Bagi pecinta nonfiksi, menelusuri setiap halaman bukan hanya untuk mencari informasi, tetapi sebuah petualangan ke dimensi yang belum pernah disinggahi. Buku-buku nonfiksi populer Indonesia juga tidak kalah berbobot dibandingkan nonfiksi dari luar negeri. Tema yang disuguhkanpun beraneka ragam, mulai dari autobiografi, sejarah, pendidikan, filosofi, agama, keuangan, motivasi hingga self improvement.
Membaca nonfiksi populer memberikan berbagai manfaat, tidak hanya baik untuk pikiran melainkan juga untuk jiwa. Selain itu, karya-karya nonfiksi dapat memberikan inspirasi dan dorongan bagi orang-orang yang ingin menulis genre serupa.
Daftar isi
Toggle6 Rekomendasi Nonfiksi Populer Indonesia untuk Pecinta Buku
Sebagai seorang yang suka membaca dan ingin membuka paradigma baru, buku nonfiksi dapat menjadi pilihan yang tidak boleh dilewatkan. Berikut adalah beberapa rekomendasi buku nonfiksi populer karya penulis Indonesia yang wajib ada di daftar bacaanmu.
Artikel yang sesuai:
1. Catatan Seorang Demonstran-Soe Hok Gie
Apakah kamu pernah menonton film “Gie” yang diperankan oleh aktor terkenal Nicholas Saputra? Film yang rilis pada tahun 2005 itu merupakan adaptasi dari buku autobiografi Soe Hok Gie yang berjudul Catatan Seorang Demonstran.
Pada buku tersebut, Soe Hok Gie menuliskan perjalanan kehidupannya menjadi beberapa bab. Dimulai dari masa kecil, remaja, menjadi seorang aktivis, perjalanannya ke Amerika, romansa, persahabatan, hingga pencarian makna. Bab-bab tersebut ditungkan dalam bentuk layaknya sebuah diari (catatan harian).
Selain dikenal sebagai aktivis yang berani mengkritik kebijakan pemerintah, Soe Hok Gie juga diketahui sebagai seorang yang senang menulis dan gemar mendaki gunung. Dalam autobiografi ini, ia menyuguhkan puisi yang menggambarkan kondisi yang dirasakannya saat itu.
2. Yang Belum Usai-Pijar Psikologi
Buku nonfiksi populer Indonesia yang wajib kamu baca selanjutnya yaitu berjudul Yang Belum Usai. Buku bergenre self improvement yang ditulis oleh tim Pijar Psikologi ini membahas secara khusus mengenai luka batin yang sangat sulit diobati dan disembuhkan daripada luka fisik.
Ketika mengalami luka fisik seperti tergores, terbakar, atau tertusuk dapat diobati dengan mudah dan cepat. Namun saat menderita luka batin, butuh proses dan waktu yang tidak sebentar untuk mengatasinya. Oleh karena itu, pernyataan yang menyebutkan bahwa trauma akan sembuh seiring dengan berjalannya waktu, adalah salah.
Buku ini ditulis secara lugas, tidak berbelit-belit, objektif, dan diiringi oleh ilustrasi yang menarik. Yang Belum Usai mengajak pembaca untuk lebih mengenal dan mencintai diri sendiri atas segala peristiwa yang telah terjadi. Buku ini juga mengajarkan para pembacanya untuk tidak menyakiti hati orang lain karena itu akan meninggalkan bekas dan sukar untuk dihapuskan.
3. The Book of Afirmasi Positif-Ririn Anjar dan Dewi Indra P.
Banyak hal yang membedakan manusia, salah satunya yaitu proses berpikir. Semakin tepat pola berpikirnya, maka cara mengendalikan dirinya juga semakin baik. Dalam buku nonfiksi The Book of Afirmasi Positif dijelaskan ada empat sifat dasar manusia yang sangat perlu untuk diketahui.
Sifat pertama yaitu sanguin, yang bermakna pusat perhatian. Orang yang memiliki sifat ini sangat suka berbicara, ceria, dan senang bergaul. Sifat selanjutnya yaitu si melankolis yang tidak ingin menjadi pusat perhatian, sehingga bertentangan dengan sanguin yang ekspresif.
Sifat dasar manusia ketiga adalah koleris, digambarkan sebagai pribadi tangguh, pekerja keras, dan punya harga diri tinggi. Terakhir keempat, yaitu sifat plegmatis yang berarti tenang/damai dan seorang pendengar yang baik. Ciri khas dari orang plegmatis adalah pandai menyembunyikan emosinya sebab tidak ingin menyakiti perasaan orang lain.
4. Filosofi Teras-Henry Monampiring
Filosofi Teras merupakan buku nonfiksi best seller Indonesia yang berhasil terjual lebih dari 300.000 eksemplar. Ditulis oleh Henry Monampiring, buku ini berisi tentang solusi masalah manusia modern yang dihadapi sehari-sehari dengan cara Stoikisme.
Contoh masalah-masalah manusia modern yang hinggap di kehidupan yaitu orang yang tidak bisa dipercaya, isu politik, dan lingkungan yang memberikan dampak buruk. Sebenarnya masih banyak hal lainnya yang dapat membuat hidup seseorang menjadi sulit dan menderita. Namun jika ditelisik secara lebih mendalam, berbagai promblematika tersebut berada di luar kendali manusia.
Dalam bukunya ini, penulis menjelaskan bahwa sumber/faktor kesengsaraan hidup yakni karena manusia hanya fokus pada hal-hal yang ada di luar kendalinya. Misalnya, peristiwa alam, kesehatan, tindakan, dan pendapat orang lain. Maka dari itu, agar hidup menjadi bahagia yaitu dengan cara lebih memperhatikan hal-hal yang bisa dikendalikan, seperti tindakan, keinginan, dan opini pribadi.
5. Islam Ada Dihatimu-Husein Ja’far Al-Haidar
Islam selalu dikaitkan dengan kekerasan, kebencian, peperangan, terlalu banyak aturan, kaku, dan radikal. Tentu saja pendapat-pendapat negatif tersebut sangat salah dan harus segera diluruskan. Melalui buku ini, Husein Ja’far Al-Haidar menuliskan pemikiran dan pandangannya mengenai ajaran Islam yang sebenarnya.
Ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, Islam Ada Dihatimu cocok dibaca semua kalangan. Buku apik ini terbagi menjadi empat bab, yaitu hijrah, Islam bijak bukan bajak, akhlak Islam, serta nada, canda, dan beda. Seluruh bab tersebut juga mencantumkan riwayat Nabi Muhammad saw., para sahabat, keluarga, dan intelektual muslim yang lain.
Sesuai judul bukunya, penulis menggambarkan bahwa Allah tidak berada dikejahuan, Allah senantiasa memantau tingkah laku dan ada di hati setiap muslim yang beriman. Pesan yang disampaikan dalam buku ini sangat esensial dan bermanfaat. Sebagai umat muslim, kita harus selalu berpikir kritis dan rasional dalam menanggapi setiap opini yang dapat menjadi penyebab perpecahan.
6. The Art of Money-Indra Ismawan
Pernahkah kamu berpikir, mengapa kondisi keuanganmu tetap atau terkesan tidak mengalami kemajuan? Jawaban sederhananya adalah karena kamu tidak mempunyai metode pengelolaan uang yang baik. Setiap uang yang diperoleh, langsung dihabiskan begitu saja tanpa disimpan.
Sekarang kita hidup di era media sosial yang perkembangnya masif. Hampir setiap hari kita disuguhkan berbagai konten yang memuat orang-orang “pamer” tentang barang-barang yang dibelinya. Seolah-olah sedang menunjukkan status sosial yang diemban.
Dalam buku ini, Indra Ismawan mengartikan uang sebagai suatu prinsip yang dimiliki manusia. Kepribadian orang yang boros dan suka membelanjakan uang, tentu berbeda dengan orang yang senang menabung uangnya.
The Art of Money menawarkan solusi pengelolaan uang secara baik dan bijak. Jangan sampai sistem keuanganmu lebih besar pasak dari pada tiang. Kamu dapat memilih jalur investasi dan rutin mencatat setiap pengeluaran.
Nah, itu dia enam rekomendasi nonfiksi populer karya penulis dalam negeri yang sangat pas untuk para pecinta buku. Berbagai topik yang dibahas sangat menarik dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Selain dapat memberikan informasi dan pengetahuan baru, buku-buku tersebut diharapkan dapat memotivasi pembaca untuk selalu berkembang menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Membaca buku nonfiksi tidak sebatas mengisi waktu luang saja, tetapi juga dapat menghadirkan jalan keluar atas masalah yang sedang kamu alami. Jadi, buku nonfiksi Indonesia apa yang kamu ingin baca?