagai pencapaian yang pernah diraih selama hidupnya.
Daftar isi
Toggle6 Langkah Menulis Teks Biografi yang Harus Diketahui Penulis Pemula
Dalam prosesnya, menulis teks biografi seorang tokoh penting/terkenal tidak hanya dapat meningkatkan wawasan tentang kehidupan tokoh yang dibahas. Namun, penulis juga bisa mengoptimalkan kemampuan menulisnya dan memperkaya kosa kata. Agar lebih tahu dan paham mengenai langkah-langkah menulis teks biografi, berikut penjelasan selengkapnya.
Artikel yang sesuai:
1. Memilih Tokoh
Langkah awal dalam menulis teks biografi adalah memilih tokoh yang memiliki pengaruh dalam masyarakat, bisa dimulai dari seorang tokoh atau sosok yang kamu sukai dan kagumi. Tokoh tersebut akan berperan sebagai subjek utama dalam karya yang akan kamu tulis.
Setelah memutuskan siapa yang akan menjadi fokus dalam teks biografi yang akan disusun, kamu harus mencari tahu dan mempelajari kehidupan tokoh tersebut secara detail. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah, kisah menarik sang tokoh, fakta-fakta unik, dan prestasi yang telah dicapai.
Selain itu, penulis juga harus mampu memperlihatkan pesona atau daya tarik dari subjek yang menjadi bahan tulisan. Contohnya, bisa dilihat dari kepribadian, intelektual, interpersonal, dan lain sebagainya.
2. Menetukan Metode Pengumpulan Data
Biografi merupakan salah satu jenis karya nonfiksi yang memiliki karakteristik tertentu. Misalnya, tulisan harus berdasarkan fakta atau sesuai peristiwa yang sebenarnya terjadi, tanpa adanya rekayasa dan khayalan. Oleh karena itu, setelah memilih tokoh, langkah menulis teks biografi selanjutnya yaitu menentukan metode pengumpulan data yang tepat.
Ada beberapa metode yang bisa dipilih untuk memperoleh data, di antaranya wawancara, observasi, dan penggalian dari berbagai sumber yang kredibel, seperti buku, jurnal, artikel, atau arsip. Pastikan metode yang ditetapkan sesuai dengan tujuan dan sumber daya yang dimiliki.
Apabila memilih metode yang tidak tepat, maka hasil riset yang telah dilakukan menjadi sia-sia. Hal tersebut bisa memicu munculnya data dan informasi yang kurang valid atau relevan. Selanjutnya, penulis bisa melakukan kesalahan dalam membuat kesimpulan.
Maka dari itu, sebelum menentukan metode pengumpulan data, penulis sebaiknya meninjau kembali tujuan awal penulisan teks biografi. Hal ini dilakukan agar penulis tetap bersikap objektif dan tidak memihak. Dengan kata lain, tidak boleh ada perasaan serta opini pribadi penulis saat menyusun teks biografi.
3. Melaksanakan Riset
Langkah menulis teks biografi yang ketiga yaitu melaksanakan riset. Dalam proses pencarian data ini, penulis wajib meluangkan waktunya secara maksimal agar data yang diperoleh sesuai dengan fokus tujuan awal.
Pelaksanaan riset dilakukan secara sistematis, berurutan, dan teratur. Mulai dari identifikasi masalah, observasi atau wawancara, menyusun hipotesis (anggapan dasar), menguji hipotesis, verifikasi data, hingga membuat kesimpulan.
Data yang dihasilkan harus bersifat aktual, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan. Mengingat teks biografi bukanlah sebuah karya fiksi yang bisa dikarang, sehingga di dalamnya tidak boleh ada isu atau desas-desus yang belum tentu kebenarannya.
Jenis-jenis data yang perlu dikumpulkan oleh penulis antara lain, profil tokoh, momen penting dan berharga dalam hidupnya, keberhasilan, prestasi, kegagalan, serta berbagai persoalan yang telah dialaminya. Data-data tersebut bersifat esensial dan fundamental, karena dengan ini penulis dapat menentukan peristiwa atau bagian yang bisa dijadikan daya tarik dari teks biografi.
4. Memilah Data
Memilah data adalah tahap keempat dalam proses penulisan teks biografi. Tidak semua data yang terkumpul, baik data primer maupun data sekunder dapat dijadikan bahan tulisan teks biografi. Penulis perlu memisahkan dan mengatur data yang dianggap penting/relevan dengan data yang akan dijadikan sebagai penunjang.
Contoh data yang relevan, yaitu data yang mengandung keunikan atau keistimewaan kehidupan tokoh yang kamu tulis. Selain itu, data mengenai pengaruh dan kontribusi keberadaan sosok tersebut di tengah-tengah masyarakat juga penting untuk dijadikan bahan tulisan.
5. Menyusun Teks Biografi
Langkah menulis teks biografi selanjutnya, yakni penulis mulai menyusun narasi dan pemaparan data/informasi hasil riset yang telah dilakukan. Pada umumnya, teks biografi memiliki struktur yang memuat tiga unsur di dalamnya, yaitu orientasi, peristiwa dan masalah, serta reorientasi.
Orientasi
Orientasi merupakan unsur pertama yang harus ada di dalam struktur teks biografi. Secara sederhana, orientasi memuat pembukaan dan pengenalan tokoh yang menjadi subjek utama. Biasanya, berisi tentang keterangan profil tokoh, seperti nama, tempat dan tanggal lahir, alamat, asal usul keluarga, latar belakang pendidikan, hingga profesi.
Peristiwa dan masalah
Bagian kedua dari struktur teks biografi yaitu peristiwa dan masalah. Unsur ini juga dikenal dengan istilah rangkaian peristiwa yang disusun secara sistematis sesuai dengan urutan waktu kejadian. Berbagai masalah atau peristiwa yang pernah dialami tokoh sebaiknya ditulis secara komprehensif dan dilengkapi dengan konflik serta cara penyelesaiannya.
Sebagai unsur penting dan utama dalam teks biografi, penggambaran rentetan peristiwa harus dilakukan secara cermat dan tidak boleh ada kesalahan sedikit pun. Hal ini dikarenakan berbagai kejadian penting yang dialami oleh tokoh dalam teks biografi dapat menjadi bahan edukasi atau panutan bagi para pembaca.
Reorientasi
Unsur terakhir dalam struktur teks biografi adalah reorientasi atau penutup. Artinya, pada bagian ini penulis memberikan tanggapan dan opini tentang tokoh yang telah dikisahkannya dalam bab-bab sebelumnya. Selain itu, penulis juga dapat menuliskan kesimpulan mengenai perjalanan hidup dan peristiwa yang tokoh tersebut alami.
Ada beberapa sumber yang menyatakan bahwa reorientasi dalam teks biografi bersifat opsional (boleh ada atau tidak). Sebenarnya, pada bagian ini penulisan dapat memberikan alasan atas pertanyaan mengapa memutuskan untuk mengkaji riwayat hidup sosok tersebut. Penulis dapat menuliskannya secara eksplisit atau gamblang tanpa adanya keraguan.
6. Melakukan Revisi dan Editing
Dalam proses kegiatan menulis, tidak lengkap rasanya jika tidak ada revisi dan editing. Proses ini merupakan langkah terakhir dari rangkaian menulis teks biografi. Hal ini bertujuan untuk memeriksa sekaligus memastikan bahwa naskah sudah layak untuk dipublikasikan.
Namun, apabila masih ditemukan beberapa kesalahan, maka harus segera diperbaiki dan disempurnakan. Berbagai aspek yang perlu diperhatikan dalam melakukan revisi dan editing antara lain, kerangka dan struktur penulisan, isi, bahasa (berhubungan dengan struktur kalimat, pemilihan kata, dan ejaan), hingga keabsahan informasi.
Nah, demikianlah langkah-langkah yang harus dipenuhi dalam menulis teks biografi. Setelah memahaminya, kamu perlu berlatih menulis secara tekun dan rutin agar mendapatkan hasil yang memuaskan. Selanjutnya, kamu dapat memilih untuk mempublikasikan teks biografi tersebut secara mandiri atau melalui penerbit.