Mengenal Lebih Dekat Berbagai Istilah dalam Dunia Kepenulisan

Mengenal Lebih Dekat Berbagai Istilah dalam Dunia Kepenulisan

Punya impian ingin menjadi penulis profesional? Jika iya, salah satu modal penting yang perlu kamu miliki adalah mengenali berbagai istilah dalam dunia kepenulisan.

Tidak hanya penting untuk menunjukkan kredibilitas dan profesionalitas sebagai seorang penulis, memahami istilah-istilah di bidang kepenulisan juga akan memberikanmu kemudahan selama proses penulisan.

Mengenal Lebih Dekat Berbagai Istilah dalam Dunia Kepenulisan

Nah, untuk mengetahui lebih dekat berbagai istilah dalam dunia kepenulisan, melalui artikel ini kami telah merangkum informasi daftar istilah tersebut lengkap beserta artinya. Yuk, langsung saja simak!

1. Writer’s Block

Pertama, istilah dalam dunia kepenulisan yang akan sering kamu temui adalah writer’s block. Writer’s block merupakan fenomena yang terjadi di mana penulis kehilangan ide atau inspirasi untuk mulai menulis atau melanjutkan tulisannya.

Tanda-tanda saat penulis mengalami writer’s block umumnya adalah kesulitan untuk menuangkan kata-kata atau memulai menulis dan bingung menentukan arah tulisannya.

Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi writer’s block ini. Di antaranya, mengubah suasana menulis, banyak membaca, membuat outline, menonton, mendengarkan musik, dan masih banyak lagi lainnya.

Cara-cara di atas bisa membantumu menemukan kembali ide atau inspirasi menulis. Dengan demikian, kamu bisa produktif menulis kembali dan tidak terjebak berlama-lama dalam writer’s block.

2. Self Editing

Self editing merupakan istilah berikutnya yang perlu kamu ketahui dalam dunia kepenulisan. Ketika kamu membuat karya tulis jenis apapun, melakukan self editing adalah hal wajib yang tidak boleh kamu lewatkan.

Self editing merupakan tahap akhir dalam proses menulis di mana penulis melakukan pemeriksaan tulisan secara menyeluruh yang dilakukan secara mandiri olehnya.

Self editing bertujuan untuk memperbaiki kualitas tulisan agar terhindar dari kesalahan-kesalahan penulisan yang umumnya dikenali oleh penulis. Misalnya, kesalahan penulisan ejaan, tanda baca, struktur kalimat, dan lain sebagainya.

3. Proofreading

Proofreading adalah tahapan pemeriksaan akhir pada tulisan dengan membaca tulisan secara keseluruhan. Tujuannya ialah untuk menemukan kesalahan-kesalahan kecil pada tulisan agar bisa dilakukan perbaikan sebelum tulisan dipublikasikan.

Kamu mungkin juga pernah mendengar istilah editing yang sering kali diartikan sama dengan proofreading. Padahal, keduanya merupakan dua istilah yang berbeda arti meski sama-sama bertujuan meningkatkan kualitas tulisan.

Pada tahap editing, biasanya dilakukan oleh editor profesional. Yang mana, kesalahan-kesalahan dan perbaikan-perbaikan yang dilakukan bersifat lebih kompleks dan mendalam.

Seperti menyangkut kelogisan alur cerita, pengurangan atau penambahan kata untuk memperjelas makna kalimat, perbaikan gaya penulisan, dan perbaikan lainnya yang lebih mendalam sehingga perlu dilakukan oleh editor profesional. Terlebih lagi, jika kamu ingin mengirimkan naskahmu ke penerbit.

4. Kohesif

Kohesif berarti hubungan yang padu atau serasi antara satu unsur dengan unsur lainnya dalam suatu wacana. Hal ini bertujuan menghindari kebingungan dan memberikan kemudahan bagi pembaca dalam memahami maksud yang ingin kamu sampaikan melalui tulisanmu.

Kohesif ini ditandai dengan adanya kesinambungan antara kalimat sebelumnya dengan kalimat berikutnya. Ini artinya, topik atau pokok pembahasan pada kalimat sebelumnya dan berikutnya masih sama.

5. Koheren

Selain kohesif, ada pula istilah koheren dalam dunia kepenulisan. Koheren adalah hubungan timbal balik yang serasi antar unsur dalam suatu wacana. Unsur yang dimaksud di sini ialah meliputi kata dan kalimat yang menjadi bagian dalam suatu paragraf.

Kohesif dan koheren merupakan dua hal yang berbeda. Jika kohesif berfokus pada penulisan kalimat yang sesuai dengan strukturnya agar tulisan lebih rapi dan efektif, maka pada koheren ini fokus pada kelogisan atau kesinambungan makna antar kalimat.

6. Genre

Mengenal Lebih Dekat Berbagai Istilah dalam Dunia Kepenulisan

Istilah dalam dunia kepenulisan lainnya yang akan sering kamu jumpai adalah genre. Genre merupakan jenis atau teknik pengelompokan tulisan yang mengacu kepada inti sari yang terkandung di dalamnya.

Contoh beberapa jenis atau genre tulisan yang akan kamu temui, yakni genre romansa, horor, fantasi, detective, thriller, history, komedi, dan masih banyak lagi lainnya.

7. Outline

Outline atau disebut pula kerangka tulisan merupakan rancangan yang berisikan gambaran tulisan secara garis besar dan dapat dijadikan panduan bagi penulis untuk mengembangkan ide tulisannya. Kerangka tulisan ini harus disusun secara terstrukstur, jelas, logis, dan sistematis.

8. Diksi

Diksi merupakan pilihan kata yang penulis gunakan dalam menyusun sebuah karya tulis. Pilihan kata yang tepat bisa membantu pembaca untuk memahami maksud atau pesan yang hendak kamu sampaikan dalam tulisanmu secara efektif.

Tidak hanya itu, pemilihan diksi yang tepat juga dapat mencerminkan ekspresi seorang penulis ketika menuangkan ide-idenya, sekaligus membantu memperkuat imajinasi pembaca saat membaca tulisanmu.

9. Frasa dan Klausa

Selanjutnya, istilah dalam dunia kepenulisan yang juga akan kan temui ialah frasa. Apa itu frasa? Frasa merupakan gabungan antara dua kata atau lebih yang tidak dapat membentuk kalimat sendiri karena tidak mengandung subjek dan predikat atau kata kerja.

Sementara itu, klausa merupakan kelompok kata yang berpotensi menjadi kalimat karena mengandung subjek dan predikat atau kata kerja. Untuk memperkuat pemahamanmu, berikut ini contohnya:

  • Contoh frasa: pakaian bersih, jalanan ramai, gedung tinggi, rumah mewah, dan lain-lain.
  • Contoh klausa: Ibu sedang mencuci baju, Aku berangkat sekolah, Adik sedang tidur, Ayah berangkat bekerja, dan lain-lain.

10. Konjungsi

Konjungsi atau disebut pula kata penghubung merupakan kata yang menghubungkan antara kata dengan kata, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, atau paragraf dengan paragraf. Ada dua jenis konjungsi yang digunakan yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.

11. Pungtuasi

Pungtuasi merupakan seperangkat tanda baca yang digunakan dalam tulisan. Memahami mengenai penempatan tanda baca yang tepat ini sangat penting untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi tulisanmu sehingga terhindar dari kesalahpahaman.

Adanya tanda baca dengan penempatan yang tepat juga bisa menjadi panduan bagi pembaca untuk membaca tulisanmu dengan intonasi yang tepat sehingga enak ketika didengar.

12. Plagiat

Istilah dalam dunia kepenulisan berikutnya adalah plagiat. Plagiat merupakan aktivitas mengutip sebagian atau seluruh karya tulis milik orang lain tanpa seizin atau sepengetahuannya dan tanpa memberikan kredit kepada penulis aslinya.

Dengan kata lain, plagiat ini adalah penjiplakan karya orang lain, tanpa melakukan perubahan yang signifikan dan mengakuinya sebagai milik sendiri. Ini tentunya merupakan bentuk pelanggaran hak cipta dan melanggar etika kepenulisan.

13. Ambigu

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ambigu berarti kata atau frasa yang memiliki arti lebih dari satu sehingga kadang-kadang menimbulkan kebingungan, keraguan, kekaburan, dan ketidakjelasan.

Dengan kata lain, ambigu dapat diartikan sebagai kata atau frasa yang mempunyai makna ganda. Hal ini tentunya bisa menimbulkan kebingungan dan kesalahan persepsi bagi pembaca dalam memahami tulisanmu.

Demikianlah berbagai istilah dalam dunia kepenulisan yang perlu kamu ketahui. Khususnya, bagi kamu yang ingin menjadi seorang penulis untuk meningkatkan kredibilitas dan profesionalitasmu.

Nah, selain istilah-istilah di atas, adakah istilah lainnya dalam dunia kepenulisan yang pernah kamu temukan? Yuk, share pengetahuanmu di kolom komentar!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn