Kenapa Penulis Perlu Aktif di Media Sosial? Ini 8 Alasannya

Kenapa Penulis Perlu Aktif di Media Sosial? Ini 8 Alasannya

Apakah kamu adalah salah seorang yang memiliki mimpi menjadi penulis? Tahukah kamu bahwa di era digital seperti saat ini, media sosial bisa menjadi aset yang penting untuk mendukung karirmu di dunia kepenulisan?

Banyak penulis besar yang terlahir tidak hanya dari karyanya saja, melainkan juga karena keaktifannya di media sosial. Nah sebenarnya, kenapa sih penulis perlu aktif di media sosial?

Kenapa Penulis Perlu Aktif di Media Sosial? Ini 8 Alasannya

Melalui artikel ini, kami akan membahas lebih lanjut alasan-alasan kenapa penulis perlu aktif di media sosial. Yuk, langsung saja simak informasi selengkapnya yang telah kami rangkum berikut ini!

1. Media Promosi yang Efektif

Pertama, alasan kenapa penulis perlu aktif di media sosial adalah karena media sosial bisa menjadi wadah promosi yang efektif. Jika salah satu tujuan menerbitkan karyamu adalah untuk memperoleh pendapatan, maka melakukan strategi promosi yang efektif adalah hal wajib.

Dengan kata lain, melakukan promosi tidak hanya menjadi tugas penerbit, melainkan juga dirimu sebagai penulis. Oleh sebab itulah, penting untuk merancang strategi yang tepat agar bukumu bisa meraih banyak pembaca. Salah satunya dengan aktif menggunakan media sosial.

Tidak hanya itu, dari segi biaya promosi di media sosial juga jauh lebih hemat. Penulis bisa mempromosikan karyanya dengan membuat konten sendiri tanpa harus menggunakan jasa profesional.

Dengan sentuhan kreativitas, promosi bisa kamu lakukan dalam berbagai bentuk konten, antara lain:

  • Potongan atau cuplikan cerita
  • Proses di balik layar sampai tulisan bisa terselesaikan
  • Tantangan yang dihadapi selama menulis
  • Review atau ulasan dari pembaca
  • Quote atau kutipan menarik yang ada di dalam karya

2. Media untuk Memperoleh Inspirasi dan Wawasan Baru

Alasan kedua kenapa penulis perlu aktif di media sosial ialah karena media sosial bisa menjadi media efektif untuk memperoleh inspirasi atau ide-ide baru yang tidak ada habisnya. Ini dikarenakan banyaknya informasi, berita, tren terkini, cerita viral, hingga pengalaman hidup orang lain yang bisa kamu akses melalui media sosial.

Tidak hanya mendapatkan inspirasi sebagai bahan untuk menulis, kamu juga bisa mengikuti akun-akun penulis ternama atau akun dengan niche kepenulisan untuk memperluas wawasanmu seputar kepenulisan.

Yang mana, tentunya mereka akan sering membagikan pengetahuan seputar kepenulisan seperti tips menulis, tips agar naskah cepat selesai, teknik storytelling, informasi lomba menulis, hingga perkembangan terbaru di dunia kepenulisan. Ini akan membantumu menjadi seorang penulis yang up to date dan terus berkembang.

3. Membantu Menciptakan Karya Tulis yang Relevan dengan Kebutuhan Pembaca

Alasan lainnya kenapa penulis perlu aktif di media sosial ialah karena dengan aktif di media sosial memungkinkan penulis untuk terhubung secara langsung dengan calon pembaca. Yakni melalui komentar di postingan, direct message, QnA, atau membuat polling di story Instagram.

Jika hendak menulis karya non fiksi seperti buku motivasi atau self improvement, kamu bisa menanyakan kondisi, permasalahan, atau mungkin keresahan seperti apa yang sedang audiens rasakan.

Dengan mengetahui kondisi para audiens, kamu bisa memperoleh gambaran karya bertema seperti apa yang akan kamu tulis nantinya. Dengan begitu, buku yang akan kamu tulis nantinya lebih relevan dengan kebutuhan calon pembaca.

4. Membantu Menjangkau Lebih Banyak Pembaca

Buku yang bagus dan menarik tentu layak dibaca banyak orang. Nah, aktif di media sosial bisa menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan jangkauan pembaca. Ini artinya, karyamu juga bisa berdampak lebih luas.

Hal ini juga sering kali menjadi tantangan besar bagi penulis. Yang mana, kamu harus memikirkan bagaimana caranya agar karyamu mampu menjangkau banyak pembaca. Dengan aktif di media sosial, kamu bisa mempromosikan karyamu secara langsung kepada calon pembaca.

Misalnya, melalui fitur Instagram stories, membuat konten video reels, feed, cerita di Threads, Facebook, TikTok, dan platform media sosial lainnya.

5. Membangun Personal Branding

Kenapa Penulis Perlu Aktif di Media Sosial? Ini 8 Alasannya

Di era digital seperti saat ini, media sosial merupakan ruang terbaik untuk membangun citra atau personal branding sebagai seorang penulis.

Melalui konsistensi dan kreativitas dalam berbagi konten seputar kepenulisan, misalnya quotes atau kutipan tulisan yang menarik, pendapat tentang perkembangan terkini dunia literasi, hingga prestasi yang berhasil dicapai, lambat laun audiens akan mengenali gaya dan karakter unik yang kamu miliki.

Personal branding yang kuat berpotensi membuat namamu mudah diingat dan mampu meningkatkan kepercayaan pembaca maupun penerbit. Dengan terbentuknya kepercayaan dari pembaca, tentu akan lebih mudah bagi mereka untuk menerima dan membeli karya yang kamu tulis.

Tidak hanya itu, media sosial juga memberikan ruang untuk menunjukkan sisi kepribadianmu yang relevan dengan dunia kepenulisan. Misalnya saja, rutinitas yang kamu lakukan untuk mendapatkan ide menulis, bagaimana caramu melawan rasa malas menulis, atau cara-cara yang kamu lakukan untuk mengatasi writer’s block.

Berbagi tentang hal-hal tersebut bisa membuat pembaca merasa dekat sehingga terjalin ikatan yang kuat antara dirimu sebagai penulis dan juga para pembaca.

6. Meningkatkan Peluang Naskah Diterima Penerbit

Berikutnya, alasan kenapa penulis perlu aktif di media sosial adalah untuk meningkatkan peluang diterimanya naskah oleh penerbit. Sebab, saat ini banyak penerbit yang mempertimbangkan rekam jejak digital para penulis yang mengajukan naskahnya.

Para penulis yang aktif di media sosial, terlebih lagi memiliki pengikut yang banyak dianggap memiliki potensi pasar yang jauh lebih besar. Dengan demikian, promosi buku pun akan lebih mudah karena penulis telah memiliki audiensnya sendiri yang potensial.

7. Membuka Peluang Kolaborasi

Tidak hanya meningkatkan peluang naskah diterima oleh penerbit, keaktifan penulis di media sosial juga bisa membuka peluang kolaborasi dengan pekerja kreatif lainnya seperti illustrator, content creator, editor, hingga brand yang tertarik untuk bekerja sama.

8. Membangun Konsistensi dan Kedisiplinan

Aktif dalam bermedia sosial juga penting untuk membangun konsistensi dan kedisiplinan seorang penulis. Misalnya dengan menetapkan jadwal memposting konten media sosial, maka secara langsung konsistensi dan kedisiplinanmu akan terlatih.

Dengan rutin memposting konten tentunya produktifitasmu sebagai penulis akan lebih terjaga. Selain itu dengan konsistensi tersebut, ekspektasi audience juga akan terbangun. Ini artinya, penulis memiliki tanggung jawab untuk terus berkembang dan berkarya.

Nah itulah tadi alasan-alasan kenapa penulis perlu aktif di media sosial. Meski aktif di media sosial, bukan berarti waktumu untuk menulis menjadi dikorbankan. Namun sebaliknya, media sosial bisa menjadi aset yang penting untuk mendukung karirmu di dunia kepenulisan jika kamu menggunakan strategi yang tepat.

Aktif di media sosial penting bagi penulis untuk membangun personal branding, meningkatkan wawasan seputar kepenulisan, mendapatkan ide-ide baru, menjalin kedekatan dengan pembaca, hingga membuka peluang kolaborasi yang tak terbatas.

Jika kamu adalah seorang penulis yang saat ini tengah membangun eksistensi di dunia digital serta membutuhkan dukungan untuk penerbitan bukumu, Penerbit Halo Adil Sejahtera siap menjadi partner terbaik untuk menemani perjalanan sampai bukumu berhasil dicetak dan dikenal masyarakat luas!

Jadi, bagaimana? Apakah kamu setuju bahwa penulis perlu aktif di media sosial? Yuk, coba share pendapatmu di kolom komentar!

WhatsApp
Facebook
Twitter
LinkedIn