Ini Dia Struktur dan Cara Membuat Autobiografi!

Ini Dia Struktur dan Cara Membuat Autobiografi!

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa jenis dari buku non fiksi populer itu sangat beragam, dan salah satu jenis dari buku non fiksi populer ini yaitu autobiografi.  Autobiografi sekilas mirip dengan biografi, padahal keduanya memiliki perbedaan. Walaupun memiliki perbedaan, namun tujuan dari autobiografi dan biografi ini sama yaitu untuk menceritakan perjalanan hidup seseorang semasa hidupnya.

Autobiografi berisi mengenai kisah hidup yang dialami oleh penulis itu sendiri, dapat berupa cerita masa kecilnya, pengalaman baik, buruk, dan yang lainnya. Oleh karena itu, autobiografi ini dapat dijadikan sebagai media seseorang untuk mengenang dan merefleksi perjalanan hidupnya.

Ini Dia Struktur dan Cara Membuat Autobiografi!

Bagi siapa saja yang tertarik untuk mencoba menuliskan perjalanan hidupnya atau dengan kata lain tertarik untuk menulis autobiografi, artikel kali ini cocok untuk kamu baca! Artikel ini akan membahas mengenai struktur dan cara membuat autobiografi. Yuk, simak pembahasan di bawah ini.

Pengertian Autobiografi

Autobiografi sendiri merupakan tulisan yang berisi kisah hidup seseorang dari masa kecil hingga saat ini yang ditulis oleh dirinya sendiri. Autobiografi ini ditulis dengan menggunakan sudut pandang orang pertama, cirinya yaitu dengan memakai kata ganti “Aku” atau “saya” karena menceritakan diri sendiri. Selain itu, autobiografi ini berasal dari kisah nyata yang dialami oleh diri seseorang, sehingga dalam penulisannya, penulis biasanya mengandalkan memori atau ingatannya.

Seseorang yang menulis autobiografi, dapat menuliskan setiap pengalaman dan pemikirannya dengan sudut pandangnya sendiri kepada orang lain. Sehingga dengan hal tersebut, autobiografi ini dapat membuat orang lain mendapatkan pembelajaran dari pengalaman penulis.

Struktur Autobiografi

Sebelum membuat autobiografi, alangkah lebih baiknya kita mengetahui terlebih dahulu struktur dari autobiografi itu sendiri agar nantinya kita dapat membuat autobiografi yang baik dan lengkap. Struktur autobiografi sendiri yaitu sebagai berikut:

1. Judul

Seseorang yang menulis autobiografi harus dapat memilih judul yang tepat dengan kisah yang ada di dalam autobiografi. Judul sendiri biasanya berupa nama tokoh yang ditulis.

2. Identitas

Menuliskan identitas pada biografi merupakan bagian dari pengantar. Identitas di sini dapat berupa nama, asal penulis, dan yang lainnya.

3. Menuliskan latar belakang keluarga

Setelah menuliskan identitas, hal selanjutnya yaitu penulis dapat menuliskan latar belakang keluarga. Pada bagian ini, penulis dapat menuliskan orang tua, pekerjaan orang tua, maupun peristiwa lainnya yang masih berkaitan dengan keluarga, dan lain sebagainya.

4. Menuliskan latar belakang pendidikan

Struktur dari autobiografi selanjutnya yaitu menulisakan latar belakang pendidikan. Bagian ini berisi mengenai riwayat pendidikan, seperti nama instansi pendidikan dan tahun menempuhnya, serta hal lain yang berkaitan dengan pendidikan, atau yang lainnya.

5. Menuliskan latar belakang pekerjaan

Menuliskan latar belakang pekerjaan juga merupakan salah satu struktur dari penulisan autobiografi. Pada bagian ini penulis dapat menuliskan kapan dirinya mulai bekerja, bekerja pada bidang apa, dan lain sebagainya. Namun, apabila autobiografi ini ditulis oleh pelajar, bagian ini dapat dihilangkan.

6. Menuliskan hasil prestasi atau karya

Bagian ini memuat hal apa saja yang berhasil dicapai oleh penulis dapat berupa prestasi maupun karya. Misalnya prestasi ketika sekolah, prestasi di bidang pekerjaan, karya yang pernah dibuat, dan yang lainnya.

7. Menuliskan perjalanan hidup yang dapat dicontoh

Bagian ini memuat tentang apa saja perjalanan hidup dari penulis atau keteladan yang ada di dalam diri penulis tersebut yang sekiranya dapat dijadikan sebagai contoh untuk orang lain. Misalnya seperti semangatnya, sikap kerja kerasnya, ketekunannya, dan yang lainnya.

8. Kesimpulan

Struktur terakhir dari autobiografi adalah kesimpulan. Tips untuk menulis kesimpulan yaitu tulislah hal-hal yang menginspirasi, pelajaran berharga yang dapat dipetik pembaca, atau juga motivasi yang dapat membangkitkan semangat hidup. Sehingga dengan hal tersebut, bagian kesimpulan ini akan memberi kesan yang kuat bagi para pembaca.

Cara Membuat Autobiografi

Ini Dia Struktur dan Cara Membuat Autobiografi!

Setelah mengetahui struktur autobiografi, berikut merupakan cara membuat autobiografi itu sendiri. Caranya yaitu sebagai berikut:

1. Menentukan tujuan penulisan autobiografi

Cara yang pertama yaitu tentukan tujuan kalian untuk apa menulis autobiografi ini. Tujuannya untuk sekadar kenangan atau untuk menginspirasi orang lain, atau juga untuk tujuan yang lainnya.

2. Membuat outline

Pada bagian ini, susunlah bagian-bagian dari kisah hidup yang akan dijadikan bahan autobigrafi seperti kisah masa kecil, keluarga, pendidikan, pekerjaan, dan juga peristiwa lainnya sehingga menjadi outline yang utuh. Dengan membuat outline, akan membantu kita selaku penulis untuk dapat menguraikan ide yang ada menjadi sebuah paragraf atau tulisan yang akan membangun sebuah autobiografi yang sesuai dengan struktur penulisannya.

3. Mengumpulkan informasi

Langkah selanjutnya dari membuat autobiografi yaitu mengumpulkan informasi. Langkah ini ada karena autobigrafi dibuat dengan mengandalkan memori atau ingatan dari penulis, sehingga langkah ini cukup penting. Informasi sendiri dapat berasal dari dokumen, foto, dan catatan lainnya yang dapat membantu mengingat setiap detail penting dalam hidupmu.

4. Mulai menulis tulisan

Buatlah tulisan dengan mengikuti outline yang telah dibuat sebelumnya. Dengan mengikuti outline yang telah dibuat, kita akan dapat menyusun atau menulis autobiografinya dengan lebih terarah. Pada bagian ini, tulis semua kisah perjalanan hidup yang ingin kamu ceritakan secara detail. Gunakan gaya penulisan yang menarik yang sesuai dengan kepribadian dan usahakan setiap cerita yang ditulis harus dideskripsikan secara jelas.

Jika ingin ceritanya terlihat lebih hidup, maka penulis juga dapat menambahkan percakapan dalam tulisannya. Selain itu dalam penulisan autobiografi ini, penulis dapat mencantumkan pemikiran atau pandangannya mengenai berbagai peristiwa penting yang terjadi di dalam hidupnya. Seperti bagaimana peristiwa tersebut mempengaruhi kehidupan dan apa yang dipelajari dari peristiwa tersebut.

5. Merevisi dan mengedit

Pada langkah ini, periksa kembali urutan cerita apakah sudah jelas dan sesuai dengan urutan kronologis atau belum. Periksa juga tata bahasa, ejaan, dan juga struktur kalimat tulisan yang telah dibuat. Jika memang terdapat hal yang belum sesuai, maka lakukanlah revisi atau perbaikan pada tulisan tersebut.

6. Mintalah saran atau masukan dari orang di sekitar mengenai tulisan yang telah dibuat

Mintalah saran atau masukan kepada orang sekitar, apakah biografi yang telah kita buat sudah benar atau masih perlu perbaikan lagi. Selain itu, meminta saran atau masukan dari orang di sekitar mengenai tulisan yang telah dibuat juga bertujuan agar kita selaku penulis mengetahui sudut pandang dari pembaca autobiografi kita. Saran atau masukan dari orang sekitar tersebut diharapakan dapat meningkatkan kualitas dari tulisan yang telah kita buat.

7. Menulis kesimpulan

Kesimpulan yang dibuat harus dapat menyimpulkan setiap kisah perjalanan hidup. Selain itu, pada bagian ini penulis juga dapat menuliskan hal yang menginspirasi, motivasi, pelajaran yang dapat dipetik, ataupun pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca.

Nah, itulah pembahasan mengenai autobiografi yang memuat pengertian, struktur dan cara membuatnya. Jadi, tunggu apa lagi? tuangkanlah semua kisah perjalanan hidupmu dengan membuatnya menjadi sebuah autobiografi.

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn