Saat ini, tidak sedikit penulis pemula yang masih bingung bagaimana langkah mengajukan naskahnya ke penerbit. Yang mana, salah satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah membuat proposal buku yang menarik agar naskah berpeluang besar diterima oleh penerbit.
Melalui proposal buku, tim editor penerbit bisa menilai kelayakan naskah untuk diterbitkan. Itulah mengapa, penting untuk membuat proposal buku yang menarik, rapi, jelas, dan terstruktur.
Daftar isi
ToggleTips Membuat Proposal Buku yang Menarik agar Berpeluang Dilirik Penerbit
Maka dari itu, artikel kali ini akan membahas satu per satu tips membuat proposal buku yang menarik agar berpeluang lebih besar diterima oleh penerbit. Yuk, langsung saja simak dan coba terapkan tips berikut ini!
Artikel yang sesuai:
Mengapa Proposal Buku Itu Penting?
Sebelum mengetahui apa saja tips membuat proposal buku yang menarik, mari kita pelajari terlebih dahulu mengapa proposal buku itu penting dalam menerbitkan buku!
Proposal buku merupakan sebuah dokumen yang memuat informasi terkait naskah buku yang diajukan oleh penulis. Mulai dari judul buku, keunggulan atau keunikan buku, target pembaca, sinopsis, dan lain-lain.
Proposal buku juga bisa disebut sebagai wajah pertama sebuah buku. Dengan kata lain, tim editor dari penerbit bisa menilai kelayakan sebuah naskah untuk diterbitkan melalui proposal sebelum membaca naskah buku secara keseluruhan.
Melalui proposal buku, penerbit juga bisa melihat keseriusan dan profesionalisme seorang penulis. Penyusunan proposal yang rapi, lengkap, dan terstruktur bisa menjadi indikator penilaian bahwa penulis memang benar-benar serius dalam menerbitkan karyanya.
Isi Proposal Buku
Sebelum beranjak membahas tips membuat proposal buku, ada baiknya kamu pahami terlebih dahulu apa saja isi atau poin penting yang harus ada di dalam proposal buku. Proposal buku setidaknya harus mencakup poin-poin penting berikut ini:
1. Sinopsis buku
Pertama, dalam proposal buku harus mencakup sinopsis buku. Apa itu sinopsis? Sinopsis merupakan ringkasan isi buku yang dikemas secara singkat, padat, dan menarik.
Sinopsis ini bisa menjadi salah satu aspek penilaian dari penerbit terkait isi naskah apakah layak diterbitkan atau tidak. Maka, dalam sinopsis harus menonjolkan ide utama yang unik atau berbeda dari naskah sejenis.
Sebab, penerbit tentu akan lebih memprioritaskan naskah yang memiliki nilai unik dibandingkan naskah sejenis lainnya. Ketika kamu menuliskan naskah novel romance, maka tonjolkan kelebihannya dibandingkan novel romance lainnya. Ini akan memperbesar peluang naskahmu diterima oleh penerbit.
Dalam novel, sinopsis harus memuat informasi tentang pengenalan tokoh-tokoh dan latar cerita, konflik, alur, hingga klimaks dan solusinya. Kemas informasi tersebut secara ringkas dan menarik agar mampu memikat perhatian penerbit dan calon pembaca.
Hal ini dikarenakan nantinya sinopsis juga akan dicantumkan di bagian cover belakang buku. Ini artinya, sinopsis bisa menjadi salah satu aspek penentu keputusan pembelian buku bagi calon pembaca.
Oleh sebab itulah, pastikan sinopsis yang kamu buat menarik dan mampu membangkitkan rasa penasaran calon pembaca untuk membaca bukumu lebih lanjut.
2. Data penulis
Sinopsis buku juga berisikan data diri atau identitas penulis. Tujuannya agar penerbit mengetahui dengan jelas siapa pengirim naskahnya.
Data diri penulis juga sering kali bisa menjadi aspek yang dipertimbangkan oleh penerbit untuk menilai kredibilitas naskahmu, lho.
Misalnya saja, ketika kamu menerbitkan buku bertema hukum dan kamu sendiri memiliki latar belakang pendidikan di bidang hukum. Maka, penerbit bisa menilai bahwa topik naskah yang kamu tulis relevan dengan keilmuan yang kamu miliki atau kuasai.
Dengan demikian, ini bisa memperkuat kredibilitas naskah yang kamu tulis di mata penerbit maupun pembaca. Hal ini pada akhirnya juga mampu memengaruhi minat calon pembaca untuk membeli bukumu.
Nah, selain latar belakang pendidikan, biodata penulis juga harus memuat pengalaman dan alasan penulis menulis buku. Memiliki pengalaman yang sama di bidang kepenulisan serta alasan menulis yang logis dan menarik, bisa membuat penerbit tertarik untuk menerbitkan karyamu.
3. Keunggulan buku
Isi proposal buku berikutnya adalah keunggulan buku. Jadi, apa kira-kira yang membuat bukumu berbeda dengan buku lainnya yang sejenis? Pastikan kamu mencantumkan perihal ini di proposal, ya.
Keunggulan buku merupakan poin penting bagi penerbit untuk memutuskan meloloskan naskahmu atau tidak. Semakin unik karyamu, maka semakin besar pula kemungkinannya bisa lolos terbit. Semakin pasaran cerita yang kamu tulis, maka semakin kecil pula naskahmu bisa lolos.
Tidak hanya itu, jangan lupa cantumkan juga manfaat apa yang bisa pembaca dapatkan setelah membaca bukumu, ya. Sebab, penerbit juga memilih naskah dari sisi manfaatnya bagi pembaca, tidak hanya dari keunikannya saja.
4. Outline buku
Proposal buku juga harus memuat outline buku di dalamnya. Outline buku ini berisikan gambaran struktur isi buku untuk setiap bab per bab nya. Dengan demikian melalui outline, penerbit bisa mengetahui relevansi setiap poin atau bab yang dibahas.
Selain itu, outline buku juga bisa menjadi penilaian bagi penerbit bahwa penulis memiliki kerangka berpikir yang sistematis.
5. Target pembaca
Proposal buku juga harus memuat informasi yang jelas tentang siapa yang akan membaca bukumu. Misalnya saja, pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, para akademisi, para profesional, gen-Z, ataukah kalangan tertentu lainnya.
Mentargetkan secara khusus untuk siapa buku kamu ditulis, bisa mempermudah gaya bahasa atau penulisan yang kamu gunakan. Selain itu, penerbit juga akan lebih mudah dalam mempromosikan dan memasarkan bukumu.
6. Contoh naskah
Terakhir, proposal buku juga perlu memuat informasi berupa contoh naskah. Untuk itu, kamu bisa sertakan beberapa contoh halaman tulisan. Tujuannya untuk memberikan gambaran bagi penerbit terkait gaya bahasa dan kualitas penulisan.
Tips Membuat Proposal Buku yang Menarik
Agar potensi naskahmu dilirik oleh penerbit semakin besar, di bawah ini terdapat beberapa tips membuat proposal buku yang menarik yang bisa kamu coba terapkan:
1. Gunakan bahasa yang jelas dan persuasif
Tips membuat proposal buku yang menarik pertama adalah menggunakan bahasa yang jelas dan meyakinkan atau persuasif. Sebab, proposal bertujuan agar penerbit yakin untuk menerbitkan naskahmu.
Maka, penting untuk menyusunnya dengan jelas, rapi, dan menarik. Hindari kalimat yang bertele-tele dan pastikan proposal yang kamu susun berfokus pada ide utama buku.
2. Pastikan originalitas karya
Originalitas merupakan salah satu penentu ketertarikan dari penerbit untuk meloloskan naskahmu ke tahap penerbitan. Penerbit tentu tidak ingin menerbitkan naskah yang temanya terlalu umum atau sudah pasaran.
Maka dari itu, originalitas atau keunikan ide buku ini penting untuk ditampilkan di dalam proposal buku. Dengan begitu, penerbit bisa mengetahui bahwa bukumu berbeda dari buku lainnya yang sejenis atau memiliki genre yang sama.
3. Kemas proposal dengan singkat dan padat
Mengemas proposal dengan singkat dan padat juga menjadi salah satu tips membuat proposal buku yang menarik dan berpeluang dilirik oleh penerbit.
Untuk itu, usahakan proposal yang disusun tidak terlalu panjang, tidak mengandung kalimat yang berbelit-belit, dan fokus pada poin-poin penting yang dibutuhkan oleh penerbit.
4. Perhatikan kerapian dan desain proposal
Tips membuat proposal buku yang menarik selanjutnya adalah memperhatikan kerapian dan desain proposal. Proposal yang rapi dan enak dibaca bisa menunjukkan kesan profesional seorang penulis di mata penerbit.
Kamu bisa menggunakan font standar pada umumnya supaya mudah dibaca dan layout sederhana. Pastikan juga proposal tersusun dengan rapi, ya.
Jangan sampai font yang digunakan sulit dibaca stau desain layout terlalu berlebihan sehingga mengganggu pandangan dan malah mengurangi nilai inti dari proposal itu sendiri.
5. Sertakan data pendukung
Menampilkan data pendukung di dalam proposal buku juga menjadi bagian dari tips membuat proposal buku yang menarik yang tidak boleh kamu lewatkan.
Menyertakan data, fakta, atau tren yang relevan dengan tema buku bisa menjadi bukti bahwa bukumu memiliki kredibilitas yang kuat dan segmentasi pasar tersendiri.
Proposal buku merupakan kunci utama untuk memikat perhatian penerbit agar meloloskan naskahmu. Maka, penting sekali agar proposal buku disusun dengan jelas, rapi, terstruktur, persuasif, dan memperhatikan orisinalitas serta desain layout yang digunakan.
Dengan menerapkan lima tips membuat proposal buku yang menarik di atas, harapannya peluang naskahmu diterima oleh penerbit bisa semakin terbuka lebar.
Yuk, mulai susun proposal bukumu sekarang dan ajukan segera ke jasa penerbit buku kredibel dan profesional agar bukumu bisa diterbitkan dengan mudah, aman, berkualitas, dan biaya yang terjangkau!