Mengajukan ISBN merupakan salah satu langkah penting dalam menerbitkan buku yang tidak boleh dilewatkan oleh penulis. Sebelum dipasarkan, penulis perlu memastikan bukunya telah memiliki ISBN.
Selain sebagai alat identifikasi yang dapat memudahkan proses distribusi dan penjualan buku, ISBN ini juga penting agar buku yang penulis terbitkan diakui secara resmi dan legal.
10 Tips Lolos Pengajuan ISBN dalam Sekali Coba
Namun sayangnya, tidak sedikit penulis yang mengalami penolakan verifikasi ISBN hanya karena data-data yang kurang lengkap atau pun terjadi kesalahan teknis saat mengajukannya.
Untuk itu dalam artikel kali ini, kami akan bahas 10 tips lolos pengajuan ISBN dalam sekali coba yang bisa penulis terapkan. Bagi kamu yang saat ini tengah dalam proses menerbitkan buku, informasi berikut ini wajib kamu simak sampai selesai!
Apa Itu ISBN?
Sebelum membahas tips lolos pengajuan ISBN, sudahkah kamu tahu apa itu ISBN? ISBN (International Standard Book Number) merupakan kode unik berupa deretan angka yang berguna untuk mengidentifikasi buku.
ISBN terdiri dari 13 digit angka yang memuat informasi mengenai judul buku, nama penulis, nama penerbit, kelompok penerbit, dan angka pengenal terbitan buku yang berlaku secara internasional. Karena bersifat unik, satu ISBN hanya berlaku untuk satu judul buku.
Lembaga yang memiliki kewenangan mengeluarkan ISBN berpusat di London, Inggris. Sementara di Indonesia, lembaga resmi yang berhak mengeluarkan ISBN ialah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI).
Selain sebagai alat identifikasi yang sah, ISBN juga memiliki banyak manfaat penting lainnya seperti mempermudah distribusi dan penjualan, mencegah kesalahan pemesanan buku, meningkatkan kredibilitas penulis dan penerbit, membantu meningkatkan karier dosen, dan masih banyak lagi manfaat pentingnya ISBN dalam penerbitan buku.
10 Tips Lolos Pengajuan ISBN
Setelah paham apa itu ISBN dan manfaatnya, berikut adalah pembahasan inti dalam artikel ini. Yakni, tips lolos pengajuan ISBN yang bisa kamu terapkan. Apa saja tipsnya? Yuk, simak informasi berikut!
1. Penuhi ketentuan jumlah halaman
Tips lolos pengajuan ISBN yang pertama adalah memenuhi ketentuan jumlah halaman. Berdasarkan peraturan dari Perpusnas, terdapat ketentuan berupa jumlah halaman minimal agar buku bisa mendapatkan ISBN.
Pihak Perpusnas memiliki ketentuan yang sedikit berbeda terkait jumlah minimal halaman buku untuk memperoleh ISBN.
Dalam PO PAK maupun PO BKD menyebut bahwa ketentuan jumlah minimal halaman buku adalah 40 lembar untuk buku-buku ilmiah. Sementara itu, ketentuan dari pihak Perpusnas ialah minimal 49 halaman. Kemudian untuk luaran hibah, buku harus memiliki minimal 200 halaman.
Selain itu, apabila buku yang hendak diajukan ISBN ditulis oleh beberapa penulis, maka jumlah halamannya perlu menyesuaikan. Idealnya, satu penulis hendaknya menyusun 10 halaman buku.
Ini berarti jika sebuah buku ditulis oleh tujuh dosen, maka buku tersebut harus memiliki minimal 70 halaman. Namun, jika buku hanya ditulis oleh dua atau tiga penulis saja maka minimal jumlah halamannya adalah sesuai ketentuan dari pihak Perpusnas tadi, yakni 49 halaman.
2. Pastikan data buku sudah lengkap
Tips kedua, pastikan data buku sudah lengkap agar pengajuan ISBN bukumu terhindar dari penolakan. Isilah semua data dengan cermat dan teliti mulai dari nama penulis, penerbit, editor, hingga tahun terbit buku.
Jangan lupa, cek kembali untuk memastikan tidak yang berbeda antara data di formulir pengajuan ISBN dengan data yang tercantum pada cover buku.
3. Pastikan isi naskah buku sudah lengkap
Tips lolos pengajuan ISBN berikutnya adalah memastikan isi naskah buku sudah lengkap. Untuk itu, periksa kembali kelengkapan isi naskah buku dengan teliti apakah semua bab sudah tersusun dan terselesaikan dengan baik atau belum.
Pastikan juga halaman-halaman pelengkap sudah ditambahkan di dalam buku. Yakni, halaman judul, kata pengantar, daftar isi, lampiran, dan lain-lain.
4. Sertakan surat keaslian karya
Selanjutnya, lampirkan surat keaslian atau orisinalitas karya agar bukumu lolos pengajuan ISBN. Surat keaslian karya ini pada dasarnya ditulis sendiri oleh penulis yang menyatakan bahwa karyanya tersebut original atau bukan hasil plagiat.
Pada umumnya, penerbit akan membantu penulis dalam membuat surat keaslian karya. Misalnya dengan memberikan contoh sebagai gambaran ataupun template yang bisa penulis gunakan.
Untuk itu, pastikan kamu memilih penerbit buku yang terpercaya, profesional, dan sudah berpengalaman dalam menerbitkan buku ber-ISBN agar setiap langkah penerbitan bukumu menjadi lebih mudah.
5. Pastikan format buku sudah sesuai standar
Selanjutnya, tips lolos pengajuan ISBN dalam sekali coba adalah memastikan format buku sudah sesuai standar buku umum. Dalam artian, buku yang kamu ajukan ISBN-nya tidak menggunakan format karya tulis ilmiah.
Jika kamu ingin menerbitkan karya tulis ilmiah seperti skripsi, tesis, disertasi agar dapat dijadikan kenangan ataupun memperluas dampak ilmu di dalamnya, maka kamu bisa mengkonversinya menjadi buku terlebih dahulu dengan menggunakan jasa konversi KTI menjadi buku.
6. Pastikan buku belum pernah diterbitkan sebelumnya
Memastikan buku belum pernah diterbitkan sebelumnya juga menjadi salah satu tips ampuh agar bukumu lolos pengajuan ISBN. Hal ini dikarenakan satu ISBN hanya berlaku untuk satu judul buku. Ketika ada duplikasi judul, maka secara otomatis pengajuan ISBN akan ditolak.
Namun, ketika buku dicetak untuk yang kedua, ketiga, atau kesekian kalinya, nomor ISBN buku tersebut tetap sama selagi isinya tidak mengalami perubahan.
7. Buat kata pengantar sesuai ketentuan
Tips lolos pengajuan ISBN berikutnya yaitu buatlah kata pengantar sesuai ketentuan. Dalam hal ini, kata pengantar harus fokus membahas isi buku secara sekilas.
Hindari bercerita panjang lebar, membicarakan topik di luar pembahasan dalam buku, atau mengucapkan terima kasih ke berbagai pihak karena berpotensi membuat buku tidak lolos verifikasi ISBN.
Namun, andai kata bukumu tidak lolos ISBN, buku kamu masih tetap bisa dicetak. Hanya saja, bukumu tersebut tidak akan diakui secara resmi oleh Ditjen Dikti dan tidak bisa masuk ke dalam penilaian BKD maupun proses PAK.
Jika kamu seorang dosen yang tengah mengejar nilai angka kredit poin (KUM) guna mengajukan kenaikan jabatan akademik, tentu hal ini sangat disayangkan karena salah satu cara mengumpulkan poin KUM adalah menerbitkan buku ber-ISBN.
8. Gunakan cover final
Dalam mengajukan ISBN, gunakan cover buku final, bukan cover buku yang masih bersifat sementara. Jika demikian, Perpusnas kemungkinan besar akan menolak pengajuan ISBN untuk bukumu.
Di dalam cover buku final, pastikan juga sudah mencakup detail informasi seperti judul buku, nama penulis, hingga logo penerbit resmi.
9. Gunakan format file PDF
Agar isi file buku tidak berubah atau berantakan ketika dibuka nantinya, gunakanlah format file PDF. Sebelum diunggah, pastikan juga review isi file apakah sudah rapi dan lengkap atau belum. Jika belum, perbaikilah terlebih dahulu bagian yang perlu direvisi.
10. Pastikan penerbit terdaftar resmi
Terakhir, tips lolos pengajuan ISBN yang bisa bisa kamu terapkan adalah memastikan penerbit yang kamu pilih telah terdaftar secara resmi sebagai anggota IKAPI. Sebab, hanya penerbit buku berbadan hukum dan resmi terdaftar sebagai anggota IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia) lah yang bisa mengajukan ISBN ke Perpusnas RI.
Salah satu penerbit buku berbadan hukum dan telah terdaftar secara resmi sebagai anggota IKAPI ialah penerbit Halo Adil Sejahtera (HAS).
Penerbit HAS merupakan penerbit buku tepercaya dan telah berpengalaman dalam menangani ribuan naskah penulis untuk diterbitkan menjadi buku ber-ISBN dengan proses cepat, mudah, terjangkau, dan profesional.
Yuk, jadilah berdampak dengan menerbitkan karyamu dan tingkatkan kredibilitasnya di mata pembaca dengan mengajukan ISBN untuk bukumu!
Untuk informasi selengkapnya mengenai jasa penerbitan buku ber-ISBN di penerbit HAS, kamu bisa klik link berikut: Jasa Penerbitan Buku Ber-ISBN, Anggota IKAPI, Murah dan Terpercaya.
