Teknik Menulis Efektif agar Tulisanmu Mudah Dipahami Pembaca

Teknik Menulis Efektif agar Tulisanmu Mudah Dipahami Pembaca

Menjadi penulis tidak sekadar perlu menguasai penulisan ejaan, tata bahasa, dan tanda baca yang tepat saja. Meramu kata menjadi tulisan yang mudah dipahami pembaca juga merupakan salah satu skill yang perlu dimiliki oleh seorang penulis.

Memahami teknik menulis efektif merupakan kunci agar pesan atau informasi yang terkandung di dalam sebuah tulisan bisa tersampaikan dengan baik kepada pembaca.

Teknik Menulis Efektif agar Tulisanmu Mudah Dipahami Pembaca

Untuk itulah, pada artikel kali ini, kami akan membahas bagaimana cara atau teknik menulis efektif yang tepat agar tulisanmu mudah dipahami pembaca. Simak informasinya lebih lanjut berikut ini!

Syarat atau Kriteria Tulisan yang Dapat Dikatakan Efektif

Sebelum memahami teknik menulis efektif, tentunya kamu juga perlu mengetahui apa saja kriteria tulisan agar dapat dikatakan efektif. Berikut ini kriteria atau syarat-syaratnya:

Hemat

Kriteria tulisan efektif berikutnya ialah hemat. Artinya, tidak ada kata atau frasa yang dituliskan secara berlebihan sehingga menyebabkan pemborosan kata.

Cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menghemat kata, yaitu menghindari penggunaan subjek ganda dan pemakaian kata atau frasa untuk memperinci kalimat agar lebih spesifik.

Cermat

Cermat berarti tulisan tidak menghasilkan makna atau penafsiran ganda. Aspek yang perlu kamu perhatikan agar tulisanmu tidak memicu makna ganda ialah struktur kalimat dan pemilihan diksi yang tepat.

Padu

Kepaduan atau koherensi ditunjukkan melalui informasi yang tersampaikan dengan jelas, tidak bertele-tele, dan tidak terpecah.

Kalimat yang padu juga menunjukkan hubungan yang saling terkait antara subjek, predikat, objek, dan keterangan. Kalimat yang tidak padu, bisa disebabkan karena:

  • Penempatan kata depan dan kata hubung yang tidak tepat
  • Kalimat terlalu panjang sehingga sulit dipahami dan membuat pembaca mudah bosan
  • Penggunaan sebuah kata atau imbuhan di antara predikat dan objek.

Logis

Kelogisan juga menjadi salah satu kriteria tulisan yang efektif. Logis berarti tulisan mudah diterima dan masuk akal.

Jelas

Kriteria berikutnya, tulisan dapat dikatakan efektif jika makna yang disampaikannya jelas dan bisa dipahami oleh pembaca dari semua kalangan.

Artinya, pesan atau maksud tulisan bisa tersampaikan dengan baik kepada pembaca dan tidak menimbulkan salah persepsi. Semua pembaca memiliki persepsi yang sama mengenai tulisan tersebut.

Kredibel

Kriteria tulisan efektif yang selanjutnya adalah kredibel. Artinya, pembaca mempercayai secara penuh atau tidak menaruh keraguan sedikitpun mengenai data dan informasi yang ada di dalam tulisan.

Persuasif

Kriteria persuasif berarti emosi pembaca bisa tergugah saat membaca tulisan tersebut. Selain itu, tulisan juga bisa membangkitkan inspirasi atau motivasi yang positif dalam diri pembaca.

Misalnya saja, ketika penulis mengisahkan seorang tokoh yang sedang berjuang melawan sakitnya dengan keyakinan akan sembuh. Dari kisah tokoh tersebut, pembaca bisa ikut merasakan semangat dan motivasi hidupnya yang membara walau ditimpa sakit.

Sepadan

Sepadan berarti terdapat keseimbangan antara pemikiran atau gagasan penulis dengan struktur bahasa. Untuk menunjukkan kesepadanan kalimat, berikut ini syaratnya:

1. Kalimat harus memiliki fungsi yang jelas

Subjek, predikat, objek, dan keterangan ditulis dengan jelas serta penempatan strukturnya tepat. Hindari penggunaan kata depan sebelum subjek karena bisa menyebabkan kalimat menjadi tidak jelas maknanya.

2. Tidak ada subjek ganda

Agar kalimat efektif, alangkah baiknya hanya ada satu subjek dalam kalimat. Jika menyebutkan subjek untuk kedua kalinya, maka gunakanlah kata ganti agar kalimatnya tetap sepadan.

3. Penggunaan kata hubung yang tepat

Dalam hal ini, kamu perlu memiliki pemahaman tentang bagaimana penempatan konjungsi atau kata hubung yang tepat untuk mempertahankan kesepadanan kalimat.

4. Tidak mendahului predikat dengan kata “yang”

Mendahului predikat bukan kata kerja dengan kata “yang” tidak akan membentuk kalimat, melainkan membentuk kelompok kata atau frasa. Jika predikat kata kerja yang didahului kata “yang”, bisa memicu pemborosan kata.

Mengapa Menulis Efektif Itu Penting?

Tidak hanya komunikasi lisan saja yang penting untuk disampaikan secara efektif. Komunikasi dalam bentuk tulisan juga penting agar disampaikan secara efektif. Berikut ini alasan mengapa menulis efektif itu penting:

1. Mencegah terjadinya perdebatan

Pertama, pentingnya menulis efektif adalah untuk mencegah terjadinya perdebatan. Tulisan yang tidak efektif akan sulit dipahami dengan baik oleh pembaca.

Hal tersebut tentunya bisa memicu kesalahpahaman atau perbedaan persepsi dari para pembaca. Alhasil, kredibilitas dan reputasi penulis bisa tercoreng karenanya.

2. Penulis tidak perlu bekerja dua kali

Berikutnya, menulis efektif diperlukan agar kamu bisa mengefisienkan waktu yang dimiliki karena tidak perlu bekerja dua kali. Tulisan yang tidak efektif bisa menimbulkan kebingungan bagi pembaca dalam memahami maksud yang ingin kamu sampaikan.

Oleh karenanya, hal tersebut memungkinkanmu harus bekerja dua kali untuk memperbaiki tulisan agar lebih mudah dimengerti. Dengan begitu, pesan di dalamnya bisa tersampaikan dengan baik ke hati dan pikiran pembaca.

Sebagai contoh, seorang copywriter yang salah dalam menuliskan caption di unggahan media sosial perusahaan tempat ia bekerja. Misalnya, caption yang ditulisnya tersebut terkesan ambigu dan pesanannya sulit tersampaikan.

Akibat dari hal itu, copywriter tersebut tentunya perlu bekerja dua kali untuk memperbaiki kembali caption yang ia tulis agar menjadi jelas dan persuasif. Dengan begitu, pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca bisa dicerna dengan tepat.

3. Membuka peluang untuk peningkatan karir

Menulis dengan efektif juga bisa membuka peluang untuk peningkatan karirmu, lho. Jadi, tidak hanya komunikasi lisan saja yang perlu kamu asah. Tetapi juga kemampuan dalam komunikasi tertulis karena manfaatnya yang penting dari berbagai aspek.

Misalnya, buku-buku yang ditulis dengan rangkaian kalimat yang efektif berpotensi tinggi disukai oleh para pembaca sehingga bisa menjadi buku best seller. Ini tentunya akan mendukung peningkatan karir penulisnya di industri kepenulisan.

Kemudian, seorang jobseeker yang pandai dalam menulis efektif pada daftar riwayat hidup juga bisa menarik minat rekruter untuk mengundangnya ke sesi interview.
Hal ini tentu bisa membuka peluang lebih tinggi sehingga ia diterima bekerja di perusahaan tersebut.

10+ Cara atau Teknik Menulis Efektif

Teknik Menulis Efektif agar Tulisanmu Mudah Dipahami Pembaca

Agar kamu bisa menghasilkan tulisan yang efektif sehingga pesannya mudah tersampaikan kepada pembaca, berikut ini cara atau teknik menulis efektif yang perlu kamu coba:

1. Identifikasi target pembaca

Pertama, pastikan kamu mengenali target pembaca tulisanmu terlebih dahulu. Ini membantu memudahkan penyesuaian pesan dan gaya penulisan supaya sesuai dengan tingkat pengetahuan dan permasalahan pembaca.

Untuk menentukan gaya penulisan, faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain:

  • Apakah mereka ahli dibidang tersebut?
  • Seberapa tinggi tingkat keahlian mereka?
  • Mengapa mereka tertarik dengan topik tersebut?
  • Masalah apa yang ingin mereka selesaikan?

Dengan kata lain, untuk bisa menulis efektif kamu perlu mengutamakan pembaca. Pastikan mereka paham dengan apa yang kamu tulis sehingga tujuanmu menulis juga bisa tercapai.

2. Tentukan tujuan penulisan

Teknik menulis efektif berikutnya adalah menentukan tujuan penulisan. Tentukan apakah tulisan yang hendak kamu tulis bertujuan untuk menginformasikan, menghibur, ataukah memengaruhi pembaca.

Memahami hal tersebut diperlukan agar kamu bisa menulis dengan pemilihan kata dan gaya penulisan yang tepat. Misalnya saja, tulisan yang bertujuan menginformasikan tentang suatu topik dengan yang tujuannya memengaruhi pembaca agar membeli suatu produk tentu berbeda cara menulisnya.

3. Sederhanakan kalimat

Teknik menulis efektif yang ketiga adalah menyederhanakan kalimat. Hindari menggunakan kalimat rumit, terlalu panjang, dan berbelit-belit karena bisa menyebabkan makna tulisan menjadi sulit dipahami pembaca.

Merangkai kalimat-kalimat dengan pendek dan sederhana, akan memberikan pengalaman membaca yang lebih baik. Pembaca lebih mudah memahami maksud tulisan dan tidak gampang lelah saat membacanya.

4. Lakukan komunikasi menulis efektif

Selanjutnya, melakukan komunikasi menulis efektif juga merupakan bagian dari teknik menulis efektif. Untuk melakukan komunikasi efektif bisa kamu coba dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut:

  • Apa tujuan saya menulis?
  • Apakah tulisan saya mengandung sesuatu yang bisa menyebabkan kesalahan persepsi dari pembaca?
  • Apakah tulisan tersebut menimbulkan pertanyaan yang tidak terjawab atau tidak berhasil menjelaskan dengan baik mengenai maksud yang ingin saya sampaikan?

Dengan mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas, kamu akan lebih mudah dalam menyampaikan informasi melalui tulisan dan pembaca juga mampu memahaminya dengan jelas.

5. Gunakan kalimat aktif

Teknik menulis efektif yang lainnya adalah menggunakan kalimat aktif. Kalimat yang aktif bisa membuat maknanya menjadi lebih jelas sehingga memberikan kemudahan bagi pembaca dalam memahaminya. Berikut ini contoh sederhana kalimat aktif:

  • Ayah sedang membaca koran di teras rumah
  • Ibu memasak makanan kesukaanku hari ini
  • Setelah bangun tidur, aku merapikan tempat tidur dan bergegas mandi.

Pada contoh di atas, kata membaca, memasak, dan merapikan merupakan bentuk kata kerja yang dapat menunjukkan kalimat tersebut adalah kalimat aktif.

6. Hindari penggunaan jargon

Agar tulisan efektif, kamu juga perlu menghindari jargon dalam tulisanmu. Apa itu jargon? Jargon adalah istilah yang hanya dipahami oleh kalangan tertentu. Ini tentunya membuat tulisan tersebut menjadi tidak bisa dipahami oleh semua kalangan.

Selain jargon, hindari pula bahasa gaul di dalam tulisan agar bisa dipahami pembaca dari semua kalangan tanpa terkecuali dan berbagai latar belakang.

7. Hindari repetisi kata

Merepetisi atau mengulang kata yang berlebihan bisa menyebabkan kalimat menjadi tidak efektif, tidak enak dibaca, dan susah dimengerti. Sebagai contoh, perhatikan beberapa kalimat berikut:

Saya sangat bahagia dan saya sangat terharu sekali karena bisa merayakan ulang tahun bersama keluarga tercinta.

Kalimat di atas terdapat pengulangan kata “saya” dan “sangat” yang sebaiknya cukup dituliskan satu kali agar kalimat menjadi lebih efektif. Kemudian, kata “sekali” perlu dihilangkan karena sudah ada kata “sangat”.

Saya akan terus berjuang dan terus berusaha semaksimal mungkin agar cita-cita yang saya miliki bisa saya capai.

Kalimat di atas belum efektif karena banyak pengulangan kata “saya” dan “terus” sehingga menyebabkannya kurang enak dibaca.

8. Gunakan sinonim

Teknik menulis efektif selanjutnya ialah menggunakan sinonim. Penggunaan sinonim membuat kata menjadi lebih bervariasi sehingga tidak membosankan karena kata yang sama terus menerus.

Kalimat yang mengandung kata-kata bervariasi juga mampu menghilangkan kesan monoton dan kaku pada tulisan. Dengan demikian, pembaca akan tertarik membaca hingga akhir.

9. Perhatikan tata bahasa

Bahasa lisan dengan bahasa tulisan tentunya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Bahasa tulisan lebih terstruktur sehingga perlu ditulis dengan susunan yang tepat agar pesannya lebih mudah tersampaikan kepada pembaca.

Untuk itu, gunakanlah diksi yang sederhana dan umum digunakan. Dengan begitu, tulisanmu bisa dipahami oleh semua kalangan pembaca, tanpa terkecuali.

10. Perhatikan ketepatan ejaan

Selain tata bahasa, ketepatan ejaan juga menjadi salah satu teknik menulis efektif yang perlu kamu terapkan. Ikuti kaidah penulisan ejaan yang baik dan benar agar maksud tulisan lebih mudah dimengerti oleh pembaca.

11. Perhatikan ketepatan penggunaan tanda baca

Selain tata bahasa dan ejaan, ketepatan penggunaan tanda baca juga perlu kamu perhatikan. Tentu, tujuannya agar menghasilkan tulisan yang efektif dan enak dibaca karena adanya jeda membaca yang tepat.

Cara penggunaan tanda baca yang tepat ialah dengan menulisnya tanpa spasi terlebih dahulu. Kemudian, setelah tanda baca barulah diikuti spasi dan kata berikutnya.

12. Perhatikan ketepatan dalam penulisan angka

Langkah menulis efektif berikutnya adalah memperhatikan ketepatan penulisan angka. Untuk angka di bawah 10, bisa kamu tuliskan dalam bentuk huruf. Misalnya angka 7, maka tulis menjadi “tujuh”. Kemudian, angka 15 (di atas 10), maka tetap ditulis menggunakan angka 15.

13. Hindari kalimat yang klise

Kalimat klise merupakan kalimat yang sudah terlalu umum digunakan. Kalimat yang klise bisa menyebabkan pesan yang ingin kamu sampaikan melalui tulisan menjadi mudah terlupakan atau tidak membekas dalam ingatan.

Untuk mengatasinya, kamu bisa memparafrasekan kalimat dan mencari sinonim kosakata yang ada di dalamnya agar menjadi lebih bervariasi, berkesan dan bermakna.

14. Atur format dokumen

Mengatur format dokumen juga penting untuk memastikan keefektifan tulisan. Pastikan perataan teks, jenis font, ukuran, judul, dan sub judul telah tersusun dengan rapi dan terstruktur.

Pengaturan format dokumen yang tepat membuat tulisan menjadi lebih rapi sehingga enak dipandang dan dibaca. Menulis juga menjadi lebih efektif dan efisien.

15. Jangan gunakan simbol dan singkatan

Teknik menulis efektif lainnya juga bisa diterapkan dengan menghindari penggunaan simbol dan singkatan. Menggunakan simbol dan singkatan bisa membuat tulisan menjadi tidak efektif. Berikut ini contohnya:

Aku & Dina berencana pergi ke acara pameran seni siang ini.

Pada contoh kalimat di atas, alangkah lebih baiknya menggunakan kata “dan” untuk menggantikan simbol “&” agar kalimat menjadi lebih efektif.

16. Lakukan proofreading, editing, dan revisi

Teknik menulis efektif yang terakhir adalah melakukan proofreading, editing, dan revisi. Tahapan ini tidak boleh dilewatkan karena penting untuk memastikan tulisan sudah terbebas dari kesalahan penulisan ejaan, struktur, tata bahasa, dan kesalahan penulisan lainnya.

Pada proses proofreading naskah, kamu perlu membaca, mengecek, dan mengoreksi kesalahan-kesalahan minor dalam tulisanmu. Sementara proses editing bertujuan menemukan kesalahan yang lebih kompleks.

Kemudian, pada tahapan revisi naskah perlu dilakukan perbaikan sesuai dengan kesalahan-kesalahan yang sebelumnya telah ditemukan.

Setelah dilakukan revisi, jangan lupa baca ulang kembali untuk memastikan tulisan sudah benar-benar terbebas dari kesalahan-kesalahan tadi. Selain itu, pastikan tidak ada kalimat yang terasa janggal atau kurang mengalir saat dibaca.

Menulis efektif memang bukan keterampilan yang bisa dikuasai dalam waktu yang singkat. Perlu latihan dengan rutin agar kamu semakin terbiasa dalam merangkai kata demi kata agar menghasilkan kalimat yang efektif.

Dengan menerapkan teknik menulis efektif yang telah dijelaskan di atas, semoga bisa membantumu dalam mengekspresikan ide, pikiran, dan gagasan secara tertulis dengan ringkas dan jelas, sehingga tulisanmu mudah dipahami oleh pembaca.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn