Menulis cerita novel yang menarik bukan hanya soal ide cemerlang, tetapi juga bagaimana menyusun alur dengan tepat. Penulis profesional memahami pentingnya struktur cerita yang enak dibaca untuk membangun emosi, ketegangan, dan keterikatan pembaca.
Dalam dunia penulisan, ada beberapa struktur cerita novel yang kerap digunakan karena efektif dalam menyampaikan narasi. Beberapa di antaranya bahkan menjadi standar di berbagai genre. Mengetahui struktur-struktur ini bisa jadi kunci bagi penulis baru untuk mengembangkan kisah yang lebih terarah.
Daftar isi
ToggleInilah 6 Struktur Cerita Novel yang Sering Digunakan Penulis Profesional
Nah, di artikel ini kita akan membahas struktur cerita novel yang paling sering digunakan oleh para penulis profesional. Siapa tahu, setelah baca ini kamu jadi mengerti struktur-struktur cerita yang ada di novel. Yuk, kita mulai!
Artikel yang sesuai:
Pengertian Novel
Novel adalah salah satu bentuk karya sastra berupa cerita panjang yang ditulis dalam bentuk prosa. Cerita dalam novel biasanya punya alur yang kompleks, tokoh yang berkembang, dan latar yang lebih luas dibandingkan cerpen.
Menurut KBBI novel adalah karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku. Badudu dan Zain (1994) juga menjelaskan bahwa novel adalah tulisan berbentuk prosa yang menggambarkan berbagai peristiwa dalam kehidupan manusia, seperti pengalaman sehari-hari, rasa senang dan sedih, cinta dan kebencian, serta karakter dan perasaan tokohnya.
Ciri-Ciri Novel
Setiap karya sastra tentu memiliki ciri khasnya masing-masing termasuk novel. Untuk membedakannya, berikut beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh novel.
1. Ceritanya panjang
Novel punya alur cerita yang panjang dan kompleks. Berbeda dari cerpen yang ringkas, novel bisa terdiri dari puluhan hingga ratusan halaman karena membahas kisah secara mendalam.
2. Tokohnya banyak
Dalam sebuah novel, biasanya ada lebih dari satu tokoh. Tokoh-tokoh ini punya peran yang saling berkaitan dan berkembang seiring berjalannya cerita.
3. Latar yang luas
Novel menggambarkan latar tempat, waktu, dan suasana dengan cukup detail. Ini membantu pembaca membayangkan dunia cerita secara lebih nyata.
4. Alur cerita yang berkembang
Alur dalam novel dibangun secara bertahap, mulai dari perkenalan tokoh, munculnya konflik, hingga penyelesaiannya. Ada ruang untuk kejutan, konflik batin, dan perubahan karakter.
5. Mengandung pesan atau nilai
Novel sering kali menyampaikan pesan moral, nilai-nilai kehidupan, atau kritik sosial secara tersirat melalui kisah tokoh-tokohnya. Pesan ini bisa membuat pembaca merenung dan belajar dari pengalaman tokoh dalam cerita.
Struktur Cerita Novel
Agar cerita dalam novel terasa utuh dan mudah dipahami, biasanya disusun dengan struktur tertentu. Inilah struktur cerita novel yang harus kamu tahu.
1. Abstrak
Dalam struktur cerita novel, abstrak adalah bagian pembuka yang memberikan gambaran singkat mengenai keseluruhan alur cerita. Meskipun tidak selalu ditulis dengan jelas atau menjadi bagian yang wajib, bagian abstrak sering muncul dalam bentuk paragraf awal yang menyiratkan inti cerita, suasana, atau konflik utama. Tujuannya adalah untuk menarik minat pembaca sejak awal dan memberi petunjuk tentang arah cerita yang akan diikuti.
Misalnya, dalam novel-novel misteri atau thiller, penulis mungkin menyisipkan sebuah adegan singkat yang membingungkan atau penuh ketegangan di awal, yang sebenarnya merupakan bagian dari konflik yang akan dijelaskan lebih lanjut di bagian tengah cerita. Abstrak tidak selalu hadir dalam bentuk naratif, bisa juga berupa kutipan, atau fragmen dialog yang mengandung unsur kunci cerita.
2. Orientasi
Orientasi merupakan bagian dari struktur cerita novel yang memperkenalkan unsur-unsur dasar dari cerita, seperti tokoh utama, latar tempat dan waktu, serta suasana awal sebelum konflik muncul. Ini adalah tahap di mana pembaca mulai mengenali siapa yang terlibat dalam cerita dan bagaimana dunia cerita tersebut dibangun. Orientasi yang kuat akan membantu pembaca memahami pembaca memahami konflik yang akan muncul nantinya.
Misalnya bisa dilihat dalam novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, dimana pembaca dikenalkan pada kehidupan Ikal dan teman-temannya di Belitung. Penulis menggambarkan kondisi sosial, budaya, dan pendidikan di daerah tersebut dengan sangat detail, sehingga pembaca dapat membayangkan suasana yang dihadapi para tokohnya.
3. Komplikasi
Komplikasi adalah saat konflik mulai muncul dalam cerita. Ini bisa berupa masalah internal dalam diri tokoh, konflik antar tokoh, atau pertentangan dengan lingkungan atau keadaan. Konflik ini menjadi penggerak utama cerita yang memotivasi tokoh untuk bertindak, berubah, atau berkembang.
Konflik bisa tumbuh secara perlahan atau muncul tiba-tiba, tergantung gaya penceritaan yang digunakan. Misalnya dalam novel Dilan: Dia adalah Dilanku Tahun 1990 karya Pidi Baiq, komplikasi mulai muncul ketika hubungan antara Milea dan Dilan yang awalnya manis mulai terganggu oleh perbedaan karakter dan lingkungan pergaulan. Komplikasi dalam cerita ini memperlihatkan bagaimana cerita remaja bisa dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit, serta bagaimana masing-masing tokoh merespons tekanan dari luar dan dalam.
4. Evaluasi
Evaluasi adalah bagian paling menegangkan dalam cerita, di mana konflik mencapai titik puncaknya. Tokoh utama berada dalam situasi yang sangat genting dan sulit, Seolah tak ada jalan keluar. Di sinilah pembaca benar-benar dibuat tegang dan penasaran tentang apa yang akan terjadi selanjutnya.
Bagian ini sering disebut sebagai klimaks karena di sinilah drama terbesar terjadi. Ketegangan yang sudah dibangun sejak awal cerita akhirnya meledak dalam bentuk masalah besar, pertarungan batin, pengkhianatan, atau kejadian yang mengubah segalanya. Tokoh utama harus menghadapi konflik secara langsung dan membuat keputusan penting, yang hasilnya akan menentukan arah akhir cerita.
5. Resolusi
Resolusi adalah penyelesaian dari konflik yang telah dibangun sebelumnya. Di sinilah cerita mencapai titik klimaks, lalu mulai mereka. Konflik bisa diselesaikan secara tuntas (ending tertutup) atau dibiarkan terbuka (ending menggantung) tergantung gaya penulisan dan pesan yang ingin disampaikan.
Resolusi bukan sekedar akhir cerita, tapi juga momen penegasan terhadap perubahan tokoh. Apakah mereka berkembang? Apakah mereka belajar dari pengalaman? Resolusi memberikan kepuasan emosional bagi pembaca jika dijalankan dengan baik, karena menjawab pertanyaan dan teka-teki yang muncul sejak awal.
6. Koda
Koda adalah bagian penutup yang memberikan refleksi atau pesan moral dalam cerita. Dalam beberapa novel, koda bisa berbentuk epilog, yaitu bagian tambahan yang menunjukkan kehidupan tokoh setelah konflik berakhir. Koda juga bisa menegaskan makna keseluruhan cerita atau bahkan memberikan kejutan terakhir.
Meskipun singkat, koda penting untuk memberikan kesan akhir pada pembaca. Bagian ini bisa menyentuh, menginspirasi, atau membuat pembaca merenung. Kadang koda juga memberikan ruang bagi pembaca untuk menafsirkan cerita dengan cara mereka sendiri, terutama jika penulis menyelipkan simbol atau metafora di dalam ceritanya.
Itulah struktur cerita novel yang patut kalian tahu. Masing-masing bagian memiliki fungsi penting dalan membangun alur yang runtut dan menyampaikan pesan cerita dengan efektif. Struktur ini membantu penulis mengatur alur cerita, sekaligus memudahkan pembaca untuk memahami perkembangan peristiwa dan perubahan karakter.
Dengan memahami struktur cerita novel, kita tidak hanya bisa menikmati cerita dengan lebih dalam, tapi juga bisa belajar bagaimana menyusun cerita yang menarik dan bermakna. Baik bagi pembaca biasa maupun penulis pemula, mengenali struktur ini adalah langkah awal untuk lebih mengapresiasi karya sastra dan menciptakan tulisan yang kuat dan berkualitas.