Pernahkah kamu mengalami momen di mana mata kamu terpaku begitu lama menatap halaman kosong di layar laptop tanpa ada sepatah kata pun tertulis di sana? Jika iya, apa yang kamu alami itu bisa jadi adalah writer’s block.
Writer’s block merupakan sebuah kondisi di mana terjadi kebuntuan ide saat memulai atau di tengah-tengah proses menulis. Kebuntuan ide ini lumrah dialami setiap penulis dan sering kali menyebabkan terselesaikannya naskah menjadi tertunda dan terlambat diterbitkan sesuai waktu yang diinginkan.
Daftar isi
Toggle11 Tips Menghindari Writer’s Block agar Naskah Bukumu Bisa Cepat Selesai dan Diterbitkan
Namun, jangan khawatir! Ada banyak tips menghindari writer’s block yang bisa kamu terapkan agar naskahmu bisa cepat selesai dan diterbitkan sesuai deadline. Apa saja tipsnya? Informasi selengkapnya telah kami rangkum berikut ini!
1. Rutin Membaca Buku
Menulis dan membaca menjadi sepaket aktivitas yang tidak dapat dipisahkan. Banyak membaca buku maupun karya tulis lainnya merupakan cara ampuh bagi penulis untuk mulai menulis naskah.
Artikel yang sesuai:
Ibaratnya, membaca merupakan bensin yang menjadi bahan bakar bagi kendaraan atau tangan agar bergerak dengan lancar saat mengetikkan setiap kata demi kata yang terlintas dalam pikiran.
Membaca buku juga memungkinkanmu menemukan banyak sekali ide untuk menulis dan memperkaya kosakata yang kamu miliki. Banyaknya kosakata bisa membantu membuat tulisanmu lebih hidup dan bagi pembaca juga bisa bermanfaat untuk mendapatkan kosakata baru.
2. Buat Jadwal Menulis dan Patuhi Secara Konsisten
Tips menghindari writer’s block yang kedua adalah membuat jadwal menulis dan mematuhinya secara konsisten. Konsistensi ini menjadi modal penting agar tujuan menulismu bisa tercapai.
Misalnya saja, kamu ingin menyelesaikan naskah buku dalam waktu 60 hari. Maka, kamu bisa menetapkan waktu untuk menulis secara konsisten setidaknya dua sampai tiga halaman per hari.
Tidak hanya menetapkan jadwal menulis saja, komitmen yang tinggi untuk patuh terhadap jadwal menulis tersebut menjadi poin yang tidak kalah penting agar kamu bisa terhindar dari writer’s block dan naskahmu bisa cepat selesai.
Dalam menetapkan jadwal menulis ini juga penting sekali agar kamu mengenali diri sendiri terkait kapan waktu terbaik atau golden time kamu untuk menulis. Hal ini dikarenakan setiap penulis memiliki waktu favorit menulis yang berbeda-beda.
Ada yang lebih nyaman menulis di pagi hari, siang hari, sore hari, atau pun di malam hari. Dengan menulis di waktu yang terbaik bagi diri sendiri, ide-ide di kepala akan lebih mudah mengalir secara maksimal menjadi sebuah tulisan sehingga naskahmu bisa cepat selesai dan segera diterbitkan.
3. Cobalah Lakukan Free Writing
Free writing atau menulis bebas juga menjadi salah satu tips menghindari writer’s block yang bisa kamu terapkan. Free writing adalah metode menulis di mana penulis hanya perlu fokus menulis apapun yang terlintas di kepala tanpa perlu terikat struktur tulisan, aturan atau kaidah penulisan.
Untuk itu, cobalah menulis hal apapun meski terkesan random sekalipun. Hilangkan sejenak kekhawatiran soal kesalahan penulisan ejaan, tata bahasa, maupun struktur kalimat yang mungkin terjadi selama kamu melakukan free writing.
Menerapkan free writing ini bisa membantumu untuk mengaktifkan kembali kreativitas menulis yang sempat terhambat dan menghindari ketakutan akan halaman kosong karena dilanda writer’s block.
4. Jauhi Distraksi
Berikutnya, salah satu langkah yang sangat penting untuk menghindari writer’s block adalah menjauhi distraksi atau gangguan. Gangguan yang sering kali menghambat kreativitas menulis adalah ponsel serta suasana sekitar yang terlalu ramai dan berisik.
Maka, menjauhi distraksi tersebut menjadi langkah wajib jika kamu ingin terhindar dari writer’s block dan naskahmu bisa cepat selesai.
Jauhi sejenak ponselmu atau nyalakan mode pesawat agar tidak notifikasi yang masuk dan membuyarkan konsentrasimu saat menulis. Percayalah, sekali saja kamu membuka ponsel saat sedang asik menulis, maka keinginan untuk menulis kembali bisa jadi tertunda begitu lama. Akibatnya, ide-ide menulis berpotensi hilang entah kemana dan penerbitan bukumu juga akan tertunda.
5. Terapkan Jeda Menulis
Tips menghindari writer’s block selanjutnya adalah menerapkan jeda menulis. Mengistirahatkan diri saat menulis bukanlah hal yang buruk, bahkan justru bisa memicu keaktifan otak untuk menemukan ide baru yang lebih segar dan menarik.
Misalnya dengan menerapkan teknik pomodoro saat menulis. Yakni, setiap 20 menit menulis, kamu bisa menerapkan istirahat selama 5 menulis, lalu lanjut menulis kembali selama 20 menit dan begitu seterusnya.
Menulis tanpa henti hanya akan membuatmu lebih cepat lelah baik secara fisik maupun mental. Selain itu, tulisan yang dihasilkan pun belum tentu optimal karena dipaksakan agar cepat selesai.
Selama jeda menulis, kamu bisa memanfaatkannya untuk membaca sumber lain, mendengarkan musik, menonton, maupun sekadar melihat pemandangan di luar ruangan untuk menyegarkan pikiran dan memperoleh inspirasi baru.
6. Berani Bereksperimen
Writer’s block merupakan hal yang wajar dialami setiap penulis dan kadang kala terjadi karena disebabkan ketakutan penulis untuk bereksperimen atau mencoba gaya penulisan yang baru.
Padahal, bereksperimen menjadi bagian penting dari perjalanan penulis untuk menemukan gaya menulis terbaiknya. Dengan begitu, proses menulis menjadi lebih lancar dan ide-ide bisa tersampaikan secara maksimal.
7. Mencari Suasana Baru
Tidak bisa dipungkiri bahwa tempat dan suasana menulis juga bisa memengaruhi kelancaran proses menulis. Tempat dan suasana menulis yang kurang nyaman berpotensi mengganggu fokus saat menulis. Pada akhirnya, kreativitas menulis pun menjadi terhambat.
Maka, cobalah sesekali mencari tempat dan suasana baru untuk menulis. Tempat dan suasana yang baik dapat meningkatkan mood menulis sehingga ide-ide di kepala bisa tersampaikan dengan lancar tanpa hambatan.
8. Buat Outline
Tips menghindari writer’s block yang tidak kalah pentingnya adalah membuat outline atau kerangka tulisan sebelum mulai menulis. Kerangka tulisan bisa menjadi panduan ketika tiba-tiba kamu kehilangan arah atau ide untuk melanjutkan tulisan.
Saat hal itu terjadi, kamu bisa melihat outline tulisan sudah dibuat agar kamu bisa melanjutkan menulis kembali dan naskahmu pun bisa segera terselesaikan.
9. Perbanyak Latihan Menulis
Tidak ada kesempurnaan tanpa latihan yang konsisten. Sering latihan menulis memungkinkanmu lebih mudah dalam mengolah kata dari ide-ide yang ada di dalam kepala. Dalam artian, banyak latihan menulis bisa membantumu melawan momen writer’s block.
10. Turunkan Perfeksionisme
Perfeksionisme merupakan salah satu musuh utama bagi penulis yang dapat menghambat kreativitasnya saat menulis atau menyebabkan writer’s block.
Perfesionisme ini juga bisa muncul akibat keinginan yang tak terbendung dari penulis untuk mengedit tulisannya meski belum selesai. Padahal, menulis sambil mengedit justru bisa membuat produktivitas melambat karena penulis terus terdorong untuk melakukan perbaikan secara berulang.
Pada akhirnya, hal tersebut menyebabkan naskah menjadi sulit terselesaikan sesuai target waktu yang ditetapkan dan penerbitannya pun menjadi tertunda.
11. Berolahraga
Selain menyehatkan bagi fisik atau tubuh, olahraga juga bermanfaat untuk meningkatkan fungsi dan kinerja otak, lho. Dengan berolahraga, pikiran menjadi lebih fresh, relaks, dan produktif.
Selain itu, olahraga juga dapat membantu meningkatkan mood atau suasana hati. Dengan otak yang segar dan kondisi mood yang baik, maka proses menulis bisa menjadi lebih mudah dan ide-ide tersampaikan secara optimal.
Demikian sebelas tips menghindari writer’s block yang bisa kamu coba terapkan agar naskah bukumu bisa cepat selesai dan diterbitkan.
Writer’s block memang sering kali menjadi hambatan saat proses penulisan naskah dan merupakan hal yang umum dialami oleh setiap penulis.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, semoga kamu tidak terjebak terlalu lama dalam mode writer’s block dan bisa segera melanjutkan tulisanmu sampai selesai, ya.
Jika naskah bukumu sudah selesai, jangan lupa pilih jasa penerbitan buku profesional untuk menemani perjalananmu dalam menerbitkan buku agar mendapatkan kualitas pelayanan dan hasil cetak yang maksimal. Semoga artikel ini bermanfaat dan karyamu bisa segera terbit!





