Kenali 10 Keuntungan Menerbitkan Buku Sendiri atau Self Publishing

Kenali 10 Keuntungan Menerbitkan Buku Sendiri atau Self Publishing

Menerbitkan buku merupakan impian setiap penulis yang ingin tulisannya dikenal dan bermanfaat bagi banyak orang. Namun, kadang kala proses persaingan yang ketat dan birokrasi penerbitan yang rumit menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para penulis, khususnya penulis pemula.

Nah, jika kamu penulis pemula, menerbitkan buku sendiri atau self publishing merupakan pilihan yang terbaik. Kamu tidak perlu melalui persaingan yang ketat dan birokrasi yang rumit, sehingga karyamu bisa segera terbit dalam waktu yang singkat.

Kenali 10 Keuntungan Menerbitkan Buku Sendiri atau Self Publishing

Tidak hanya terhindar dari ketatnya persaingan dengan sesama penulis dan waktu terbit yang lebih singkat, berbagai keuntungan lainnya jika menerbitkan buku sendiri atau secara self publishing juga bisa kamu dapatkan.

Mau tau apa saja keuntungan-keuntungannya? Kami telah merangkum informasinya lebih lanjut berikut ini:

1. Perolehan Royalti Lebih Besar

Keuntungan menerbitkan buku sendiri atau self publishing yang pertama adalah perolehan royalti yang lebih besar.

Jika menerbitkan buku melalui penerbit mayor, umumnya kamu akan mendapatkan royalti sebesar 10-12% saja. Sementara self publishing, kamu bisa mendapatkan royalti yang lebih besar, yakni 15% bahkan lebih melalui diskusi dengan penerbit.

Untuk pembayaran royaltinya sendiri tergantung kebijakan masing-masing penerbit. Ada yang membayar setiap 3 sampai 6 bulan sekali, atau berdasarkan jumlah minimal tertentu barulah royalti bisa dibayarkan.

Selain itu, kamu juga bisa menjual sendiri buku kamu dengan perolehan royalti sebesar 100%. Dengan strategi pemasaran yang kuat dan tepat, bukan tidak mungkin kamu bisa mendapatkan penjualan dan keuntungan yang besar.

2. Pencetakan Lebih Cepat

Jika naskah kamu lolos terbit melalui penerbit mayor, proses cetak bukumu bisa memakan waktu paling cepat 3 bulan sampai dengan 1 tahun, lho. Lama sekali, bukan?

Nah, lain halnya menerbitkan buku sendiri atau self publishing, tidak sampai berbulan-bulan naskahmu akan selesai dicetak dan siap didistribusikan kepada masyarakat luas.

Hal ini dikarenakan persaingan menerbitkan buku sendiri tidaklah seketat menerbitkan buku melalui penerbit mayor. Umumnya, selagi karyamu tidak mengandung pelanggaran SARA maka karyamu pasti bisa terbit dalam waktu yang singkat.

Berbeda dengan menerbitkan buku melalui penerbit mayor, untuk menerima kabar lolos atau tidaknya naskahmu saja harus menunggu sampai berbulan-bulan.

Ini dikarenakan tingginya minat penulis untuk menerbitkan buku mereka secara gratis melalui penerbit mayor, sehingga proses seleksi menjadi semakin ketat dan memakan waktu yang lama.

3. Hak Cipta Sepenuhnya Ada di Tangan Penulis

Menerbitkan buku sendiri atau self publishing juga memiliki keuntungan berupa hak cipta yang sepenuhnya ada di tangan penulis.

Jika suatu saat naskah kamu dijadikan film, audio, atau yang lainnya, maka 100% keuntungan menjadi hak kamu sebagai penulisnya.

Kemudian, pada penerbit-penerbit besar umumnya dikenal ada dua jenis tawaran, yakni jual putus dan royalti.

Jual putus berarti naskah penulis telah dibeli oleh penerbit. Yang mana artinya, penerbit berhak menerbitkan naskah tersebut sesuai keinginannya. Sementara itu penulis tidak memiliki hak atas karya tersebut, tetapi namanya akan tetap tercantum di dalam buku.

Sistem jual putus juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu jual putus selamanya dan jual putus dalam periode waktu tertentu. Misalnya, 3 hingga 4 tahun saja. Setelah periode waktu tersebut, maka naskah akan kembali menjadi hak penulisnya.

Lalu, untuk sistem royalti, penulis tetaplah yang memiliki hak atas bukunya. Namun, penulis hanya akan mendapatkan royalti setelah karyanya tersebut berhasil terjual. Berbeda dengan jual putus di mana pembayaran dilakukan di muka.

4. Penulis Memiliki Kontrol Penuh atas Karyanya

Keuntungan menerbitkan buku sendiri juga penulis memiliki kendali secara penuh atas karyanya. Jadi, kamu bisa mengatur sendiri mulai dari desain cover, layout, hingga pendistribusian buku. Selain itu, kamu juga bisa memantau hasil penjualan bukumu nantinya.

Jika kamu tidak memiliki waktu atau keahlian yang cukup untuk mendesain cover dan layout bukumu, kamu bisa menggunakan jasa desain cover dan layout buku profesional yang biasanya juga disediakan oleh penerbit.

5. Penulis Bisa Lebih Dekat dengan Pembaca

Keuntungan lainnya dengan menerbitkan buku sendiri adalah kamu bisa menjadi lebih dekat dengan pembaca. Kamu bisa berinteraksi langsung dengan mereka sehingga kedekatan secara psikologis antara kalian bisa terjalin dengan baik.

Dengan adanya kedekatan yang erat, sebagai penulis tentunya kamu bisa lebih memahami apa yang pembaca butuhkan. Artinya, kamu bisa menyajikan karya yang lebih relevan dengan diri pembaca sehingga mereka tertarik untuk memiliki bukumu dan berpotensi menjadi penggemar setia.

6. Revisi dan Cetak Ulang Buku Bisa Dilakukan Kapanpun

Kenali 10 Keuntungan Menerbitkan Buku Sendiri atau Self Publishing

Jika menerbitkan buku sendiri, kamu juga akan mendapatkan keuntungan berupa proses revisi dan cetak ulang buku yang bisa dilakukan kapan saja sesuai permintaan pembaca.

Jadi ketika ada masukan, perbaikan, atau pembenahan yang perlu dilakukan pada konten isi naskah, kamu tidak perlu menunggu cetakan berikutnya.

Lain halnya jika kamu menerbitkan buku melalui penerbit mayor, naskah yang perlu direvisi harus menunggu cetakan kedua, ketiga, dan seterusnya sehingga tidak bisa langsung direvisi.

7. Cocok bagi Penulis Pemula sebagai Ajang Memperkenalkan Diri

Jika kamu seorang penulis pemula, menerbitkan buku sendiri atau self publishing menjadi pilihan yang terbaik. Selain tidak membutuhkan modal yang besar, kamu juga tidak perlu bersaing dengan para penulis lainnya yang mungkin lebih berpengalaman.

Hal tersebut tentunya bisa mempercepat karyamu agar bisa segera terbit dan kamu pun bisa dikenal oleh masyarakat luas tanpa menunggu waktu yang lama.

8. Birokrasi Penerbitan Lebih Mudah

Keuntungan menerbitkan buku sendiri atau self publishing, kamu juga bisa terhindar dari birokrasi penerbitan yang rumit. Kamu tidak perlu melalui proses seleksi dan pengeditan naskah yang ketat.

Lain halnya jika kamu menerbitkan buku melalui penerbit mayor. Seperti yang telah disinggung pada poin sebelumnya, naskah kamu harus melalui proses seleksi dan persaingan yang ketat untuk bisa diterbitkan.

Hal ini dikarenakan setiap penerbit mayor tentunya memiliki kriterianya masing-masing untuk naskah-naskah yang mereka terbitkan. Jadi, jika naskahmu tidak lolos terbit melalui penerbit mayor, jangan berkecil hati, ya.

Karya yang tidak lolos tersebut tidak selalu berarti tidak bagus. Bisa jadi memang naskah yang kamu kirimkan belum sesuai dengan kriteria penerbit. Entah dari segi genre, gaya penulisan, aliran, atau yang lainnya.

Misalnya saja, kamu hendak menerbitkan novel, maka jangan kirimkan naskahmu tersebut ke penerbit buku yang khusus menerbitkan buku-buku pendidikan. Jika demikian, naskahmu otomatis akan ditolak.

Untuk itu, pastikan kamu memilih penerbit buku yang memiliki spesialisasi sesuai jenis buku yang hendak kamu terbitkan, ya. Pastikan juga naskahmu sudah rapi dan telah melalui self editing secara menyeluruh agar peluang naskahmu lolos semakin tinggi.

9. Tidak Ada Return Buku

Keuntungan lainnya dari menerbitkan buku sendiri atau self publishing adalah tidak adanya return buku. Apa itu return buku?

Return buku adalah pengembalian buku oleh toko-toko buku kepada penerbit yang menerbitkan buku tersebut karena masa kontrak penerbit dengan penulis telah berakhir.

Buku-buku yang diterbitkan melalui penerbit mayor umumnya akan dicetak dalam jumlah yang besar hingga ribuan eksemplar. Biaya cetaknya pun akan sepenuhnya ditanggung oleh pihak penerbit.

Karena dicetak dalam jumlah yang besar, maka potensi buku tidak habis terjual pun bisa terjadi. Jika demikian, buku-buku yang tidak terjual akan berakhir dikembalikan atau di-return kepada penerbit yang menerbitkan buku tersebut.

Untuk itulah, salah satu kriteria naskah yang diterima oleh penerbit mayor biasanya adalah naskah-naskah yang memiliki nilai komersil atau berpotensi mendatangkan penjualan yang tinggi. Tujuannya ialah agar risiko buku tidak habis terjual bisa dihindari.

Berbeda dengan jika kamu menerbitkan buku sendiri atau self publishing, buku hanya akan dicetak ketika ada pemesanan saja. Dengan demikian, tidak akan ada risiko buku tidak laku sehingga dikembalikan lagi ke pihak penerbit.

Hal tersebut juga tentunya bisa menghemat biaya, tempat, dan kertas yang digunakan sebagai bahan dasar pencetakan buku.

10. Bisa Menjangkau Pasar Lebih Luas

Terakhir, keuntungan menerbitkan buku sendiri atau self publishing juga bisa menjangkau pasar atau target pembaca yang lebih luas.

Buku-buku yang diterbitkan secara mandiri, akan dipasarkan melalui media-media online sehingga bisa diakses oleh masyarakat dari berbagai negara. Itu artinya, karyamu bisa dikenal sampai kancah internasional.

Berbeda dengan menerbitkan buku melalui penerbit mayor yang biasanya memiliki perjanjian ekslusif. Yang mana, perjanjian tersebut hanya berlaku di wilayah Indonesia. Dengan demikian, ini bisa memengaruhi luas pasar untuk bukumu.

Selain keuntungan-keuntungan tersebut, menerbitkan buku sendiri juga membuatmu bisa berkreasi tanpa batas untuk menuangkan ide-idemu menjadi sebuah tulisan berkualitas.

Sementara itu, jika menerbitkan buku melalui penerbit mayor, kamu perlu menyesuaikan tulisanmu dengan visi misi penerbit dan aturan lainnya yang penerbit miliki demi kepentingan penerbitan.

Nah, itulah keuntungan menerbitkan buku sendiri atau self publishing yang perlu kamu ketahui. Jika kamu seorang penulis pemula yang ingin karyanya segera terbit tanpa perlu melalui persaingan yang ketat, maka menerbitkan buku sendiri adalah solusi yang tepat.

Bingung mencari penerbit buku kredibel untuk membantu menerbitkan karyamu? Jika iya, Penerbit Halo Adil Sejahtera siap membersamai proses penerbitan bukumu secara profesional dan lebih mudah sehingga bukumu bisa terbit dalam waktu yang singkat.

Tidak perlu khawatir soal biaya, karena kami menyediakan beragam paket penerbitan yang bisa kamu sesuaikan dengan budget dan tujuan penerbitanmu.

Jadi, tunggu apa lagi? Klik tombol WhatsApp di pojok kanan bawah untuk informasi selengkapnya!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn