7 Langkah Menulis Resensi Novel yang Menarik dan Informatif

7 Langkah Menulis Resensi Novel yang Menarik dan Informatif

Membaca novel itu seperti masuk ke dunia lain, yang di mana kita bisa ikut merasakan kisah para tokohnya, larut dalam alur cerita, dan kadang malah jadi susah move on setelah menutup halaman terakhir. Tapi bagaimana kalau pengalaman membaca itu kita bagikan ke orang lain dalam bentuk resensi? Bisa jadi rekomendasi yang berguna, apalagi buat yang lagi cari bacaan seru.

Sayangnya, banyak orang yang masih mikir kalau menulis resensi novel itu cuma sekadar ringkasan atau komentar singkat. Padahal, resensi yang ditulis dengan gaya asik dan tetap informatif bisa bikin orang lain tertarik buat baca novelnya juga.

7 Langkah Menulis Resensi Novel yang Menarik dan Informatif

Makanya, penting buat tahu cara menulis resensi novel yang enak dibaca tapi tetap berbobot. Enggak perlu jadi kritikus profesional, asal tahu langkah-langkah dasarnya, kamu juga bisa bikin resensi yang keren. Nah, biar enggak bingung, yuk simak langkah gampang buat menulis resensi novel yang menarik dan informatif berikut ini.

Pengertian Resensi

Resensi adalah ulasan atau penilaian terhadap suatu karya, seperti buku, film, musik, atau drama, yang disampaikan secara kritis dan informatif. Di dalamnya, penulis biasanya menyampaikan ringkasan isi, analisis terhadap kelebihan dan kekurangan karya, serta pandangan pandangan subjektif mengenai kualitasnya.

Tujuan dari resensi adalah untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang isi dan nilai suatu karya agar mereka bisa mempertimbangkan sebelum menikmatinya. Selain itu, resensi juga membantu pembaca memahami konteks dan tema karya, mendorong diskusi kritis, serta menjadi bentuk umpan balik bagi pengarang karya itu sendiri.

Langkah Menulis Resensi Novel

Menulis resensi novel bukan sekedar membagikan pendapat pribadi, tapi juga menyampaikan ulasan yang bisa memberi gambaran jelas kepada pembaca lain. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, kamu bisa menyusun resensi yang menarik.

1. Baca novel dengan cermat

Langkah pertama dalam menulis resensi novel tentu saja membaca novelnya. Tapi bukan membaca asal-asalan, melainkan kamu perlu membaca dengan cermat. Pahami alur cerita, karakter, latar, gaya bahasa, serta pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis.

Jika perlu, tandai bagian-bagian penting atau kutipan yang menurut kamu menarik dan bisa digunakan untuk mendukung ulasan kamu nanti. Jangan terlalu terburu-buru, karena cerminan resensi yang baik berasal dari pemahaman menyeluruh terhadap isi novel.

2. Kenali identitas novel dan penulisnya

Sebelum masuk ke isi resensi, sangan penting untuk menyampaikan informasi identitas novel secara jelas dan terstruktur. Informasi ini penting agar pembaca bisa mengetahui latar belakang buku dan mencarinya jika tertarik. Identitas juga memberi gambaran awal tentang konteks cerita dan target pembaca yang disasar.

Identitas novel biasanya mencakup beberapa poin utama, yaitu:

  • Judul
  • Penulis
  • Penerbit
  • Tahun terbit
  • Jumlah halaman
  • Genre

Selain identitas buku, kamu juga bisa menyisipkan informasi singkat tentang penulis. Misalnya, karya-karya sebelumnya, latar belakang pendidikan atau profesi, serta gaya kepenulisan khas yang membuat penulis tersebut dikenal. Tapi ini bersifat opsional, bisa kamu masukkan tentang penulisnya maupun tidak, karena semua tergantung kenyamanan kamu.

3. Buat ringkasan cerita tanpa spoiler

Pada bagian ini sering kali jadi penentu apakah pembaca akan melanjutkan membaca resensi kamu atau tidak. Ringkasan cerita haru singkat. padat, dan jelas.

Hindari menceritakan keseluruhan alur apalagi membocorkan ending. Tujuannya untuk memberikan gambaran umum tentang premis cerita, konflik utamanya, dan suasana novel.

Misalnya, kamu meresensi novel misteri, cukup sebutkan bahwa tokoh utama harus memecahkan kasus tertentu dan menghadapi berbagai rintangan, tanpa menjelaskan siapa pelakunya atau bagaimana kasusnya berakhir. Jangan lupa gunakan bahasa yang ringan dan mengalir agar pembaca betah membaca.

4. Ulas unsur-unsur dalam novel

Langkah menulis resensi novel selanjutnya yakni mengulas atau menganalisis unsur-unsur yang terdapat di dalam novel. Unsur-unsur yang terdapat dalam novel ada dua, yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik meliputi alur, tema, latar, pesan moral, tokoh dan penokohan, gaya bahasa, dan sudut pandang.

Untuk unsur ekstrinsik meliputi latar sosial, budaya, atau sejarah yang mempengaruhi isi cerita. Alasan mengulas unsur-unsur di dalam novel ini untuk menunjukkan seberapa dalam pemahamanmu terhadap karya tersebut. Selain itu juga, langkah ini membuat resensi kamu lebih kaya dan informatif.

5. Berikan penilaian objektif dan subjektif

7 Langkah Menulis Resensi Novel yang Menarik dan Informatif

Salah satu bagian inti dalam meresensi novel adalah memberikan penilaian. Penilaian ini tidak hanya berfungsi sebagai opini pribadi, tetapi juga menjadi rujukan bagi pembaca lain dalam menilai apakah novel tersebut layak dibaca atau tidak. Penilaian yang baik seharusnya mencakup dua sisi yakni objektif dan subjektif.

Penilaian objektif biasanya berdasarkan teknik penulisan, struktur cerita, atau konsistensi karakter. Penilaian seperti ini penting karena menunjukkan bahwa kamu memahami elemen dasar dalam karya yang kamu resensi. Sementara itu, penilaian subjektif mencerminkan pengalaman pribadi kamu saat membaca, seperti apakah ceritanya menyentuh, membosankan, atau membuatmu berpikir.

Dalam memberikan penilaian subjektif, tidak ada patokan mutlak soal benar atau salah. Namun, penting untuk menyampaikannya dengan alasan yang masuk akal agar pembaca bisa menangkap sudut pandang kamu dengan jelas. Ketika sudah memberikan penilaian objektif dan subjektif, kamu gabungkan kedua penilaian tersebut agar resensi kamu terasa lebih utuh, jujur, dan relevan bagi berbagai jenis pembaca.

6. Sisipkan kutipan novel

Agar resensi novel kamu lebih hidup dan kuat, sertakan kutipan langsung dari novel yang mendukung pendapatmu. Misalnya, jika kamu mengatakan bahwa tokoh utama memiliki dialog yang tajam, tampilkan satu atau dua contoh kalimat yang menunjukkan hal itu.

Kutipan juga bisa menambah nilai estetika dan membuat pembaca penasaran. Tapi ingat, pilih kutipan yang tidak mengandung spoiler dan jangan terlalu panjang. Jika memungkinkan cantumkan halaman asal kutipan yang kamu ambil dalam novel tersebut.

7. Buatlah kesimpulan

Langkah terakhir dari menulis resensi novel adalah membuat kesimpulan singkat yang merangkum pandanganmu terhadap novel yang kamu resensi. Kamu bisa mengatakan apakah novel tersebut layak dibaca, untuk siapa buku itu cocok, dan alasan mengapa orang lain perlu membacanya.

Jika kamu ingin, beri ranting seperti “4 dari 5 bintang” atau sistem skor lainnya, tapi jangan jadikan itu satu-satunya penilaian. Tetap utamakan argumen yang logis dan penjelasan mendalam.

Contoh Resensi Novel Populer

Dengan membaca resensi dari novel populer, kamu bisa mendapat gambaran tentang bagaimana menyusun ulasan yang informatif. Setelah mengetahui langkah-langkah menulis resensi novel, berikut salah satu contoh resensi novel populer yang bisa kamu pertimbangkan untuk meresensi novel kamu nanti.

Resensi Novel Laut Bercerita Karya Leila S. Chudori

Identitas buku:

  1. Judul: Laut Bercerita
  2. Penulis: Leila S. Chudori
  3. Penerbit: Kepustakaan Populer Gramedia (KPG)
  4. Tahun: 2017
  5. Jumlah halaman: 379
  6. Genre: Fiksi Sejarah

Sinopsis Singkat Novel Laut Bercerita

Novel ini menceritakan Biru Laut, seorang mahasiswa dan aktivis yang terlibat dalam gerakan bawah tanah menjelang reformasi 1998. Melalui dua sudut pandang yakni Biru Laut dan adiknya bernama Asmara Jati, dan pembaca diajak menyusuri tragedi penghilangan paksa para aktivis, serta luka dan pencarian yang ditinggalkan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Ulasan Novel Laut Bercerita

Secara objektif, Laut Bercerita adalah novel yang sangat kuat dari segi struktur, karakter, dan riset. Leila berhasil menyatukan fakta sejarah dengan fiksi tanpa kehilangan rasa hormat terhadap kenyataan. Penggunaan dua sudut pandang membuat pembaca melihat tragedi dari sisi pelaku langsung dan dari keluarga korban.

Secara subjektif, membaca novel ini meninggalkan perasaan pilu dan marah. Saya merasa ikut kehilangan, ikut tercekik saat Laut disiksa, dan ikut hancur saat Asmara Jati mencoba mencari jawaban di tengah tembok kebisuan negara. Novel ini membuat saya berpikir ulang tentang arti kebebasan, keberanian, dan kemanusiaan.

Salah satu kutipan paling menyentuh dari novel ini adalah:

“Yang paling sulit adalah menghadapi ketidakpastian. Kami tidak merasa pasti tentang lokasi kami; kami tak merasa pasti apakah kami akan bisa bertemu dengan orang tua, kawan, dan keluarga kami, juga matahari; kami tak pasti apakah kami akan dilepas atau dibunuh; dan kami tidak tahu secara pasti apa yang sebetulnya mereka inginkan selain meneror dan membuat jiwa kami hancur….”

Laut Bercerita adalah novel yang wajib dibaca oleh siapa pun yang peduli pada sejarah dan kemanusiaan. Ini bukan hanya kisah tentang masa lalu, tapi juga pengingat bahwa tragedi bisa terulang jika kita memilih diam. Bagi pembaca muda yang belum banyak mengenal sejarah politik Indonesia, novel ini bisa menjadi pintu masuk yang emosional dan membekas.

Menulis resensi novel bukan hanya soal menuangkan opini, tapi juga soal menyampaikan pemikiran secara runtut, jujur, dan berimbang. Dengan mengikuti ketujuh langkah di atas, kamu bisa menghasilkan resensi yang tidak hanya menarik untuk dibaca, tapi juga memberi manfaat bagi orang lain yang ingin mengenal novel tersebut.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn