Bisa menerbitkan dan mencetak bukunya tentu menjadi impian setiap penulis. Namun, ketatnya persaingan untuk menerbitkan buku di penerbit mayor, kadang kala membuat penulis pemula semakin tersisihkan keberadaannya.
Untuk itu, dengan cara menerbitkan buku sendiri bisa menjadi solusi terbaik bagi para penulis pemula untuk memperkenalkan karyanya kepada masyarakat luas tanpa perlu khawatir harus bersaing dengan penulis lainnya, terlebih lagi penulis yang sudah berpengalaman.
Daftar isi
Toggle11 Cara Menerbitkan Buku Sendiri, Penulis Pemula Wajib Tahu!
Menerbitkan buku sendiri juga dikenal dengan sebutan self publishing. Nah, artikel kali ini akan memberikanmu panduan lengkap tentang bagaimana cara menerbitkan buku sendiri.
Artikel yang sesuai:
Dengan begitu, jika kamu seorang penulis pemula sekalipun, tidak perlu khawatir lagi akan kesulitan menerbitkan karya pertamamu. Berikut ini langkah-langkah yang perlu kamu lewati jika tertarik untuk menerbitkan bukumu secara mandiri atau self publishing:
1. Menentukan Tema Tulisan
Pertama, menentukan tema tulisan merupakan langkah awal yang perlu kamu lakukan. Untuk menentukan tema tulisan, pastikan kamu memiliki penguasaan materi yang dalam terkait tema yang hendak kamu angkat dalam bukumu.
Selain itu, jangan lupa melakukan riset untuk memperkuat informasi yang akan kamu sampaikan dalam bukumu. Bila diperlukan, kamu bisa menyertakan data dan fakta yang berkaitan.
Sebagai tambahan inspirasi, kamu juga bisa menentukan tema tulisan berdasarkan isu atau informasi yang sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat.
Pastinya, akan banyak tema yang bisa kamu pilih dari isu-isu yang ada di masyarakat tersebut. Pilihlah salah satu tema yang memiliki kekuatan untuk menarik minat pembaca.
2. Menentukan Target Pembaca
Kedua, cara menerbitkan buku sendiri juga perlu melewati tahapan penentuan target pembaca. Hal ini bertujuan agar kamu bisa menentukan gaya bahasa, karakter, konflik dalam cerita, dan lain sebagainya dengan tepat sasaran.
Sebab, masyarakat sangatlah luas dan terdiri dari berbagai lapisan. Hal ini menentukan selera bahan bacaan masyarakat yang juga berbeda-beda. Untuk itulah, penting agar kamu menentukan target pembaca sedari awal sebelum memulai menulis naskah.
3. Mempersiapkan Anggaran
Langkah berikutnya, mempersiapkan budget atau modal untuk menerbitkan buku juga tidak boleh kamu lewatkan. Sebab, untuk menerbitkan hingga mencetak buku membutuhkan biaya yang cukup besar. Mulai dari biaya pra cetak, biaya cetak, promosi, dan lain-lain.
Namun, kamu tidak perlu khawatir. Banyak penerbit yang menawarkan kemudahan dengan memberikan paket-paket penerbitan dengan harga terjangkau dan fasilitas yang berbeda-beda. Dengan begitu, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan anggaran yang kamu miliki.
Penerbit buku yang menawarkan fleksibilitas paket penerbitan tentunya bisa menjadi alternatif solusi terbaik bagi penulis pemula yang mungkin masih memiliki keterbatasan biaya.
Terlebih lagi jika kamu mampu mendesain cover dan layout buku sendiri, maka kamu bisa lebih menghemat pengeluaranmu.
4. Menyiapkan Naskah
Cara menerbitkan buku sendiri tentunya tidak luput dari mempersiapkan naskah. Mempersiapkan naskah bisa kamu lakukan beriringan dengan penyiapan budget penerbitan.
Biasanya, penulisan naskah sendiri bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan. Mengingat, banyak proses yang perlu penulis lewati hingga naskah akhirnya bisa terselesaikan dan siap terbit.
Mulai dari menentukan tema buku, melakukan riset, membuat kerangka tulisan dan mengembangkannya, hingga melakukan editing dan proofreading naskah.
Setiap langkah kreatif tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar serta menguras pikiran dan tenaga para penulis. Nah, selama waktu tersebut, kamu juga bisa memanfaatkannya untuk mengumpulkan dana penerbitan bukumu.
5. Membuat Desain Cover dan Layout Buku
Pernahkah kamu melihat buku yang diterbitkan tanpa cover? Tentu tidak pernah, bukan? Nah, untuk itulah membuat desain cover sekaligus layout buku menjadi langkah berikutnya dalam menerbitkan buku sendiri.
Kamu bisa memanfaatkan software desain grafis profesional seperti Adobe Photoshop maupun Corel Draw untuk mendesain cover dan layout buku kamu.
Desain cover buku merupakan kunci utama untuk memikat perhatian pembaca sejak pandangan pertama, sehingga penting supaya kamu buat dengan semenarik mungkin dan mampu mencerminkan isi buku dengan baik.
Sementara itu, untuk membuat layout buku juga ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Misalnya, pemilihan jenis dan ukuran font, spasi, margin, dan penempatan elemen visual dalam bukumu dengan tepat.
Jika kamu tidak memiliki skill mengoperasikan software desain grafis dan kemampuan penataan tata letak yang baik, solusi terbaik adalah menggunakan jasa desain cover dan layout buku profesional agar langkah menerbitkan bukumu menjadi lebih mudah.
Untuk menghemat budget, kamu juga bisa memilih paket penerbitan yang sudah mencakup semua langkah penerbitan buku, seperti editing naskah, desain cover dan layout buku, hingga pengurusan ISBN.
6. Mengajukan ISBN
Ingin bukumu terdaftar secara resmi dan tersimpan dalam database Perpusnas RI? Jika iya, langkah mengajukan ISBN untuk bukumu tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Mengurus ISBN buku juga tentunya sangat penting untuk meningkatkan kredibilitas buku dan dirimu sebagai penulis. Buku ber-ISBN juga berpotensi lebih dilirik oleh pembaca karena dinilai berkualitas tinggi.
Namun, untuk mengurus ISBN tidak bisa kamu lakukan secara mandiri. Melainkan perlu bantuan penerbit buku kredibel untuk mengajukannya ke Perpusnas.
7. Menentukan Kualifikasi Buku
Langkah berikutnya untuk menerbitkan buku sendiri ialah menentukan kualifikasi buku. Menentukan kualifikasi buku berkaitan dengan proses pencetakan buku yang akan dilakukan.
Misalnya berupa pemilihan jenis kertas, jenis jilid, hingga ukuran buku yang kamu inginkan. Pastikan kamu memilih percetakan buku yang sudah terbukti hasilnya berkualitas, ya.
Caranya dengan mencari testimoni dari para klien yang sudah pernah menggunakan sebuah jasa cetak, atau memeriksa portofolionya melalui website dan sosial media yang dimiliki.
8. Menghubungi Percetakan Buku
Setelah menentukan kualifikasi buku, langkah selanjutnya ialah menghubungi percetakan buku. Perlu kamu ketahui, tidak semua penerbit memiliki percetakan, sehingga mereka menggunakan percetakan dari pihak lain.
Namun, ada pula yang membuka penerbitan sekaligus percetakan buku. Ini tentunya bisa memberikan kemudahan bagi penulis dan meningkatkan kepercayaan mereka dalam penerbitan bukunya.
Nah, jika segala hal berkaitan dengan editing naskah, desain cover dan layout buku, ISBN, hingga kualifikasi buku sudah kamu tentukan, kamu bisa menghubungi percetakan buku terpercaya untuk membantu mencetak bukumu.
Pastikan kamu memilih percetakan buku berkualitas dan profesional. Perhatikan bagaimana pelayanan yang diberikan dan kualitas hasil cetakannya melalui laman website atau media sosial yang mereka miliki.
Beberapa aspek, mulai dari teks yang bisa terbaca dengan jelas atau tidak buram, warna yang tajam dan konsisten, pemotongan buku yang presisi, hingga penjilidan yang kuat, rapi dan tahan lama, bisa menjadi beberapa indikator penilaian berkualitasnya sebuah percetakan buku.
9. Mendaftarkan HaKI Buku
Karya tulis merupakan salah satu jenis karya yang mudah disalin dan diperjual belikan tanpa seizin penulisnya. Untuk itulah, penting agar kamu memberikan perlindungan terhadap buah pemikiranmu sendiri.
Jadi, jika sudah diterbitkan dan dicetak, jangan lupa daftarkan HaKI atau hak cipta untuk bukumu, ya. Ini untuk memastikan buku kamu bisa mendapatkan perlindungan hukum jika sewaktu-waktu diplagiat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
10. Menentukan Harga
Cara menerbitkan buku sendiri yang selanjutnya adalah menentukan harga. Ini menjadi salah keuntungan tersendiri bagi penulis pemula ketika memilih menerbitkan buku sendiri atau self publishing.
Sebab, kamu bisa menentukan sendiri harga buku yang kamu inginkan. Misalnya, harga cetak untuk setiap satu bukumu ialah Rp35.000, maka kamu bisa menjualnya seharga Rp50.000.
Dengan demikian, kamu bisa memperoleh keuntungan penjualan per buku sebesar Rp15.000. Akan tetapi, pastikan harga yang kamu tentukan kompetitif atau masih bisa bersaing di pasaran, ya.
11. Mendistribusikan Buku
Langkah terakhir untuk menerbitkan buku sendiri yaitu mendistribusikannya agar bisa sampai ke tangan pembaca dengan lancar. Pendistribusian buku juga memerlukan modal yang besarannya tergantung dari seberapa luas bukumu hendak didistribusikan.
Menerbitkan buku sendiri merupakan jalan pintas bagi seorang penulis pemula yang ingin karyanya bisa segera dikenal masyarakat luas, tanpa perlu bersaing secara ketat dengan penulis lainnya.
Dengan mengetahui cara menerbitkan buku sendiri seperti yang telah dijelaskan dalam artikel ini, semoga bisa menjadi panduanmu agar tidak bingung dan khawatir lagi di tengah persaingan menerbitkan buku di penerbit mayor yang kini semakin ketat. Tetap semangat!