Penulis merupakan salah satu jenis profesi yang saat ini banyak digandrungi oleh kawula muda. Untuk menjadi penulis profesional tentu bukan hal yang mudah, memerlukan proses yang panjang dan melelahkan.
Diperlukan ketekunan, kerja keras dan kerja cerdas agar kamu bisa dikenal sebagai seorang penulis profesional yang melahirkan karya-karya terbaik dan selalu dinantikan oleh para pembaca.
10+ Cara Menjadi Penulis Profesional, Simak Rahasianya!
Dengan mengikuti serangkaian cara menjadi penulis profesional yang akan kami rangkum informasinya berikut ini, siapa pun tentu bisa menjadi seorang penulis profesional. Lalu, apa saja caranya?
1. Pahami Prinsip-Prinsip Dasar Penulisan
Pertama, cara menjadi penulis profesional adalah dengan memiliki pemahaman yang cukup mengenai prinsip-prinsip dasar penulisan. Seperti dalam hal penempatan tanda bacan, penulisan ejaan, tata bahasa dan struktur kalimat yang tepat.
Ketika kamu memutuskan menjadi seorang penulis, maka menyajikan tulisan yang berkualitas tentunya sangat penting. Baik dari isinya, maupun penulisannya harus mematuhi kaidah kebahasaan yang berlaku.
Dengan menyajikan tulisan yang rapi dan sesuai kaidah kebahasaan, tulisanmu akan lebih enak dibaca sehingga tidak mengecewakan pembaca atau mengganggu kenyamanan mereka.
Misalnya karena typo, salah penulisan huruf kapital, maupun penempatan tanda baca. Meski terdengar sepele, tetapi realitanya detail kesalahan dalam penulisan bisa mengganggu kenyamanan pembaca saat membaca sebuah buku.
2. Rajin Membaca
Jika kamu malas membaca, maka jangan berharap kamu bisa menjadi penulis profesional. Sama halnya jika ingin menjadi pembicara hebat, maka kamu juga harus menjadi pendengar yang baik.
Rajin membaca merupakan modal penting dan utama bagi seorang penulis. Layaknya bahan bakar yang menggerakkan kendaraan, tanpa membaca akan terasa lebih sulit dalam menggerakkan jari jemarimu untuk menulis.
Sebab, hanya dengan banyak membacalah kamu bisa menemukan ide atau inspirasi dan segudang kosakata baru untuk memperkaya tulisanmu, sehingga terkesan lebih hidup dan menarik bagi para pembaca.
3. Jadikan Menulis sebagai Kebiasaan atau Rutinitas
Cara menjadi penulis profesional juga bisa kamu lakukan dengan menjadikan menulis sebagai kebiasaan atau rutinitas. Buatlah jadwal di mana tiada hari tanpa menulis.
Tanamkan juga dalam dirimu bahwa kamu bukan harus menulis, tetapi menulis itu menyenangkan dan kamu menyukai menulis.
Dengan demikian, kamu akan memiliki trigger yang lebih kuat untuk tetap menulis meski sedang badmood sekalipun. Karena penulis profesional tentu tidak akan mengikuti moodnya walau sedang sejelek apapun.
Meski mengendalikan mood bukan hal yang mudah, terlebih bagi penulis pemula, tetapi dengan tekad dan mengingat kembali alasan kuat dibalik mengapa kamu ingin menjadi penulis profesional, seharusnya bisa menjadi salah satu cara mengalahkan badmood-mu untuk tetap menulis.
4. Perdalam Ilmu di Bidang Kepenulisan
Mendalami ilmu di bidang kepenulisan menjadi hal mutlak jika kamu ingin menjadi penulis profesional. Kamu bisa memperdalam ilmu kepenulisan dengan mengikuti seminar, workshop, bergabung dengan komunitas kepenulisan dan lain-lain.
Selain itu, saat ini juga sudah banyak sekali bertebaran ilmu kepenulisan yang bisa kamu dapatkan melalui internet dan secara cuma-cuma alias gratis, termasuk tulisan yang saat ini sedang kamu baca.
Mempelajari ilmu dan bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki minat sama di bidang kepenulisan tentunya juga bisa memperluas relasi, wawasan dan sering kali memberikanmu sudut pandang baru mengenai dunia kepenulisan.
5. Temukan Karaktermu
Ide tulisan boleh sama, tetapi karakter atau pembawaan cerita yang kamu sampaikan dalam tulisanmu bisa menjadi nilai unik tersendiri bagi para pembaca. Melalui karakter jugalah bisa menjadi pembeda karyamu dengan karya penulis yang lain.
Dengan demikian, setiap karya yang kamu tulis akan mudah dikenali dan diingat oleh para pembaca karena memiliki ciri khas tersendiri.
Hal ini mungkin terasa tidak mudah, khususnya bagi para penulis pemula yang kadang kala masih terbawa karakter penulisan dari penulis idolanya.
Untuk itulah, penting agar kamu aktif mengeksplor diri dengan giat berlatih menulis berbagai genre. Dengan begitu, lambat laun kamu akan menemukan karaktermu sendiri.
6. Temukan Rekan Menulis
Meski kegiatan menulis cenderung lebih banyak mengandalkan diri sendiri, tetapi adanya rekan yang mengawasi proses menulismu juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya. Untuk itulah, temukan rekan menulis yang mau membersamaimu dalam menulis.
Memiliki satu atau beberapa orang rekan yang mengawasi perjalanan menulismu tentu bisa menjadi pengingat, jika sewaktu-waktu kamu mengalami mood yang buruk atau pun malas menulis.
Nah, adanya rekan tersebut bisa membantumu untuk tetap on fire dalam menulis, memberikan masukan, atau sekadar menyemangati langkahmu untuk tetap menulis agar naskahmu bisa segera terselesaikan.
7. Pilih Diksi yang Tepat
Cara menjadi penulis profesional juga bisa kamu lakukan dengan memperhatikan setiap kata demi kata yang tertuang dalam naskah bukumu.
Memastikannya menggunakan pilihan diksi yang tepat dan tertata dengan baik, merupakan langkah penting agar pembaca lebih mudah dalam memahami maksud tulisanmu sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman.
8. Jauhi Plagiarisme
Plagiarisme merupakan musuh utama dalam dunia penulisan dan industri kreatif lainnya. Seorang penulis profesional tentunya tidak akan terlahir dari karya hasil plagiat atau karya orang lain yang diklaim sebagai karya sendiri.
Menjiplak karya orang lain merupakan tindakan tidak terpuji dan tercatat sebagai pelanggaran yang telah diatur dalam undang-undang mengenai plagiarisme. Bagi siapa pun pelakunya tentu akan mendapatkan hukuman sesuai undang-undang yang berlaku.
Untuk itulah, cara menjadi penulis profesional tentu salah satunya adalah dengan menjauhi plagiarisme. Memang, tidak ada ide tulisan yang sempurna atau belum pernah sama sekali dipakai oleh penulis.
Akan tetapi, setiap penulis pasti memiliki karakter penulisan dan alur berpikirnya masing-masing dalam rangka mengembangkan ide tulisannya hingga menjadi naskah yang utuh. Itulah yang bisa menjadi pembeda tulisanmu sehingga terjaga orisinalitasnya.
9. Pantang Menyerah Mencari Jalan Publikasi Karyamu
Apakah kamu berpikir aktivitas menulis buku hanya sekadar mencari ide, membuat outline, mengembangkannya menjadi paragraf-paragraf dan kemudian terhenti setelah naskah terselesaikan? Tentu tidak, ya.
Ada tahapan berikutnya yang perlu kamu lakukan setelah naskahmu terselesaikan, yaitu mencari jalan untuk mempublikasikan bukumu. Lalu, bagaimana caranya? Caranya ialah dengan mengirim naskahmu ke penerbit buku.
Dalam prosesnya, mungkin kamu akan sering mengalami berbagai penolakan. Namun, jangan sampai berkecil hati, ya. Jadikan momen tersebut sebagai titik balik untuk menyajikan karya yang jauh lebih berkualitas lagi.
Kemudian, segera lakukan perbaikan yang diperlukan pada naskahmu. Jika sudah selesai, kamu bisa mengirimkannya kembali ke penerbit buku yang lain. Untuk memperbesar peluang naskahmu diterima tanpa menunggu waktu lama, kamu bisa menerbitkannya ke penerbit indie.
10. Jadilah Kritikus Tajam
Kadang kala, kita begitu lihai dalam memandang kekurangan tulisan penulis lain. Sementara, tulisan sendiri masih terdapat banyak kesalahan yang perlu dibenahi.
Maka dari itulah, jadilah pengkritik tajam tidak hanya untuk karya orang lain, tetapi juga karyamu sendiri. Dengan begitu, kamu bisa lebih terdorong untuk semangat menulis dan menghasilkan karya yang terbaik.
11. Komitmen Selesaikan Naskah
Komitmen yang tinggi juga diperlukan sebagai salah satu cara menjadi penulis profesional. Meski terdengar sederhana, nyatanya memiliki komitmen tinggi bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi bagi penulis pemula.
Distraksi yang ada disekeliling penulis bisa dengan mudah mengalihkan fokusnya dalam menulis, sehingga naskahnya pun menjadi tidak kunjung selesai atau bahkan mangkrak hingga berbulan-bulan.
Oleh karena itu, penting sekali untuk berkomitmen terhadap diri sendiri dengan menetapkan jadwal menulis dan menghindari gangguan yang bisa menghambat penyelesaian naskahmu. Duduklah dengan tenang, fokuskan pikiran dan segeralah selesaikan naskahmu.
12. Hargai Rekan Kerja
Menjadi penulis profesional juga perlu kamu wujudkan dengan menghargai rekan kerja. Meski penulis lebih banyak waktu sendiri untuk menyelesaikan naskahnya, namun hal-hal lainnya berkaitan dengan penyajian naskah menjadi sebuah buku yang siap disebarluaskan tentu memerlukan rekan kerja yang membantu penulis.
Antara lain editor, layouter, ilustrator, desainer grafis, distributor dan yang lainnya. Untuk itulah, hargai setiap peran rekan kerjamu dalam membantu mewujudkan buku impianmu hingga berhasil tampil secara maksimal dan memikat hati pembaca.
Pahami bahwa bukumu yang berhasil diterbitkan, dicetak dan didistribusikan bukan semata-mata jerih payahmu sendirian, melainkan banyak rekan yang juga mendukung prosesmu untuk bisa mencapai titik tersebut.
13. Menghargai Pembaca
Terakhir, menghargai keberadaan pembaca juga merupakan salah satu cara menjadi penulis profesional, baik penulis buku maupun novel. Ketika karyamu dipublikasikan, pembaca akan berdatangan dari berbagai kalangan.
Oleh sebab itu, hargailah pembaca karyamu. Sajikan tulisanmu dengan sepenuh hati agar apa yang kamu sampai bisa mengena dan membekas di benak pembaca.
Meski kamu tidak bisa memuaskan hati pembaca sekalpun, setidaknya perhatikan setiap detail penulisan karyamu agar terhindar dari kesalahan yang bisa mengganggu pembaca.
Menghadirkan karya terbaik dengan penulisan yang rapi dan minim kesalahan, serta alur cerita yang menarik, tentunya bisa membuat pembaca merasa dihargai dan tidak sabar untuk menantikan karya-karyamu berikutnya.
Terdapat banyak cara menjadi penulis profesional yang bisa kamu jadikan panduan seperti yang telah disebutkan di atas.
Dengan mengikuti cara-cara tersebut, semoga bisa membantumu dalam mewujudkan mimpi menjadi seorang penulis buku maupun novel yang profesional, ya. Tetap semangat dan terus berkarya!
